Banyak pasangan mengidam-idamkan kehamilan karena ingin segera memiliki buah hati. Kehamilan dapat menjadi proses yang menyenangkan, tetapi perubahan hormon dalam tubuh saat hamil juga menimbulkan sejumlah efek samping pada tubuh wanita.
Beragam efek samping kehamilan yang perlu diketahui
Perubahan hormon sebagai tanda-tanda kehamilan juga bisa menyebabkan efek yang mengganggu. Hal ini bisa saja mengejutkan, terlebih bila Anda tidak siap menghadapinya.
Keluhan seputar kehamilan pun bisa terjadi kapan saja, baik pada kehamilan anak pertama, kedua, atau seterusnya.
Supaya Anda tidak kaget ketika merasakannya, berikut ini beberapa efek samping kehamilan yang penting untuk ibu hamil ketahui.
1. Mual dan muntah
Rasa mual dan muntah yang muncul pada wanita hamil disebut sebagai morning sickness. Tak hanya pada pagi hari, kondisi ini juga bisa Anda rasakan sepanjang hari.
Kebanyakan wanita merasakan sering mual dan muntah pada awal trimester pertama. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bahkan bisa berlanjut sampai masa persalinan.
Belum diketahui dengan jelas apa penyebab morning sickness. Namun, ini diduga disebabkan oleh perubahan hormon yang membuat indra penciuman dan perut ibu hamil lebih sensitif.
2. Kencing lebih sering
Sebuah studi dalam jurnal Circulation (2014) menyebutkan volume darah wanita meningkat 20–100% saat hamil. Kenaikan volume darah ini turut meningkatkan jumlah cairan yang disaring ginjal.
Kelebihan cairan tubuh akan dikeluarkan dalam bentuk urine. Akibatnya, ibu dapat mengalami efek samping hamil berupa sering buang air kecil.
Tubuh janin yang makin besar dalam rahim juga bisa menekan kandung kemih. Hal ini membuat volume urine yang bisa ditampung makin berkurang.
Ibu hamil akan merasa ingin buang air kecil meski kandung kemihnya baru terisi sedikit. Kondisi ini juga bisa menyebabkan inkontinensia urine, yakni kondisi saat urine keluar tiba-tiba tanpa diinginkan.
3. Keputihan vagina
Jangan kaget bila ada lebih banyak keputihan atau cairan yang keluar dari vagina saat Anda hamil.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon estrogen dan peredaran darah di dalam vagina.
Efek samping kehamilan ini normal terjadi dalam tubuh wanita. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya cairan agak encer, berwarna bening atau putih susu, dan beraroma khas.
Keputihan tidak selalu menjadi tanda masalah kehamilan. Akan tetapi, selalu lihat apakah terdapat perubahan warna atau bau yang biasanya menandakan infeksi.