Vitamin B6 merupakan salah satu bagian dari vitamin B kompleks yang mendukung proses tumbuh-kembang janin selama kehamilan. Selain itu, asupan vitamin B6 untuk ibu hamil juga mampu memberikan segudang manfaat yang tidak boleh Anda lewatkan.
Ragam manfaat vitamin B6 untuk ibu hamil
Vitamin B6 (piridoksin) merupakan salah satu vitamin yang baik selama kehamilan. Secara umum, zat gizi ini membantu mengurangi gejala mual dan muntah saat hamil.
Tak hanya itu, vitamin untuk ibu hamil ini juga mendukung perkembangan janin, terutama pada sistem saraf dan otak selama berada di dalam kandungan.
Guna mengetahui manfaat vitamin B6 untuk ibu hamil, simak pembahasannya di bawah ini.
1. Mendukung perkembangan otak dan saraf janin
Asupan vitamin B6 yang cukup selama kehamilan akan membantu perkembangan otak dan sistem saraf janin di dalam kandungan.
Asupan zat gizi selama kehamilan ini juga membantu produksi hormon norepinefrin dan serotonin yang penting untuk perkembangan otak dan saraf.
Dengan begitu, perkembangan janin bisa berjalan normal. Hal ini juga membantu mencegah gangguan tumbuh-kembang anak pada kemudian hari.
2. Membantu meredakan morning sickness
Morning sickness merupakan gejala yang cukup umum dialami wanita pada awal kehamilan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala mual dan muntah pada pagi hari.
Menurut American Pregnancy Association, morning sickness dapat dirasakan lebih dari 50% ibu hamil. Umumnya, gejala ini akan mulai membaik pada minggu ke-12 kehamilan.
Vitamin B6 untuk ibu hamil membantu meredakan mual dan muntah. Dokter bisa meresepkan suplemen vitamin B6 sendiri atau bersama kombinasi obat lain.
3. Mengontrol kadar gula darah
Sebuah studi dalam International Journal of Molecular Sciences (2020) menemukan kurangnya asupan vitamin B6 atau piridoksin bisa mengganggu produksi insulin dalam tubuh.
Tubuh yang tidak mampu menghasilkan cukup insulin selama kehamilan bisa menyebabkan diabetes gestasional. Kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi pada ibu maupun janin.
Memenuhi asupan vitamin B6 membantu produksi insulin tetap normal selama kehamilan. Hal ini turut mencegah peningkatan kadar gula dalam aliran darah.
4. Mencegah anemia pada ibu hamil
Vitamin B6 bermanfaat untuk menghasilkan hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin merupakan protein yang bertugas mengangkut oksigen dalam sel darah merah ke seluruh bagian tubuh.
Kekurangan vitamin B6 bisa menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) rendah. Kondisi inilah yang pada akhirnya menjadi penyebab anemia pada ibu hamil.
Maka dari itu, dokter kerap menganjurkan ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan vitamin B6 dan zat besi, baik melalui makanan maupun suplemen.
5. Mengurangi risiko berat badan lahir rendah
Asupan zat gizi yang tidak tercukupi bisa meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (BBLR). Kondisi ini terjadi saat berat badan bayi baru lahir kurang dari 2.500 gram.
Hal ini membuat bayi lebih mudah mengalami gangguan kesehatan. Bahkan, tidak jarang BBLR juga menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Oleh sebab itu, Anda disarankan memenuhi kebutuhan zat gizi selama hamil, mulai dari protein, karbohidrat, dan vitamin, termasuk vitamin B6.
Sumber vitamin B6 untuk ibu hamil
Vitamin B6 merupakan vitamin yang larut air. Artinya, tubuh tidak menyimpan zat gizi ini lebih lama dan akan langsung mengeluarkannya bersama cairan tubuh, seperti urine.
Supaya kadarnya tetap terjaga, Anda bisa mengonsumsi makanan kaya vitamin B6 seperti:
- ikan,
- hati sapi,
- daging sapi tanpa lemak,
- daging ayam,
- telur,
- susu,
- kentang,
- ubi jalar,
- kacang tanah,
- kacang merah,
- kedelai,
- alpukat,
- pisang, dan
- sayuran hijau.
Kebutuhan vitamin B6 untuk ibu hamil
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, jumlah kebutuhan vitamin B6 ibu hamil yakni sekitar 1,9 miligram (mg) per hari.
Meski begitu, angka kecukupan tersebut mungkin lebih tinggi pada ibu hamil yang sering mual, muntah, atau mengalami kondisi yang berkaitan dengan kekurangan vitamin B6.
Penggunaan suplemen ibu hamil yang mengandung vitamin B6 dapat dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan Anda dan mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan.
Untuk mengetahui dosis dan kapan sebaiknya vitamin B6 diminum, ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Apakah vitamin B6 bisa redakan mual muntah pada ibu hamil?
Mengonsumsi suplemen vitamin B6 membantu meredakan mual, tetapi tidak mengurangi risiko muntah pada ibu hamil. Sebuah studi dalam Obstetrics and Gynecology (2018) menyarankan, dosis vitamin B6 untuk morning sickness sebesar 10–25 mg yang diminum tiga kali sehari.
Efek samping vitamin B6 untuk ibu hamil
Dikutip dari Mayo Clinic, pola makan yang sehat sebenarnya sudah dapat memenuhi kebutuhan vitamin B6 ibu hamil sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Meningkatkan asupan vitamin melalui makanan juga cenderung aman. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin B6 bisa menimbulkan efek samping, seperti:
- gangguan saraf sementara,
- munculnya bercak pada kulit,
- mual dan muntah,
- kepekaan pada sinar matahari (fotosensitivitas),
- kesemutan dan mati rasa, serta
- berkurangnya kemampuan merasakan sakit dan suhu ekstrem.
Untuk menghindari efek samping tersebut, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk menentukan dosis vitamin B6 yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Kesimpulan
- Vitamin B6 membantu menjaga kesehatan ibu hamil serta mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin.
- Asupan zat gizi ini juga membantu mencegah mual dan muntah (morning sickness), mengontrol kadar gula darah, dan anemia pada ibu hamil.
- Pola makan sehat dan konsumsi suplemen bisa memenuhi kebutuhan ibu hamil akan vitamin B6.
- Konsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat sebelum mengonsumsi suplemen vitamin.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]