Cara meraba janin dengan teknik ini tidak hanya untuk memperkirakan posisi bayi dalam kandungan, tetapi juga membantu Anda membayangkan bentuk tubuh si kecil.
Apakah teknik belly mapping akurat?

Melakukan belly mapping tentunya menjadi pengalaman yang menyenangkan antara ibu dan si buah hati. Suami dan anggota keluarga pun bisa melihat hasil gambarnya di perut Anda.
Meski begitu, cara meraba janin dengan teknik ini tidak bisa Anda andalkan sepenuhnya karena hanya sebatas perkiraan.
Untuk mengetahui posisi janin dengan lebih akurat, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk ibu hamil, baik secara USG abdomen ataupun USG transvaginal.
Selain memberikan gambaran posisi janin dengan lebih jelas, melansir Mayo Clinic, pemeriksaan USG juga dapat memberikan informasi tentang faktor-faktor kehamilan penting lainnya, seperti:
- mengetahui usia janin,
- mengetahui jumlah janin dalam kandungan,
- memantau perkembangan janin,
- mengetahui kondisi plasenta dan jumlah cairan ketuban,
- mengidentifikasi bila ada kelainan pada janin,
- memeriksa risiko komplikasi kehamilan, serta
- memperkirakan posisi janin sebelum melahirkan.
Melansir My Cleveland Clinic, posisi janin yang ideal menjelang persalinan adalah sebagai berikut:
- kepala menghadap ke bawah,
- tubuhnya menghadap ke punggung ibu,
- dagu menempel ke dada, dan
- bagian belakang kepala siap memasuki panggul.
Sebagian besar bayi tetap berada dalam posisi ini pada minggu ke-32 hingga ke-36 kehamilan.
Namun, pada kondisi tertentu, posisi janin menjelang lahir tidak ideal dan berada di posisi sungsang.
Teknik belly mapping bisa membantu Anda untuk mengetahui apakah posisi janin normal atau tidak.
Bila Anda menemukan posisi yang tidak normal, segeralah mengontrol kondisi kehamilan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar