Gerhana ialah salah satu peristiwa alam yang sering kali menghebohkan masyarakat. Sejumlah mitos pun beredar, termasuk berbagai larangan untuk ibu hamil saat gerhana bulan terjadi. Yuk, ulik kebenaran di balik mitos gerhana bulan bagi ibu hamil dalam pembahasan ini!
Mitos ibu hamil saat gerhana bulan
Beberapa aturan diterapkan pada ibu selama masa kehamilan, baik anjuran kesehatan maupun nasihat orang tua. Semuanya bertujuan demi keselamatan ibu dan bayi.
Meski begitu, tidak semua anjuran yang beredar di masyarakat sudah terbukti secara ilmiah dan layak dipercaya. Banyak pula di antara nasihat tersebut hanya berupa mitos belaka.
Berikut ini adalah beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang larangan untuk ibu hamil saat gerhana bulan.
1. Wanita hamil tidak boleh keluar rumah saat gerhana
Di beberapa negara, seperti Indonesia, India, dan Bangladesh, terdapat beberapa kepercayaan terkait dengan bahaya gerhana bulan bagi ibu hamil.
Gerhana dipercayai membawa roh-roh jahat yang akan mengganggu keselamatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, wanita hamil dilarang keluar rumah saat gerhana berlangsung.
Tentu saja hal ini tidak benar dan mengada-ada. Bisa jadi, ini disarankan karena suasana dapat menjadi lebih gelap saat gerhana berlangsung.
Sementara itu, di masa lalu penerangan masih minim karena tidak ada listrik. Hal ini tentu dapat berisiko menimbulkan kecelakaan bagi ibu hamil.
Anjuran ini sepertinya sudah tidak berlaku saat ini karena di luar rumah biasanya telah diterangi oleh lampu. Namun, tetaplah berhati-hati terhadap risiko yang mungkin terjadi di luar rumah.
2. Tidak boleh memegang benda tajam saat gerhana
Berdasarkan kepercayaan kuno, ibu hamil tidak boleh memegang benda tajam, seperti gunting, jarum, atau pisau, saat gerhana bulan berlangsung.
Faktanya, hal ini bukan karena roh-roh jahat, melainkan lebih kepada keselamatan ibu dan bayi.
Seperti telah dijelaskan di atas, di masa lalu pencahayaan masih minim. Saat suasana tiba-tiba menjadi gelap akibat gerhana, dikhawatirkan ibu kaget dan terluka oleh benda tersebut.
Tidak ada kaitan antara benda tajam dengan gerhana. Tidak masalah Anda memegang benda tersebut asalkan selalu berhati-hati.
3. Larangan ibu hamil mengenakan perhiasan dari logam saat gerhana
Menurut kepercayaan astrologi, ketika gerhana berlangsung ibu hamil tidak boleh mengenakan benda dari logam, seperti jepit rambut, jepit pakaian, dan sebagainya.
Namun, kepercayaan Meksiko kuno justru menyatakan sebaliknya. Ibu hamil disarankan untuk mengenakan benda-benda tersebut karena bisa mencegah bayi lahir dengan bibir sumbing.
Lantas, manakah yang benar? Faktanya, kedua kepercayaan ini tidak benar alias hanya mitos.
Tidak ada bukti dan teori ilmiah yang berkaitan antara ibu hamil memakai benda logam selama gerhana bulan dengan kejadian bibir sumbing pada bayi.
4. Wanita hamil tidak boleh mandi saat gerhana
Mengapa ibu hamil dilarang mandi saat gerhana bulan? Perlu Anda ketahui bahwa di masa lalu, masyarakat mandi di tempat terbuka, seperti di sumur umum atau di sekitar sungai.
Tentu saja ini akan berisiko kecelakaan bila dilakukan saat suasana gelap akibat gerhana bulan.
Tidak ada kaitan antara mandi dan gerhana secara ilmiah. Oleh sebab itu, aktivitas ibu hamil ini boleh-boleh saja Anda lakukan.
Namun, pastikan lantai kamar mandi tidak licin. Pastikan pula pencahayaan cukup supaya Anda dapat melihat dengan jelas dan terhindar dari tersandung oleh benda-benda di kamar mandi.
5. Ibu hamil tidak boleh melihat ke arah gerhana

Kenapa orang hamil tidak boleh melihat gerhana? Konon katanya, hal ini berisiko membuat bayi cacat atau keguguran.
Melihat gerhana bulan bagi ibu hamil termasuk aman dan tidak berbahaya. Namun, lain halnya dengan melihat gerhana matahari yang tidak boleh dilihat langsung.
Menurut NASA, sinar matahari selama gerhana bisa memancarkan radiasi sinar ultraviolet (UV) yang lebih tinggi.
Itu sebabnya, melihat gerhana matahari secara langsung berisiko merusak retina mata. Adapun kaitan dengan kelainan pada bayi hingga saat ini belum ditemukan bukti ilmiahnya.
6. Ibu hamil tidak boleh minum air saat gerhana
Meskipun kurang populer di masyarakat Indonesia, beberapa orang memercayai mitos bahwa ibu hamil tidak boleh minum air saat gerhana. Padahal, tidak ada fakta ilmiah terkait hal ini.
Bahkan, tindakan ini akan berbahaya karena berisiko menimbulkan dehidrasi atau kekurangan cairan karena ibu hamil tidak cukup minum cairan.
Sebaiknya, Anda tidak mengikuti mitos ini agar asupan air Anda tetap terpenuhi selama hamil.
7. Larangan mengonsumsi makanan yang dimasak sebelum gerhana
Menurut kepercayaan astrologi, ibu hamil tidak boleh makan makanan yang dimasak sebelum gerhana bulan.
Apabila ditelaah secara logika, mungkin saja ini karena di masa lalu belum ada teknologi untuk mengawetkan makanan, seperti memasukkannya ke dalam kulkas.
Gerhana bulan terjadi saat malam hari. Otomatis makanan yang sudah lewat satu malam tidak segar lagi. Ibu hamil akan berisiko terjangkit bakteri bila memakan makanan tersebut.
Anda mungkin dapat merasakan efek yang lebih parah bila terinfeksi bakteri saat hamil. Hal ini karena saat hamil daya tahan tubuh menurun.
Maka dari itu, selalu perhatikan kebersihan makanan yang ibu hamil konsumsi dengan cermat.
Kesimpulan
- Ada beberapa larangan saat gerhana bulan bagi ibu hamil, misalnya tidak boleh keluar rumah atau memegang benda tajam. Namun, ini hanya mitos tanpa dasar ilmiah.
- Sebagian kepercayaan ini muncul karena alasan keamanan di masa lalu, bukan karena pengaruh langsung dari gerhana bulan itu sendiri.
- Ibu hamil tetap boleh beraktivitas seperti biasa ketika gerhana bulan selama dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keselamatan diri.