Saat hamil, Anda mungkin akan merasa lebih sering lapar daripada sebelumnya. Hal ini sering dianggap sebagai salah satu ciri janin lapar dalam kandungan.
Lantas, memangnya apa yang dilakukan janin saat lapar? Cari tahu tanda-tandanya pada pembahasan berikut ini.
Janin tidak bisa merasakan lapar dalam kandungan
Pada dasarnya, rasa lapar merupakan suatu mekanisme yang terjadi saat tubuh kekurangan asupan makanan. Hal ini juga menandakan bahwa perut sedang dalam keadaan kosong.
Berbeda dengan ibu yang mengandungnya, janin pada dasarnya tidak dapat merasakan lapar.
Janin dalam kandungan Anda tidak punya kemampuan untuk merasakan lapar, seperti halnya dengan yang dirasakan oleh orang dewasa maupun bayi yang telah lahir.
Hal ini karena sistem saraf janin belum sepenuhnya berkembang. Saraf pada janin juga belum terkoneksi dengan sistem saraf pusat yang mengontrol rasa lapar dan kenyang.
Dilansir dari situas Baby Center, sistem pencernaan janin mulai berkembang sejak usia kehamilan 5 minggu dan mulai matang pada trimester ketiga.
Meski begitu, sistem pencernaan ini baru mampu berfungsi sepenuhnya setelah kelahiran bayi.
Dari mana janin mendapatkan makanannya?
Janin yang belum lahir akan menerima aliran oksigen dan zat gizi yang dibutuhkannya lewat tali pusat dan plasenta. Aliran ini akan terjadi secara konstan alias terus-menerus.
Sebagai gambaran, janin dalam rahim Anda sedang menyantap makanan prasmanan atau all-you-can-eat. Hidangan yang ingin disantap akan terus berdatangan saat ia memintanya.
Begitu pula yang terjadi dalam rahim, tubuh ibu akan terus memprioritaskan serta memberikan asupan makanan yang dibutuhkan oleh janin selama masa kehamilan.
Tubuh akan selalu siap sedia memberikan zat gizi seperti protein, vitamin, dan mineral, serta oksigen yang janin butuhkan, baik saat ibu sedang makan maupun tidak.
Apabila ibu hamil sedang puasa dan tidak makan dalam waktu lama, tubuh sudah menyimpan cadangan lemak penting yang sewaktu-waktu bisa diberikan pada janinnya.
Karena memprioritaskan janin yang sedang lapar, terkadang hal ini malah membuat tubuh ibu hamil kekurangan gizi yang dibutuhkannya.
Oleh sebab itu, ibu hamil sering ngidam jenis makanan tertentu yang dianggap sebagai reaksi alamiah tubuh untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan gizi selama kehamilan.
Ragam ciri janin lapar dalam kandungan
Seperti dijelaskan sebelumnya, janin tidak dapat merasakan lapar. Ia akan mendapatkan kebutuhannya melalui tali pusat dan plasenta secara konstan.
Namun, beberapa kalangan juga percaya bahwa ciri-ciri tertentu bisa menandakan janin lapar dalam kandungan.
1. Gerakan janin berkurang
Memasuki pertengahan hingga akhir kehamilan, janin biasanya lebih aktif bergerak. Akan tetapi, gerakan janin yang berkurang juga dapat menandakan bahwa janin lapar.
Kekurangan gizi saat hamil bisa mengakibatkan janin kurang bergerak. Jika tidak ditangani, hal ini bisa mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
2. Detak jantung janin melemah
Pemeriksaan USG bisa membantu menunjukkan detak jantung janin. Detak jantung janin lemah ditandai dengan kondisi jantung yang berdetak di bawah 100 detak per menit (bpm).
Selain karena janin merasa lapar, kondisi ini bisa disebabkan oleh komplikasi seperti janin yang lemah, kekurangan asupan gizi, hingga kelainan genetik.
3. Kram perut
Beberapa orang menganggap kram perut saat hamil sebagai ciri janin lapar dalam kandungan.
Kram yang sering terjadi dan makin parah mungkin menandakan gangguan, seperti kehamilan ektopik, keguguran, infeksi saluran kencing, hingga preeklampsia.
Segera konsultasi dan lakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan yang tidak diinginkan.
Peringatan dan perhatian!
Gerakan janin berkurang, detak jantung melemah, dan kram perut sering dianggap sebagai ciri janin lapar. Meski begitu, kondisi ini juga mungkin menandakan komplikasi kehamilan yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dari dokter.
Ketika ibu hamil lapar, apakah janin juga merasa lapar?
Beberapa ibu sering menganggap gerakan janin yang mulai terjadi pada usia kehamilan 16–25 minggu atau trimester kedua sebagai tanda-tanda janin kelaparan.
Terlebih gerakan ini muncul ketika ibu merasa lapar, kemudian mulai berkurang setelah makan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2014) mencari tahu persepsi ibu pada gerakan janin yang timbul terhadap rasa lapar dan kenyang.
Penelitian ini melibatkan wawancara pada 19 wanita hamil dengan risiko rendah. Wawancara ini dilakukan pada dua waktu yang berbeda selama trimester ketiga.
Hasilnya, sebagian besar peserta menunjukkan bahwa janinnya aktif bergerak saat mereka makan.
Beberapa peserta juga menyebutkan peningkatan aktivitas janin ini terjadi sebelum makan dan dalam konteks bahwa ibu hamil sedang merasa lapar.
Gerakan janin sering dianggap sebagai permintaan makan sehingga pada akhirnya mendorong ibu hamil untuk makan.
Namun, peserta yang menggambarkan janin lebih aktif bergerak ketika dirinya lapar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah daripada peserta yang tidak mengalaminya.
Penelitian tersebut mungkin bisa menunjukkan bahwa interaksi ibu dan janin pada waktu makan bisa membantu menjaga kondisi kandungan tetap optimal.
Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan tersebut.
Hal yang harus dilakukan bila khawatir janin kelaparan
Janin dalam kandungan tidak bisa merasa kelaparan. Namun, bila ibu merasa khawatir janinnya lapar, ia sebenarnya bisa lebih sering makan dari biasanya.
Pada dasarnya, kebutuhan kalori saat hamil meningkat. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil memerlukan 180 kalori tambahan pada trimester pertama serta 300 kalori tambahan pada trimester kedua dan ketiga.
Ibu hamil tentu tidak boleh makan sembarangan. Untuk menyiasati rasa lapar, pilihlah camilan sehat saat hamil, seperti yoghurt, buah apel, buah alpukat, biskuit, atau telur rebus.
Hindari pula makanan siap saji (fast food) dan camilan manis yang hanya memberikan “kalori kosong” serta tidak memberikan asupan gizi yang cukup untuk janin.
Lakukan juga pemeriksaan kandungan secara rutin untuk mengetahui kesehatan janin Anda.
Pasalnya, janin kurang gerak dan kram perut yang sering dianggap sebagai ciri janin lapar di dalam kandungan bisa menandakan masalah kesehatan serius.
Tentu hal ini yang membutuhkan penanganan lebih lanjut agar tidak membahayakan diri dan janin Anda di kemudian hari.
Kesimpulan
- Janin akan terus makan lewat tali pusat dan plasenta sehingga tidak bisa merasa lapar.
- Namun, beberapa orang menganggap gerakan janin berkurang, detak jantung melemah, dan kram perut sebagai ciri janin lapar dalam kandungan.
- Sangat wajar bila wanita lebih cepat merasa lapar seiring bertambahnya usia kehamilan.
- Untuk menyiasati rasa lapar tersebut, Anda bisa lebih sering makan camilan sehat yang juga membantu memberikan asupan gizi untuk janin.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]