5. Ngompol
Inkontinensia, atau ngompol, adalah masalah ibu hamil baik selama dan setelah kehamilan. Wanita hamil kadang tidak dapat mencegah lonjakan urin tiba-tiba atau kebocoran kecil ketika mereka batuk, tertawa, atau bersin, atau ketika mereka bergerak tiba-tiba, atau hanya bangkit dari posisi duduk. Ini mungkin bersifat sementara, karena otot-otot dasar panggul (otot-otot di sekitar kandung kemih) melonggar sedikit untuk mempersiapkan untuk proses melahirkan.
Atasi ngompol dengan memperkuat otot-otot dasar panggul menggunakan senam Kegel. Selain itu, seorang fisiografis juga akan mengajarkan latihan dasar panggul selama kelas antenatal.
Bicarakan dengan dokter atau bidan jika Anda masih mengalami ngompol yang berlanjut.
6. Kembung dan Maag
Gangguan pencernaan pada kehamilan awal sebagian disebabkan oleh perubahan hormonal, dan seiring bertambahnya usia kehamilan, gangguan ini disebabkan oleh rahim yang bertumbuh menekan perut Anda.
Dalam beberapa kasus, perubahan diet dan gaya hidup mungkin cukup untuk mengontrol pencernaan, terutama jika gejalanya ringan. Jika Anda memiliki gangguan pencernaan yang parah, atau jika perubahan diet dan gaya hidup tidak bekerja, dokter atau bidan dapat menyarankan menggunakan obat untuk membantu meringankan gejala-gejala. Beberapa obat-obatan gangguan pencernaan yang aman untuk digunakan selama kehamilan, seperti antasid, omeprazole, ranitidine dan alginat.
Anda juga dapat mencoba untuk menghindari kembung dengan:
- Makan makanan dalam porsi kecil, dan menghindari makanan berlemak dan pedas.
- Kembung bisa lebih buruk jika Anda berbaring setelah makan besar.
- Meningkatkan sanggahan kepala saat tidur sekitar 15 cm dapat membantu mengatasi kembung pada malam hari.
- Terkadang, minum segelas susu atau makan beberapa sendok yoghurt dapat membantu mencegah dan meringankan sakit maag.
Bicarakan dengan dokter atau bidan jika Anda masih mengalami mulas yang berlanjut.
7. Merasa ingin pingsan
Wanita hamil sering merasa ingin pingsan, karena gejolak perubahan hormon dalam tubuh. Pingsan terjadi saat otak Anda tidak mendapat cukup darah dan oksigen. Anda akan lebih mungkin pingsan saat berdiri cepat dan mendadak setelah duduk atau berbaring.
Untuk mengatasi rasa ingin pingsan:
- Coba untuk bangkit perlahan dari duduk atau berbaring
- Jika Anda masih merasa ingin pingsan, segera cari tempat duduk atau berbaring menyamping
- Jika Anda merasa ingin pingsan saat tidur telentang, ubah posisi menjadi tidur menyamping.
Lebih baik untuk tidak berbaring telentang pada kehamilan lanjut atau selama persalinan.
8. Kepanasan
Wanita hamil sering merasa gerah dan kepanasan, karena gejolak perubahan hormon dalam tubuh dan peningkatan suplai darah ke dalam kulit. Anda juga akan mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya.
Untuk mengatasi kepanasan:
- Pakai pakaian longgar yang terbuat dari serat alami, seperti katun, karena serat alami lebih menyerap keingat dan menyediakan ruangan untuk kulit Anda bernapas.
- Jaga temperatur ruangan tetap sejuk
- Mandi lebih sering untuk menjaga Anda tetap merasa segar
9. Perubahan rambut dan kulit
Perubahan hormon yang terjadi pada kehamilan akan membuat puting dan daerah sekitarnya jadi lebih gelap. Warna kulit Anda mungkin juga menggelap sedikit, baik dalam tambalan kecil di sana-sini atau keseluruhan.
Tanda lahir, tahi lalat, dan bintik-bintik juga dapat menggelap. Beberapa wanita mengembangkan garis gelap di sepanjang diameter perut mereka. Perubahan ini secara bertahap akan memudar setelah bayi lahir, meskipun puting Anda tetap gelap.
Pertumbuhan rambut juga dapat meningkat selama kehamilan, dan rambut Anda mungkin akan lebih berminyak. Setelah bayi lahir, hal ini mungkin tampak seolah-olah Anda kehilangan banyak rambut, tapi Anda hanya kehilangan rambut tambahan.
10. Varises
Varises adalah pembuluh darah yang membengkak. Pembuluh kaki adalah bagian yang paling sering terpengaruh. Anda juga bisa mengembangkan varises di vulva, meskipun ini biasanya akan berangsur membaik setelah melahirkan.
Jika Anda memiliki varises, coba tips di bawah ini:
- Jangan berdiri terlalu lama
- Hindari duduk menyilangkan kaki
- Hindari menumpu sebagian besar berat badan pada satu titik untuk menghindari tekanan berlebih
- Duduk dengan mengangkat kedua kaki sesering mungkin, untuk meringankan nyeri
- Coba gunakan legging pendukung khusus ibu hamil, yang juga akan mendukung otot kaki Anda
- Coba tidur dengan memposisikan kedua kaki lebih tinggi dari tubuh Anda — sangga dengan batal di bawah pergelangan kaki atau taruh tumpukan buku di bawah ujung kasur Anda.
- Lakukan olahraga kaki dan latihan antenatal lainnya, seperti berjalan kaki dan berenang, untuk membantu kelancaran sirkulasi darah.
BACA JUGA: