backup og meta
Kategori

6

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

8 Pilihan Obat Maag untuk Ibu Hamil yang Aman

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 18/06/2024

8 Pilihan Obat Maag untuk Ibu Hamil yang Aman

Perut mulas, mual, dan muntah saat maag tentu sangat mengganggu ibu hamil. Di sisi lain, kehamilan membuat Anda harus berhati-hati dalam memilih obat. Pasalnya, beberapa kandungan obat maag mungkin tidak cukup aman untuk ibu hamil dan janin.

Bolehkah ibu hamil minum obat maag?

Laman American Pregnancy Association menyebutkan bahwa ibu hamil sebenarnya boleh minum obat maag. Namun, obat-obatan biasanya tidak dijadikan opsi perawatan utama.

Artinya, sebelum meresepkan obat, dokter biasanya menyarankan ibu hamil untuk melakukan perawatan rumahan, seperti menghindari makanan pemicu kenaikan asam lambung.

Jika metode tersebut tidak kunjung meredakan gejala maag pada ibu hamil, dokter biasanya meresepkan obat dengan kandungan antasida, alginat, atau H2-blocker.

Antasida dan H2-blocker akan menetralkan asam lambung. Sementara itu, alginat berfungsi untuk meredakan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kenaikan asam lambung.

Sementara itu, kandungan obat maag yang sebaiknya dihindari ibu hamil adalah aspirin, seperti dikutip dari situs Alliance OB/GYN.

Rekomendasi obat maag untuk ibu hamil

Jika Anda ingin meredakan gejala maag saat hamil, berikut adalah beberapa merk obat yang bisa dipertimbangan.

Namun, pastikan untuk tetap membicarakannya dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

1. Mylanta

Sebagai antasida, Mylanta memiliki kandungan bahan berupa kalsium karbonat, aluminium hidroksida, dan magnesium hidroksida yang dapat menetralkan asam lambung.

Berbagai gejala maag, seperti mual dan heartburn, akan ikut membaik ketika kondisi lambung sudah tidak terlalu asam.

Mylanta hadir dalam sediaan cair, tablet telan utuh, dan tablet kunyah yang bisa Anda pilih sesuai selera. Pastikan untuk menggunakannya sesuai petunjuk.

Nomor izin edar BPOM: DBL1441200163A1

2. Promag

Anda tentu sudah tidak asing dengan obat Promag. Obat ini dapat menurunkan asam lambung dengan kandungan hydrotalcite dan magnesium hidroksida di dalamnya.

Obat ini juga mengandung simethicone yang dapat mengurangi kembung akibat penumpukan gas berlebih di dalam saluran pencernaan.

Promag bekerja lebih aktif jika dikonsumsi dengan cara dikunyah. Jadi, pastikan Anda mengunyah obat ini sebelum menelannya.

Meski obat ini bisa didapatkan secara bebas tanpa resep, Anda pun sebaiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsinya.

Nomor izin edar BPOM: DBL9111601963A1

3. Polysilane Max Peppermint

Rekomendasi obat maag untuk ibu hamil berikutnya adalah Polysilane Max Peppermint. Obat ini mengandung magnesium hidroksida (antasida), aluminium hidroksida, dan dimethylpolysiloxane.

Ketiga bahan tersebut akan mengatasi maag dengan cara menetralkan asam lambung yang sudah diproduksi sekaligus mengurangi produksi cairan asam dalam lambung.

Jika maag tidak kunjung membaik setelah minum Polysilane selama tiga hari atau justru diikuti gejala lain, seperti demam dan muntah, segera kunjungi dokter kandungan.

Nomor izin edar BPOM: DBL7821624163A1

4. Antasida Doen

Kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dalam Antasida Doen akan mengatasi gejala maag dengan cara menetralkan asam lambung.

Antasida Doen termasuk dalam obat tablet kunyah. Artinya, Anda harus mengunyah obat ini terlebih dulu sebelum menelannya agar tidak kehilangan manfaatnya.

Meski termasuk obat tanpa resep, pastikan hanya menggunakan Antasida Doen setelah mendapatkan izin dari dokter kandungan Anda. 

Nomor izin edar BPOM: GBL0830908863A2

5. Gastridin

Merk obat maag untuk ibu hamil yang juga bisa Anda pertimbangkan adalah Gastridin. Obat ini mengandung bahan utama berupa ranitidin.

Keamanan ranitidin untuk ibu hamil termasuk dalam kategori B yang berarti tidak ditemukan risiko ketika dilakukan penelitian terhadap hewan.

Meski begitu, Anda tetap perlu membicarakannya dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.

Sebagai golongan obat H2-blocker, ranitidin dalam Gastridin akan mengurangi produksi asam dalam lambung sehingga mual pada ibu hamil bisa membaik.

Nomor izin edar BPOM: DKL8517603317A1

6. Lansoprazole Hexpharm

Jenis obat lainnya yang kerap dipilih untuk mengatasi maag pada ibu hamil adalah Lansoprazole Hexpharm.

Sebagai golongan obat proton pump inhibitor (PPI), lansoprazole akan mengatasi maag dengan cara menghambat pompa penghasil asam di dalam lambung.

Perlu diketahui bahwa obat maag PPI merupakan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Selain itu, Lansoprazole Hexpharm biasanya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan antasida karena bisa menurunkan efektivitasnya.

Nomor izin edar BPOM: GKL0308509603A1

7. Sanmetidin

Dengan kandungan utama cimetidine, Sanmetidin akan mengatasi maag pada ibu hamil dengan cara menurunkan produksi asam lambung.

Selain itu, Sanmetidin juga dapat membantu memulihkan dinding lambung yang iritasi akibat asam lambung berlebih.

Sanmetidin termasuk sebagai golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan di apotek dengan menyerahkan resep dokter.

Nomor izin edar BPOM: DKL8322203617A1

8. Hufadine

Sama halnya dengan Gastridin, Hufadine mengandung ranitidine yang mampu menghambat produksi asam lambung berlebih.

Hufadine umumnya bisa dikonsumsi sebanyak dua kali sehari, baik sebelum maupun setelah makan.

Namun, untuk menentukan dosis yang lebih tepat, bicarakanlah dengan dokter kandungan Anda.

Nomor izin edar BPOM: DKL9507805109A1

Itulah beberapa rekomendasi obat maag yang ampuh dan aman untuk ibu hamil. Beberapa di antaranya pun bisa didapatkan tanpa resep dokter.

Meski begitu, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Selalu ikuti aturan minum obat dari dokter atau yang tertera pada kemasan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 18/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan