Keringat dapat berkumpul di area rambut kemaluan sehingga menyebabkan berbagai masalah seperti vagina gatal dan lembab.
Kondisi ini dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab keputihan saat hamil. Mencukur bulu kemaluan dapat membantu agar terhindar dari masalah tersebut.
2. Proses persalinan menjadi lebih bersih
Mencukur rambut pubis dipercaya dapat membuat proses persalinan lebih higienis.
Bahkan, pada beberapa rumah sakit, mencukur rambut pubis sebelum persalinan telah menjadi prosedur standar, baik untuk melahirkan normal maupun operasi caesar.
Bila perlu, para tenaga kesehatan akan membantu membersihkan area tersebut jika rambut pada kemaluan Anda dirasa akan mengganggu proses persalinan.
2. Mencegah terhambatnya pembersihan darah
Perdarahan postpartum biasa terjadi 3 hingga 10 hari setelah persalinan. Pada perdarahan postpartum, biasanya terdapat jaringan plasenta dan darah yang turut terbawa.
Mencukur rambut pubisnya sebelum persalinan dapat membantu agar proses membersihkan darah bisa lebih bersih karena tidak terhalangi oleh rambut yang ada di area kemaluan.
Apa saja risiko mencukur rambut kemaluan saat hamil?
Meskipun menawarkan sejumlah manfaat, tetapi terdapat pula sejumlah risiko jika mencukur bulu kemaluan sembarangan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menyebabkan luka pada kemaluan
Mencukur rambut pubis dengan teknik yang salah dapat menyebabkan luka. Luka ini berpotensi menjadi media bagi pertumbuhan kuman.
Apalagi, area kemaluan cukup lembab sehingga luka gores lebih lama kering dan sembuh.
Pertumbuhan kuman dapat memicu infeksi pada area kemaluan, terlebih bila alat cukur yang digunakan tidak steril.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar