backup og meta

Penyebab Pusing Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

PenyebabCara mengatasiPencegahan

Perubahan tubuh selama masa kehamilan membuat ibu hamil lebih rentan mengalami masalah kesehatan. Salah satu keluhan yang umum terjadi adalah pusing. Pusing saat hamil cenderung sering muncul di trimester pertama, tetapi dapat berlanjut hingga persalinan.

Penyebab Pusing Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Penyebab ibu hamil sering pusing

Pusing dan sakit kepala adalah kondisi yang wajar terjadi saat hamil. Namun, pusing atau sakit kepala tidak boleh disepelekan begitu saja karena bisa berbahaya bagi ibu hamil.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab pusing selama masa kehamilan.

1. Perubahan hormon

Perubahan hormon saat hamil membuat pembuluh darah menjadi rileks. Kondisi tersebut dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan mengurangi suplai darah ke otak.

Jika otak tidak mendapatkan cukup pasokan darah, ibu hamil dapat merasa pusing. Untungnya, masalah ini umumnya hanya berlangsung sementara.

2. Morning sickness

Morning sickness adalah kondisi yang membuat ibu hamil mual dan muntah selama kehamilan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada trimester pertama kehamilan.

Jika muntah terus-menerus terjadi, tubuh ibu hamil akan mengalami kekurangan cairan. Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa pusing pada ibu hamil.

3. Hyperemesis gravidarum

Hyperemesis gravidarum merupakan kondisi yang mirip dengan morning sickness, tetapi lebih parah. Kondisi ini membuat ibu hamil sering mual dan muntah secara ekstrem.

Akibatnya, ibu hamil rentan mengalami dehidrasi serta kehilangan elektrolit di dalam tubuhnya. Jika dibiarkan, keduanya dapat memicu pusing pada ibu hamil.

4. Tekanan darah rendah

Hipotensi atau tekanan darah rendah pada ibu hamil umum terjadi selama 24 minggu pertama kehamilan. Kondisi ini terjadi karena aliran darah ibu lebih banyak dialihkan ke janin.

Penurunan tekanan darah inilah yang menjadi alasan mengapa ibu hamil sering pusing. Gejala lain yang mungkin menyertai pusing di antaranya:

  • tubuh terasa lelah, 
  • kepala kliyengan, 
  • gangguan penglihatan, 
  • napas pendek, serta
  • sering merasa haus.

5. Tekanan rahim

Pertumbuhan janin akan memperbesar ukuran rahim. Rahim yang membesar dapat menekan pembuluh darah.

Kondisi tersebut secara tidak langsung menghambat aliran darah menuju organ-organ penting, termasuk otak. Kurangnya pasokan darah menuju otak menyebabkan pusing.

6. Diabetes gestasional

Perubahan hormon selama kehamilan bisa mengganggu fungsi hormon insulin. Saat fungsinya terganggu, kemampuan insulin dalam menurunkan gula darah akan berkurang.

Akibatnya, ibu hamil akan mengalami diabetes gestasional. Gula darah yang tidak terkontrol ini akan memicu sejumlah masalah kesehatan pada ibu hamil, salah satunya adalah pusing.

7. Anemia

Kekurangan asupan asam folat dan zat besi selama kehamilan dapat menurunkan produksi sel darah merah. Akibatnya, ibu hamil mengalami anemia. 

Anemia pada ibu hamil memiliki gejala yang sama dengan anemia pada umumnya, seperti:

  • pusing, 
  • pucat, 
  • lelah, serta
  • sesak napas.

8. Dehidrasi

Dehidrasi biasanya terjadi karena ibu hamil sering muntah. Kemudian, kondisi ini menimbulkan penurunan tekanan darah sehingga berpotensi menimbulkan pusing.

Pada kasus yang parah, dehidrasi pada ibu hamil juga bisa memengaruhi perkembangan janin. Bahkan, kondisi ini berpotensi membuat bayi lahir prematur.

Jika Anda merasakan pusing yang tidak kunjung mereda, segera periksakan diri dengan dokter. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan sebelum kondisi Anda bertambah parah.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Cara mengatasi pusing saat hamil

obat pusing saat hamil

Cara mengatasi pusing saat hamil harus sesuai kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika Anda pusing akibat dehidrasi, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih.

Sementara itu, saat pusing disebabkan oleh diabetes atau tekanan darah rendah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. 

Nantinya, Anda dapat diresepkan obat untuk mengelola kondisi tersebut yang aman dan tidak menganggu kehamilan.

Obat sakit kepala untuk ibu hamil, seperti paracetamol dan sumatriptan, juga dapat digunakan untuk meredakan pusing. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan saran dokter.

Pusing saat hamil tidak boleh dianggap sepele. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu hamil hilang keseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh saat hamil.

Selain itu, pusing yang disebabkan oleh dehidrasi, diabetes, atau tekanan darah rendah juga bisa menyebabkan perkembangan janin terhambat dan bayi lahir prematur. 

Cara mencegah pusing saat hamil

Pusing saat hamil merupakan kondisi yang bisa dicegah. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang belum paham mengenai cara pencegahannya.

Dilansir dari American Pregnancy Association, berikut ini adalah cara mencegah pusing yang dapat dilakukan oleh ibu hamil.

  • Tidak berdiri dalam waktu yang terlalu lama.
  • Bangun secara perlahan ketika hendak duduk atau berdiri.
  • Makan secara rutin, termasuk makan camilan di sela waktu makan berat.
  • Tidak mandi atau berendam air panas selama masa kehamilan.
  • Memastikan kebutuhan cairan terpenuhi selama hamil.
  • Tidak berbaring dengan cara telentang saat memasuki pertengahan trimester kedua.
  • Mengenakan pakaian longgar dan nyaman agar sirkulasi darah tidak terganggu.

Tindakan di atas tidak sepenuhnya melindungi ibu hamil dari rasa pusing. Meski begitu, risiko dari keluhan ini paling tidak dapat Anda kurangi.

Kesimpulan

  • Pusing saat hamil dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain perubahan hormon, morning sickness, tekanan rahim, anemia, hingga dehidrasi.
  • Keluhan yang berlangsung terus-menerus akan meningkatkan risiko terjatuh saat hamil hingga munculnya komplikasi serius, seperti bayi lahir prematur akibat diabetes.
  • Penanganan pusing pada ibu hamil harus disesuaikan dengan penyebabnya, termasuk mencukupi cairan, menjaga pola makan, dan konsultasi ke dokter bila gejala memburuk.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dizziness during pregnancy. (n.d.). American Pregnancy Association. Retrieved August 1, 2025, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/dizziness-during-pregnancy/

Dizziness during pregnancy: When is it a concern? (2024). American Heart Association. Retrieved August 1, 2025, from https://www.heart.org/en/news/2024/01/18/dizziness-during-pregnancy-when-is-it-a-concern

Morning sickness. (2022). Mayo Clinic. Retrieved August 1, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/morning-sickness/symptoms-causes/syc-20375254

Hyperemesis gravidarum. (2023). MedlinePlus. Retrieved August 1, 2025, from https://medlineplus.gov/ency/article/001499.htm

Low blood pressure: Can it affect your pregnancy? (2025). Narayana Health. Retrieved August 1, 2025, from https://www.narayanahealth.org/blog/low-blood-pressure-can-it-affect-your-pregnancy

Gestational diabetes: Causes, diagnosis & treatments. (2024). Cleveland Clinic. Retrieved August 1, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9012-gestational-diabetes

Anemia during pregnancy: Symptoms, risks & prevention. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved August 1, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23112-anemia-during-pregnancy

Versi Terbaru

01/08/2025

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Gejala Keracunan Makanan Saat Hamil dan Penanganannya

6 Penyebab Perut Kedutan Saat Hamil, Bahayakah?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Diperbarui 01/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan