backup og meta

Manfaat Jambu Air untuk Bumil, Cegah Sembelit hingga Kram

Manfaat Jambu Air untuk Bumil, Cegah Sembelit hingga Kram

Para ahli menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi buah-buahan sebagai bagian dari pola makan sehat. Salah satu jenis buah yang cukup mudah Anda temui ialah jambu air. Simak manfaat jambu air untuk ibu hamil dan tips aman mengonsumsinya berikut ini.

Bolehkah ibu hamil makan jambu air?

Jika Anda bertanya-tanya apakah mengonsumsi jambu air bagus untuk ibu hamil, jawabannya adalah ya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa buah yang berkerabat dengan jambu bol (Syzygium malaccense) ini memiliki kandungan gizi penting yang baik selama kehamilan.

Buah ini membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil yang juga penting untuk mendukung perkembangan janin, seperti serat, vitamin C, kalium, serta zat besi.

Sesuai namanya, jambu air juga kaya kandungan air yang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian ibu hamil. Hal ini bisa membantu mencegah dehidrasi yang berbahaya selama kehamilan.

Meski begitu, konsumsi jambu air dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Jika Anda memiliki riwayat alergi buah, berhati-hatilah sebelum mengonsumsi buah ini.

Manfaat jambu air untuk ibu hamil dan janin

dehidrasi pada ibu hamil

Sebagai salah satu buah yang baik saat hamil, berikut ini adalah beberapa manfaat jambu air untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui.

1. Mencegah dehidrasi

Pada masa awal kehamilan, ibu hamil kerap mengalami morning sickness. Kondisi ini ditandai dengan mual dan muntah terus-menerus yang bisa menyebabkan dehidrasi saat hamil.

Jika Anda kesulitan minum air putih, makan buah jambu air dapat menjadi alternatif yang tepat.

Pasalnya, lebih dari 90% kandungan buah ini terdiri atas air. Konsumsi buah jambu air mampu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama masa kehamilan.

2. Melancarkan pencernaan

Tidak hanya tinggi kandungan air, jambu air juga memiliki kandungan serat yang tinggi. Dalam 100 gram (g) buah jambu air segar, terdapat kandungan serat sebanyak 2,1 g.

Kombinasi air dan serat yang tinggi di dalam buah jambu air akan membantu memudahkan pencernaan makanan dan mencegah sembelit pada ibu hamil.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Buah jambu air dikenal sebagai sumber vitamin C yang tinggi. Jenis vitamin ini dikenal sebagai antioksidan kuat yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil.

Dalam 100 g sajian buah jambu biji segar, ada sekitar 22,3 miligram (mg) vitamin C. Ini sudah memenuhi lebih dari 26% kebutuhan harian selama kehamilan.

Sistem kekebalan tubuh yang baik penting untuk mencegah dan melawan infeksi yang berisiko membahayakan janin di dalam kandungan.

4. Mengontrol kadar gula darah

camilan untuk ibu hamil

Satu lagi manfaat jambu air untuk ibu hamil ialah membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini bisa membantu mencegah diabetes gestasional selama kehamilan.

Studi dalam jurnal Food Science & Nutrition (2022) menemukan tanaman dari genus Syzygium ini mengandung senyawa alkaloid yang disebut jambosine.

Jambosine bekerja dengan menghalangi dan mengatur metabolisme pati menjadi gula di dalam tubuh. Mekanisme inilah yang membantu mencegah dan mengendalikan gula darah.

5. Membantu mencegah preeklampsia

Makan jambu air yang tinggi serat berpotensi mencegah preeklampsia, yakni komplikasi yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah selama kehamilan.

Para ahli dari University of Surrey, Inggris, menemukan bahwa konsumsi 25–30 g serat per hari membantu mengurangi tekanan darah dan peradangan yang menyebabkan preeklampsia.

Dengan mengonsumsi 100 gram jambu air, Anda telah memenuhi 10% kebutuhan serat harian.

Tahukah Anda?

Selain serat, manfaat jambu air untuk mencegah preeklampsia pada ibu hamil juga didapatkan dari mineral esensial lain di dalamnya, termasuk kalium dan kalsium.

6. Mendukung perkembangan otak janin

trimester 2

Manfaat vitamin C pada jambu air tidak hanya dirasakan oleh ibu hamil, tetapi juga bisa mendukung perkembangan otak janin di dalam kandungan.

Sebuah studi pada objek hewan yang dimuat dalam jurnal PLoS One (2012) menemukan kekurangan vitamin C pada ibu hamil menghambat perkembangan hippocampus pada otak janin.

Hippocampus merupakan bagian otak besar yang bertugas menyimpan memori. Masalah pada area otak ini dapat menyebabkan anak lahir dengan gangguan daya ingat.

7. Mencegah kram kaki

Sekitar 30–50% wanita pernah mengalami kram kaki saat hamil. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh kenaikan berat badan hingga kurangnya asupan gizi selama kehamilan.

Makan jambu air juga memiliki manfaat dalam mencegah kram kaki pada ibu hamil. Pasalnya, buah ini mengandung kalium dan magnesium yang penting untuk kesehatan otot.

Tips mengonsumsi jambu air saat hamil

Tingginya kandungan air dalam jambu air membuatnya lebih rentan busuk. Jangan mengonsumsi buah yang telah rusak karena berisiko mengandung bakteri.

Pilihlah buah jambu air yang sudah matang dengan warna merah sempurna. Cuci buah sampai bersih untuk menghilangkan kotoran yang mungkin menempel pada kulit buah.

Anda dapat mengonsumsi jambu air secara langsung dalam kondisi segar. Anda juga dapat mencocolnya dengan garam atau sambal kacang untuk menambah cita rasanya.

Anda bisa merasakan manfaat jambu air untuk ibu hamil bila mengonsumsi buah ini sewajarnya.

Imbangi konsumsi buah dengan sumber makanan lain yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang baik untuk mendukung perkembangan janin.

Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter sebelum menambahkan buah ini dalam menu makanan, terlebih bila Anda memiliki riwayat alergi atau masalah kesehatan tertentu. 

Kesimpulan

  • Jambu air mengandung vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
  • Beberapa manfaat jambu air untuk ibu hamil yakni mencegah dehidrasi, melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengontrol kadar gula darah.
  • Untuk merasakan manfaatnya, pastikan Anda mengonsumsi buah ini dalam porsi yang wajar.
  • Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki riwayat alergi atau masalah kesehatan lain sebelum mengonsumsi buah jambu air saat hamil.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Rose-apples, raw. (2019). FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. Retrieved August 28, 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168171/nutrients

Prihatman, K. (2000). Jambu Air. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Retrieved August 28, 2023, from https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/buah/jambu_air.pdf

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved August 28, 2023, from https://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Sonawane, M. S. (2018). Dietary Benefits of Watery Rose Apple (Syzygium aqueum (Burm.f.) Alston). International Archive of Applied Sciences and Technology, 9(4), 126-129. https://ycmou.ac.in/media/publication/research_paper/MSS_RP_228.pdf

Itam, A., Wati, M. S., Agustin, V., Sabri, N., Jumanah, R. A., & Efdi, M. (2021). Comparative study of phytochemical, antioxidant, and cytotoxic activities and phenolic content of Syzygium aqueum (Burm. F. Alston F.) extracts growing in west Sumatera Indonesia. The Scientific World Journal, 2021, 1-9. https://doi.org/10.1155/2021/5537597

Uddin, A. B. M. N., Hossain, F., Reza, A. S. M. A., Nasrin, M. S., & Alam, A. H. M. K. (2022). Traditional uses, pharmacological activities, and phytochemical constituents of the genus Syzygium: A review. Food science & nutrition, 10(6), 1789–1819. https://doi.org/10.1002/fsn3.2797

Perry, A., Stephanou, A., & Rayman, M. P. (2022). Dietary factors that affect the risk of pre-eclampsia. BMJ nutrition, prevention & health, 5(1), 118–133. https://doi.org/10.1136/bmjnph-2021-000399

Luo, L., Zhou, K., Zhang, J., Xu, L., & Yin, W. (2020). Interventions for leg cramps in pregnancy. The Cochrane database of systematic reviews, 12(12), CD010655. https://doi.org/10.1002/14651858.CD010655.pub3

Tveden-Nyborg, P., Vogt, L., Schjoldager, J. G., Jeannet, N., Hasselholt, S., Paidi, M. D., Christen, S., & Lykkesfeldt, J. (2012). Maternal vitamin C deficiency during pregnancy persistently impairs hippocampal neurogenesis in offspring of Guinea pigs. PLoS ONE, 7(10), e48488. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0048488

Versi Terbaru

11/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Makan Buah Segar vs Minum Jus, Mana yang Lebih Sehat?

Ketahui 9 Manfaat Jambu Jamaika untuk Tubuh Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 11/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan