Tekstur ketan hitam yang kenyal dan rasa yang cenderung manis membuat makanan ini disukai banyak kalangan, termasuk ibu hamil. Namun, apakah boleh makan ketan hitam ketika hamil?
Simak pembahasan di bawah ini untuk mengetahui manfaat ketan hitam untuk ibu hamil dan tips mengonsumsinya.
Bolehkah ibu hamil makan ketan hitam?
Ya, ibu hamil diperbolehkan untuk mengonsumsi ketan hitam asalkan dalam jumlah yang wajar.
Ketan hitam adalah salah satu pilihan sumber karbohidrat kompleks yang mampu memberikan energi untuk tubuh Anda selama masa kehamilan.
Tidak hanya itu, manfaat ketan hitam juga berasal dari kandungan berbagai zat gizi di dalamnya, seperti serat, zat besi, kalsium, kalium, fosfor, zinc, folat, dan vitamin B6.
Sumber pangan ini juga tinggi antioksidan, seperti antosianin, yang membantu bisa melindungi tubuh ibu hamil dan janin dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kandungan gizi ketan hitam
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram ketan hitam matang memiliki kandungan gizi seperti berikut ini. - Energi: 181 kalori (kkal)
- Air: 56,9 gram (g)
- Protein: 4 g
- Lemak: 1,2 g
- Karbohidrat: 37,3 g
- Serat: 0,3 g
- Kalsium: 9 miligram (mg)
- Fosfor: 144 mg
- Kalium: 18,4 mg
- Zinc: 0,7 mg
- Zat besi: 1,7 mg
Ragam manfaat ketan hitam untuk ibu hamil
Konsumsi ketan hitam membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil. Berikut adalah beberapa potensi manfaat ketan hitam untuk ibu hamil dan janin yang perlu Anda ketahui.
1. Mencegah sembelit saat hamil
Ketan hitam merupakan sumber serat yang baik untuk tubuh. Serat dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang umum terjadi selama kehamilan.
Karena tergolong karbohidrat kompleks, ketan hitam bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Hal ini bisa membantu Anda dalam mengelola kenaikan berat badan saat hamil yang ideal.
2. Mendukung pembentukan sel darah merah
Ibu hamil membutuhkan asupan zat besi yang lebih tinggi. Ketan hitam sendiri mengandung zat besi lebih tinggi bila dibandingkan dengan beras atau ketan putih.
Mineral ini akan mendukung pembentukan sel darah merah baru. Dengan bantuan hemoglobin, sel darah merah akan membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh.
Tidak hanya itu, zat besi juga bermanfaat mendukung perkembangan janin serta mencegah anemia saat hamil.
3. Menurunkan risiko diabetes gestasional
Studi dalam Biological & Pharmaceutical Bulletin (2017) menemukan bahwa antosianin punya potensi untuk menurunkan gula darah karena efek hipoglikemik yang dimilikinya.
Efek inilah yang bisa menurunkan risiko diabetes gestasional atau gula darah tinggi saat hamil.
Namun, beras ketan diketahui memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada beras biasa. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu makan ketan hitam dalam porsi yang wajar.
4. Meredakan gejala mual dan muntah
Perubahan yang terjadi selama kehamilan mungkin menyebabkan morning sickness. Kondisi ini ditandai dengan gejala mual dan muntah yang bisa terjadi sepanjang hari.
Kandungan vitamin B6 di dalam ketan hitam dipercaya dapat meredakan gejala ini. Dilansir dari situs Mayo Clinic, suplemen vitamin B6 terbukti mampu mengurangi keparahan morning sickness.
5. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Antosianin adalah salah satu antioksidan kuat yang terkandung dalam ketan hitam. Senyawa ini jugalah yang memberikan warna ungu gelap pada ketan hitam.
Antosianin bisa membantu menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah yang sehat saat hamil.
Senyawa antioksidan ini juga memiliki sifat antiiflamasi untuk mengurangi peradangan di dalam tubuh yang meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia.
6. Membantu mengelola penyakit celiac
Ketan hitam merupakan sumber pangan yang bebas gluten. Hal ini membuat ketan hitam cocok untuk dikonsumsi oleh ibu hamil yang mengalami penyakit celiac.
Gluten merupaan jenis protein yang banyak ditemukan pada gandum. Bagi pengidap penyakit celiac, konsumsi gluten bisa memicu respons imun untuk menyerang jaringan sehat pada usus kecil.
Studi dalam Annals of Gastroenterology (2023) menyebutkan bahwa penyakit celiac yang tidak dikelola dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, dan kelahiran prematur.
7. Mendukung perkembangan otak dan saraf janin
Sejumlah kecil folat terkandung di dalam ketan hitam. Zat gizi yang juga disebut vitamin B9 ini dibutuhkan dalam perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Akan tetapi, konsumsi ketan hitam saja tidak cukup memenuhi kebutuhan folat untuk ibu hamil.
Penting untuk mengonsumsi makanan sumber folat lain atau minum suplemen asam folat agar asupan zat gizi ini terpenuhi selama masa kehamilan.
Aturan aman konsumsi ketan hitam saat hamil
Sama halnya dengan makanan lain, asupan ketan hitam saat hamil tidak boleh berlebihan.
Anda dapat mengolah sumber pangan ini menjadi berbagai resep ketan hitam yang enak dan sehat, seperti ketan hitam kukus, bubur ketan hitam, dan bahkan puding ketan hitam.
Namun, bolehkah bumil makan tape ketan hitam? Jawabannya, tidak. Tape berasal dari proses fermentasi ketan dengan ragi yang bisa menghasilkan alkohol.
Kadar alkohol dalam tape sendiri dapat mencapai 5% atau setara dengan alkohol dalam satu gelas bir.
Konsumsi alkohol saat hamil dengan kadar atau jumlah berapa pun bisa menimbulkan masalah pada janin, salah satunya fetal alcohol syndrome (FAS).
FAS akan menyebabkan kelainan fisik, mental, dan perilaku setelah bayi lahir. Kondisi ini berlangsung seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan.
Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan makanan apa pun ke dalam menu harian Anda. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui manfaat dan risikonya bagi kehamilan.
Kesimpulan
- Ketan hitam mengandung beberapa zat gizi penting, termasuk serat, zat besi, kalsium, kalium, fosfor, zinc, folat, dan vitamin B6.
- Beberapa manfaat ketan hitam untuk ibu hamil yaitu mencegah sembelit, meredakan mual dan muntah, mengelola penyakit celiac, dan mendukung perkembangan janin.
- Meski begitu, ibu hamil sebaiknya menghindari sama sekali konsumsi tape ketan hitam.
- Tape ketan hitam mengandung alkohol yang bisa menyebabkan fetal alcohol syndrome (FAS), yakni komplikasi yang dapat berdampak buruk pada kehidupan bayi setelah lahir.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]