Harganya yang relatif terjangkau dan tidak mengenal musim membuat ikan tongkol cukup banyak diminati. Akan tetapi, apakah ikan tongkol yang hidup di laut ini aman untuk dikonsumsi ibu hamil?
Apa akibatnya jika ibu hamil terlalu banyak makan ikan tongkol dan bagaimana aturan makan yang aman? Cari tahu jawabannya dalam uraian berikut ini.
Apakah ibu hamil boleh makan ikan tongkol?
Ibu hamil boleh makan ikan tongkol selama tidak memiliki riwayat alergi terhadap ikan ini sejak sebelum kehamilan.
Ikan tongkol bahkan menawarkan berbagai zat gizi, seperti protein, zat besi, kalsium, dan berbagai jenis vitamin yang dibutuhkan ibu hamil.
Akan tetapi, ikan tongkol tidak boleh dimakan berlebihan karena termasuk jenis ikan yang rawan terpapar merkuri.
Oleh karena itu, pastikan Anda tidak menjadikannya sebagai satu-satunya ikan yang dimakan selama kehamilan.
Manfaat ikan tongkol untuk ibu dan janin
Berikut adalah berbagai manfaat ikan tongkol yang bisa didapatkan ibu serta janin jika diolah dengan tepat dan tidak dikonsumsi berlebihan.
1. Mendukung perkembangan jaringan dan otak janin
Selama kehamilan, ibu membutuhkan asupan protein harian sebanyak 75–100 gram untuk mendukung perkembangan otak dan organ lainnya pada tubuh janin.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan protein saat hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Bagi ibu hamil, protein bisa membantu pembentukan antibodi untuk melawan berbagai infeksi. Dengan mengonsumsi 100 gram ikan tongkol, ibu bisa mendapatkan hingga 13,7 gram protein.
2. Menurunkan risiko anemia
Saat hamil, Anda membutuhkan lebih banyak zat besi untuk mendukung pertumbuhan janin. Jadi, tak heran jika kebutuhan zat besi meningkat hingga 50% selama kehamilan.
Karena itu pula, kehamilan membuat Anda lebih berisiko mengalami anemia zat besi. Itulah mengapa Anda perlu mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi tinggi, salah satunya adalah ikan tongkol.
Salah satu manfaat ikan tongkol untuk ibu hamil adalah menyumbangkan zat besi. Dengan mengonsumsi 100 gram ikan tongkol, Anda bisa memperoleh hingga 1,7 mg zat besi.
3. Menjaga kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan saat hamil adalah hal yang wajar, tetapi tetap perlu dikendalikan. Salah satu cara menjaga kenaikan berat badan ibu hamil adalah memilih makanan rendah kalori.
Kabar baiknya, ikan tongkol termasuk ikan rendah kalori yang cocok untuk dikonsumsi ibu hamil karena hanya memiliki 100 kalori dalam setiap 100 gram.
Mengutip buku Obesity in Pregnancy terbitan StatPearls, berat badan berlebih alias obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan berbagai risiko komplikasi, seperti hipertensi, preeklampsia, hingga makrosomia.
4. Menjaga kepadatan tulang dan gigi
Selain kalsium, tubuh Anda membutuhkan fosfor untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi. Ibu hamil juga perlu menambah asupan fosfor untuk mendukung pembentukan tulang dan gigi pada janin.
Di samping itu, fosfor dapat membantu melancarkan proses penggunaan kalsium secara efektif. Ketika kalsium digunakan secara maksimal, risiko masalah tulang dan gigi selama kehamilan pun bisa berkurang.
Tongkol merupakan salah satu sumber fosfor terbaik. Selain itu, ibu hamil bisa mendapatkan fosfor dari kacang-kacangan serta susu dan produk olahannya.
5. Meredakan morning sickness
Meski bisa membaik dengan sendirinya dan tidak membahayakan, mual dan muntah karena morning sickness akan membuat ibu hamil tidak nyaman.
Untuk meredakan masalah kehamilan ini, ibu hamil bisa mengonsumsi ikan tongkol demi mendapatkan elektrolitnya.
Elektrolit adalah jenis mineral yang bisa menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh sehingga rasa mual, muntah, dan lemas saat morning sickness tidak semakin parah.
6. Mendukung perkembangan visual dan kognitif bayi
Ibu hamil bisa mendapatkan manfaat ikan tongkol untuk perkembangan otak janin berkat kandungan omega-3 yang ada di dalam ikan ini.
Mengutip laman American Pregnancy Association, pemenuhan kebutuhan omega-3 saat hamil memiliki efek positif pada perkembangan visual dan kognitif janin.
Lemak tak jenuh ini juga dapat mengurangi risiko alergi pada bayi yang lahir. Sementara bagi ibu hamil, omega-3 dipercaya bisa menurunkan risiko preeklampsia hingga depresi.
Bahaya makan ikan tongkol terlalu banyak saat hamil
Tongkol termasuk jenis ikan yang mengandung merkuri. Jika dikonsumsi berlebihan, merkuri bisa menyebabkan gangguan pencernaan, saraf, ginjal, hingga jantung.
Penumpukan merkuri dalam darah juga telah dikaitkan dengan gangguan perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Oleh karena itu, pastikan bahwa tongkol tidak menjadi satu-satunya ikan yang Anda konsumsi selama hamil.
Selingi ikan tongkol di dalam menu harian Anda dengan jenis ikan lain yang kandungan merkurinya lebih rendah, seperti ikan nila, dori, teri, dan lele.
Aturan makan ikan tongkol untuk ibu hamil
Demi meminimalkan risiko paparan merkuri pada ibu dan janin, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 12 ons atau sekitar 340 gram ikan tongkol setiap minggunya.
Sementara itu, jika Anda memiliki riwayat alergi tongkol, sebaiknya jangan mengonsumsi ikan yang satu ini.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi ikan untuk ibu hamil yang tidak kalah bagus, seperti lele dan ikan kembung.
Selain mengatur porsinya, pastikan Anda memilih ikan yang masih segar dan belum disimpan terlalu lama. Ketika mengolahnya, ikan tongkol harus dimasak sampai benar-benar matang.
Anda juga bisa memilih metode masak yang lebih sehat dibandingkan menggoreng, misalnya mengolah ikan tongkol menjadi sup atau mengukusnya.
Kesimpulan
- Ikan tongkol aman untuk ibu hamil asalkan ibu hamil tidak memiliki riwayat alergi tongkol.
- Beberapa manfaat tongkol untuk ibu hamil yaitu mendukung perkembangan janin, menurunkan risiko anemia, menjaga kenaikan berat badan, menjaga kepadatan tulang dan gigi, serta meredakan morning sickness.
- Demi meminimalkan paparan merkuri dari ikan tongkol, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 12 ons atau sekitar 340 gram ikan tongkol setiap minggunya.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]