Antasida termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C alias mungkin berisiko, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Jika kadar magnesium serta natrium di dalam obat antasida tidak terlalu tinggi, kemungkinan besar aman untuk diminum oleh ibu hamil.
Kadar magnesium serta natrium yang terkandung dalam obat maag terlalu tinggi dapat berpotensi mengganggu proses kontraksi selama persalinan.
Maka itu, alangkah baiknya untuk membaca komposisi obat serta keterangan lainnya yang tercantum pada label obat tersebut.
Hindari minum obat antasida saat hamil tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Perhatikan juga kemungkinan efek samping yang ditimbulkan dari obat pereda maag untuk ibu hamil ini.
Obat antasida bisa menimbulkan efek samping berupa sembelit dan memperbanyak penumpukan cairan pada jaringan tubuh.
Anda juga tidak disarankan untuk minum obat antasida bersamaan dengan suplemen zat besi.
Pasalnya, antasida berisiko menghentikan aliran zat besi sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh.
2. Sucralfate
Sucralfate adalah obat maag yang hadir dalam bentuk cair dengan fungsi untuk memulihkan lapisan sistem pencernaan yang terluka.
Selain itu, obat ini juga bisa membantu melindungi sistem pencernaan dari paparan asam dan enzim yang berisiko menimbulkan iritasi.
Jangan khawatir, karena sucralfate terbukti aman diminum saat hamil.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B alias tidak berisiko pada beberapa penelitian, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Hanya saja, obat ini biasanya diperoleh melalui resep dokter. Anda bisa minum obat ini sebanyak 2-4 kali sehari.
Aturan minumnya 1 jam sebelum makan saat perut kosong maupun 2 jam setelah makan.
Obat maag ini aman diminum dalam kurun waktu 4-8 minggu bila dokter mengizinkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar