backup og meta
Kategori

5

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Penyebab Kaki Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

Penyebab Kaki Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Semakin bertambah usia kandungan, semakin banyak keluhan yang ibu hamil rasakan. Selain nyeri pinggang saat hamil, beberapa ibu juga mengeluhkan sakit pada kakinya. Pertanyaannya, mengapa kaki bisa sakit saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa penyebab kaki sakit saat hamil?

Memasuki trimester akhir kehamilan, beban tubuh ibu hamil tentu semakin bertambah. Penambahan beban ini akan memberikan tekanan pada kaki ibu hamil.

Selain faktor tersebut, berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kaki nyeri saat hamil.

1. Kaki kram

kesemutan saat hamil

Kram adalah rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam akibat kontraksi yang sangat kencang pada otot.

Kaki kram saat hamil biasanya terjadi pada malam hari dan sering muncul ketika memasuki akhir kehamilan Anda.

Sebenarnya, penyebab kram kaki saat hamil tidak dapat diketahui. Meski begitu, melansir laman Pregnancy Birth & Baby, kondisi ini mungkin berkaitan dengan:

  • berat badan yang bertambah,
  • perubahan metabolisme,
  • kekurangan vitamin, serta
  • aktivitas yang kurang atau justru berlebihan.
  • 2. Kaki bengkak

    Kaki bengkak saat hamil merupakan satu dari banyak masalah kehamilan yang sangat lumrah terjadi.

    Sebenarnya, ini merupakan kondisi yang normal karena tubuh Anda menahan lebih banyak cairan saat hamil dibandingkan sebelumnya.

    Meski begitu, penumpukan cairan yang berlebih sering kali menimbulkan rasa sakit yang berdenyut pada kaki sehingga membuat ibu hamil tidak nyaman.

    3. Varises

    Varises saat hamil biasanya terjadi pada trimester tiga kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah vena pada kaki mengalami pembengkakan.

    Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit yang berdenyut, kram, atau perasaan berat pada kaki saat hamil.

    Melansir laman Cedars Sinai, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko varises antara lain peningkatan volume darah, pertumbuhan janin, dan perubahan hormon selama kehamilan.

    4. Masalah pada telapak kaki

    Selain masalah umum di atas, kaki nyeri saat hamil juga bisa terjadi akibat perubahan pada telapak kaki Anda.

    American Orthopaedic Foot & Ankle Society menyebut, perubahan hormon saat hamil menyebabkan ligamen pada kaki mengendur sehingga menyebabkan telapak kaki rata (flat foot).

    Beberapa ibu hamil dengan flat foot dapat mengalami nyeri pada telapak kaki yang disebut plantar fasciitis. Rasa nyeri tersebut berasal dari tekanan ekstra pada bagian telapak kaki.

    Bagaimana cara mengatasi sakit kaki saat hamil?

    kelamaan duduk saat hamil

    Masalah pada kaki saat hamil umumnya hanya terjadi sementara sehingga nyerinya pun tidak akan berlangsung lama. Kondisi ini akan berangsur menghilang begitu ibu sudah melahirkan.

    Hingga saat itu tiba, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk meringankan masalah kaki tersebut.

    Minum banyak air, istirahat yang cukup, serta olahraga ringan sejak awal masa kehamilan terbukti dapat mengurangi risiko munculnya masalah kaki pada kemudian hari.

    Olahraga ringan dengan teratur, terutama pada bagian engkel dan kaki, akan melancarkan sirkulasi darah sehingga masalah kaki di atas dapat dicegah.

    Latihan untuk mengatasi sakit kaki saat hamil

    Bukan cuma mencegah, olahraga atau gerakan ringan tertentu juga dapat membantu mengatasi masalah kaki saat hamil.

    Secara umum, ada dua macam latihan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah kehamilan ini. Berikut adalah penjelasan dari kedua latihan tersebut.

    1. Passive leg elevating

    Gerakan ini bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit akibat kaki yang bengkak saat hamil.

    Anda hanya cukup mempraktikkan langkah-langkah di bawah ini untuk memperoleh manfaatnya.

    1. Berbaringlah dengan rileks.
    2. Gunakan bantal untuk menyangga kaki agar posisinya lebih tinggi dari panggul.
    3. Lakukan ini setiap malam selama kurang-lebih satu jam. Bila memungkinkan, lakukan juga sesekali pada siang hari.

    2. Peregangan otot betis

    cara alami meredakan nyeri saat hamil

    Gerakan peregangan otot betis bisa Anda lakukan setiap pagi, setelah beraktivitas, atau sebelum tidur untuk membantu mencegah dan meringankan nyeri pada kaki saat hamil.

    1. Berdiri, kemudian tempatkan kedua tangan di dinding depan Anda.
    2. Gerakkan kaki kanan ke belakang kaki kiri. Tekuk kaki kiri ke depan secara perlahan sambil menjaga lutut kanan tetap lurus dan tumit kanan di lantai.
    3. Tahan posisi peregangan tersebut selama sekitar 30 detik. Pastikan punggung Anda tetap lurus dan pinggul ke depan. Jangan memutar kaki Anda ke dalam atau luar.
    4. Kembali ke posisi awal, ganti kaki, dan ulangi langkah tersebut.

    Selain latihan gerakan di atas, ibu hamil juga dapat membantu meredakan sakit kaki dengan cara-cara di bawah ini.

    • Minum banyak air untuk membantu tubuh membuang kelebihan air.
    • Jangan berdiri untuk jangka waktu yang lama.
    • Jangan duduk bersila (kaki disilangkan).
    • Kontrol penambahan berat badan saat hamil. Jangan sampai berlebih karena dapat meningkatkan tekanan pada kaki.
    • Gunakan sepatu dan kaus kaki yang nyaman yang dapat menyangga kaki Anda dengan baik. Hindari sepatu flat, ketat, atau dengan hak yang tinggi.
    • Gunakan kompres dingin untuk mengurangi kaki yang bengkak.
    • Cobalah menarik-narik jari kaki secara perlahan atau menggosok area kaki yang kram.

    Bila Anda sudah melakukan berbagai cara di atas tetapi rasa sakit tak kunjung reda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kebidanan dan kandungan terdekat dari lokasi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    ad iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    ad iconIklan
    ad iconIklan