backup og meta

8 Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Ibu Hamil dan janin

Lantaran tidak mengenal musim, apel kerap menjadi buah yang selalu tersedia di rumah. Kabar baiknya, buah ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat, termasuk untuk ibu hamil dan janin.

8 Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Ibu Hamil dan janin

Manfaat buah apel untuk ibu hamil

Apel termasuk buah yang bermanfaat untuk ibu hamil karena mengandung serat tinggi dan rendah kalori. 

Kalori yang rendah dan tetap bernutrisi membuat buah ini cocok untuk ibu hamil yang ingin menjaga berat badan tanpa mengurangi asupan makanan.

Gizi yang terkandung di dalam buah apel tidak hanya bermanfaat bagi Ibu, tetapi juga perkembangan janin. Apa saja manfaatnya? Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Mengurangi risiko asma dan alergi pada janin

Ibu hamil yang makan apel dipercaya bisa mengurangi risiko alergi serta asma pada janin yang sedang dikandung.

Belum diketahui secara pasti bagaimana hal ini bisa terjadi, tetapi diduga erat kaitannya dengan quercetin. Quercetin adalah senyawa fitokimia yang berperan sebagai antioksidan sekaligus anti-inflamasi.

Itu artinya, apel akan menjaga daya tahan tubuh sekaligus mengurangi risiko inflamasi atau peradangan.

2. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Kandungan kalsium dan fosfor dalam buah apel cukup tinggi sehingga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi ibu hamil.

Kalsium sangat penting untuk ibu hamil karena kebutuhannya meningkat tajam selama kehamilan. Ibu harus meningkatkan asupan kalsium demi pertumbuhan tulang dan gigi janin.

Saat hamil, Ibu membutuhkan tambahan 200 miligram kalsium setiap harinya. Jika tidak terpenuhi, ibu hamil berisiko mengalami osteoporosis.

Meski Ibu bisa mendapatkan kalsium dari makanan, dokter mungkin tetap meresepkan suplemen demi memenuhi kebutuhan kalsium saat hamil yang mencapai 1.200 mg.

3. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Mengutip laman The Nutrition Source, kandungan antioksidan dalam buah apel memiliki manfaat untuk melindungi sel-sel sehat di pankreas.

Pankreas merupakan organ yang bertanggung jawab dalam sekresi insulin untuk mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Dengan begini, risiko ibu hamil mengalami diabetes tipe 2 akan berkurang.

Mengonsumsi satu buah apel setiap hari dipercaya bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 28% dibandingkan tidak mengonsumsinya sama sekali.

Diabetes adalah salah satu kondisi kesehatan yang bisa meningkatkan berbagai komplikasi kehamilan.

4. Mencegah sembelit

sembelit pada ibu hamil

Sembelit adalah salah satu keluhan yang umum dirasakan ibu hamil karena perubahan hormon. Peningkatan hormon progesteron saat hamil akan membuat otot di usus relaksasi sehingga feses lebih sulit dikeluarkan.

Kabar baiknya, serat di dalam apel bisa memberi manfaat untuk mencegah sekaligus mengatasi sembelit pad ibu hamil. Serat akan meningkatkan penyerapan air sehingga feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi, kebutuhan serat ibu hamil adalah 35-36 gram dalam sehari.

Ibu bisa mendapatkan serat dari buah apel, sayuran berdaun hijau, serta oatmeal agar buang air besar menjadi lebih lancar.

5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Selama masa kehamilan, sistem kekebalan tubuh Ibu cenderung melemah sehingga berisiko terpapar penyakit. 

Dalam 100 gram apel, Ibu bisa memperoleh sekitar 5 miligram vitamin C. Ini adalah vitamin dengan sifat antioksidan sehingga bisa memperbaiki sistem imun ibu hamil.

Di samping meningkatkan asupan vitamin C dan antioksidan lain, Ibu bisa menjaga kekebalan tubuh dengan tidur yang cukup dan rutin olahraga.

6. Mendukung perkembangan otak janin

Vitamin C pada buah apel ternyata tidak hanya memiliki manfaat bagi sistem imun ibu hamil, tetapi juga mendukung perkembangan otak janin.

Jenis vitamin ini dipercaya bisa mendukung perkembangan hippocampus sebagai area otak yang berperan dalam menyimpan memori.

Jika dibiarkan, gangguan pada hippocampus bisa membuat anak yang terlahir mengalami masalah daya ingat sehingga kesulitan belajar dan bersosialisasi.

7. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat buah apel untuk ibu hamil berikutnya adalah menjaga kesehatan jantung. Apa yang membuat buah ini bisa menurunkan risiko penyakit jantung?

Dalam buah apel, terkandung senyawa polifenol sebagai antioksidan yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah sebagai salah satu penyebab penyakit jantung.

Kandungan polifenol pada buah apel paling banyak terdapat di bagian kulitnya. Oleh karena itu, Ibu bisa langsung makan buah apel tanpa mengupasnya. Namun, pastikan Ibu sudah mencuci buah sampai bersih.

8. Membantu menurunkan berat badan

Berat badan saat hamil melebihi batas maksimal dan dokter meminta Ibu untuk menurunkannya? Apel bisa menjadi pilihan camilan sehat untuk membantu menurunkan berat badan ibu hamil.

Pasalnya, apel mengandung serat dan air yang bisa membuat Ibu kenyang lebih lama sehingga meminimalkan keinginan makan di luar jadwal yang sudah ditentukan.

Jika dibiarkan, berat badan berlebih saat hamil bisa meningkatkan berbagai risiko komplikasi, seperti preeklampsia, hipertensi gestasional, hingga ukuran bayi yang terlalu besar (makrosomia).

Kesimpulan

  • Makan apel saat hamil dipercaya bisa menjaga kesehatan tulang dan gigi, mengurangi risiko diabetes tipe dua, mencegah sembelit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Buah ini juga dipercaya dapat mengurangi risiko asma sekaligus alergi pada janin dan mendukung perkembangan otaknya.
  • Meski begitu, jangan jadikan apel sebagai satu-satunya buah-buahan yang Ibu konsumsi selama kehamilan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Apples. (2021, October 5). The Nutrition Source. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/apples/

Role & importance of vitamin C in pregnancy. (2024, February 15). REAN Foundation – Empower Yourself To Manage Your Health. https://www.reanfoundation.org/vitamin-c-benefits-for-a-healthy-pregnancy/

Baiz, N., Just J., Chastag, J., Forhan, A., Guillain, B. L., Magnier, A. M., Maesano, A. A. (2019). Maternal diet before and during pregnancy and risk of asthma and allergic rhinitis in children. Allergy, Asthma & Clinical Immunology. https://doi.org/10.1186/s13223-019-0353-2

Feng, H., Chen, Y., Xiong, X., Xu, Q., Zhang, Z., Xi, Q., Wu, Y., & Lu, Y. (2023). Association of nutrients intake during pregnancy with the risk of allergic disease in offspring: A meta-analysis of prospective cohort studies. Food Science and Human Wellness12(3), 711-719. Retrieved 28 July 2025, from https://doi.org/10.1016/j.fshw.2022.09.004

Mlcek, J., Jurikova, T., Skrovankova, S., & Sochor, J. (2016). Quercetin and its anti-allergic immune response. Molecules21(5), 623. Retrieved 28 July 2025, from https://doi.org/10.3390/molecules21050623

Versi Terbaru

28/07/2025

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Hillary Sekar Pawestri


Artikel Terkait

7 Buah Penambah Darah yang Dapat Dikonsumsi Ibu Hamil

Alergi pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Riska Herliafifah · Diperbarui 28/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan