backup og meta

Amankah Ibu Hamil Makan Sayuran Mentah?

Amankah Ibu Hamil Makan Sayuran Mentah?

Di samping makanan pokok dan lauk, sayuran wajib masuk dalam menu makanan setiap hari. Selain dimasak terlebih dahulu, sayuran juga bisa dinikmati mentah, seperti dijadikan lalapan, salad, atau karedok. Meski menyehatkan, amankah makan sayuran mentah untuk ibu hamil? Yuk, pahami lebih jauh mengenai hal ini pada ulasan berikut!

Apakah sayuran mentah aman untuk ibu hamil?

sayuran mentah untuk ibu hamil

Ada banyak cara untuk mengolah sayuran. Anda bisa menikmatinya dengan cara ditumis, direbus, dibuat sup, atau dipanggang.

Namun, beberapa jenis kuliner menyajikan berbagai campuran sayur yang tidak dimasak terlebih dahulu alias mentah, seperti lalapan.

Mungkin Anda bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil makan lalapan mentah dan menu sayuran mentah lainnya?

Sebenarnya, makan sayur mentah boleh saja untuk ibu hamil, tetapi Anda sebaiknya berhati-hati.

Pasalnya, kuman dan bakteri yang terdapat pada sayuran masih hidup karena ia tidak dimasak.

Akibatnya, Anda berisiko terinfeksi penyakit akibat kuman dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. 

Apa saja bahaya yang dapat ditimbulkan jika ibu makan sayuran mentah saat hamil?

Berdasarkan badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat (FDA), buah dan sayuran mentah memungkinkan bakteri tertentu masih hidup dan tidak hilang, terutama jika tidak dicuci bersih.

Beberapa bakteri yang mungkin terdapat dalam sayuran mentah seperti Salmonella dan E.coli.

Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan pada ibu hamil seperti:

  • mual,
  • muntah,
  • perut mulas,
  • diare,
  • demam,
  • sakit kepala,
  • tubuh keringat dingin, dan
  • BAB berdarah.

Pada kasus yang lebih parah, infeksi bakteri E.coli dapat meracuni pembuluh darah sehingga menyebabkan kerusakan pada ginjal, bahkan berisiko kematian.

Diare adalah gejala yang paling sering terjadi pada ibu hamil akibat makan sayuran yang tidak dimasak.

Sebaiknya, Anda tidak menganggap remeh kondisi tersebut karena dapat menyebabkan kekurangan cairan dan nutrisi penting untuk tumbuh kembang janin.

Pada kasus yang lebih parah, janin yang terkontaminasi bakteri E.coli berisiko mengalami keguguran atau kematian.

Hal ini berdasarkan studi yang diterbitkan oleh jurnal Clinical Microbiology and Infection.

Selain risiko adanya bakteri penyebab gangguan pencernaan, sayuran mentah untuk ibu hamil juga bisa menimbulkan kontaminasi bakteri toksoplasma yang sangat berbahaya bagi bayi dalam kandungan.

Melansir FDA, infeksi toksoplasma saat hamil dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan pendengaran, masalah intelektual, gangguan pada otak, dan kebutaan.

Tips agar aman jika ingin makan sayuran mentah saat hamil

makan timun saat hamil

Sayuran mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan sang ibu sekaligus mendukung pertumbuhan janin.

Itulah sebabnya ibu hamil tidak boleh kekurangan asupan sayuran saat hamil. Sayur matang maupun mentah punya kelebihannya masing-masing.

Untuk sayur matang, selain membuat teksturnya lebih empuk, memasak sayuran juga bisa mengubah kandungan senyawa tertentu di dalamnya sehingga menjadi lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Sementara makan sayuran mentah juga tak kalah baik manfaatnya. 

Di samping menjaga teksturnya agar tetap renyah, membiarkannya mentah juga dapat menjaga kandungan nutrisi pada sayur agar tidak rusak.

Hal yang perlu dihindari dari sayuran mentah untuk ibu hamil adalah risiko kontaminasi bakteri penyakit.

Agar terbebas dari bakteri, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  • Cuci buah dan sayur mentah dengan air mengalir, bukan direndam dalam wadah.
  • Pastikan bagian kulit terluar buah, sayur, maupun umbi, dikupas dan dibuang.
  • Cuci sayuran hingga ke lipatan-lipatan daun dan bagian yang tersembunyi.
  • Jangan gunakan produk pembersih (sabun) untuk mencuci sayuran. Cukup gosok permukaan sayur dan buah di bawah air mengalir.
  • Anda bisa gunakan sikat khusus yang bersih untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel di permukaan buah dan sayur.
  • Buang bagian sayur dan buah yang sudah rusak atau membusuk.
  • Pastikan peralatan dapur yang dipakai untuk memotong sayuran bersih dan bukan bekas pakai.
  • Jangan menaruh sayuran mentah dalam wadah bekas mengolah ikan, daging, ayam, atau telur mentah.

Sebelum memutuskan makan sayuran mentah untuk ibu hamil, ada baiknya berkonsultasi dulu ke dokter.

Dokter akan membantu memilih sayur dan buah yang aman dan tepat untuk mendukung kehamilan.

Untuk mengantisipasi berbagai risiko kontaminasi bakteri, sayuran yang akan dijadikan lalapan atau salad juga bisa Anda akali dengan memasaknya sebentar hingga setengah matang sebelum disantap.

Hindari makan jenis sayuran mentah ini untuk hamil

Meskipun aman, FDA memperingatkan bahwa tidak semua sayur mentah bisa dikonsumsi ibu hamil.

Beberapa sayuran yang sebaiknya Anda hindari, yaitu:

  • kecambah (tauge),
  • daun semanggi,
  • lobak,
  • lobak merah, dan
  • kacang hijau.

Jenis sayuran tersebut diketahui dapat terkontaminasi bakteri dengan mudah. Bakteri dapat menyusup ke biji melalui celah kulit yang terbuka sebelum tanaman tumbuh.

Jika sudah masuk ke biji, tentu menghilangkan bakteri dengan mencucinya saja tidak akan ampuh. 

Oleh karena itu, selain dicuci hingga bersih, sayuran jenis tersebut perlu dimasak hingga matang agar suhu panas dapat membunuh bakteri yang bercokol di dalamnya.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fruits, Veggies and Juices from Food Safety for Moms to Be. Retrieved 6 August 2021, from https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/fruits-veggies-and-juices-food-safety-moms-be

Lettuce, Other Leafy Greens, and Food Safety. (2021). Retrieved 6 August 2021, from https://www.cdc.gov/foodsafety/communication/leafy-greens.html

Foods to Avoid When Pregnant – American Pregnancy Association. Retrieved 6 August 2021, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/foods-to-avoid-during-pregnancy/

Surgers, L., Bleibtreu, A., Burdet, C., Clermont, O., Laouénan, C., & Lefort, A. et al. (2014). Escherichia coli bacteraemia in pregnant women is life-threatening for foetuses. Clinical Microbiology And Infection, 20(12), O1035-O1041. doi: 10.1111/1469-0691.12742

Salmonella infection – Symptoms and causes. (2019). Retrieved 6 August 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/salmonella/symptoms-causes/syc-20355329

E. coli: What is It, How Does it Cause Infection, Symptoms & Causes. (2020). Retrieved 6 August 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16638-e-coli-infection

Toxoplasma from Food Safety for Moms to Be. Retrieved 6 August 2021, from https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/toxoplasma-food-safety-moms-be

Versi Terbaru

14/08/2021

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Benarkah Makan Nanas dan Minum Soda Bisa Bikin Keguguran?

7 Manfaat Makan Pepaya Saat Hamil untuk Kesehatan Ibu


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 14/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan