Bagaimana cara mengobati kista pada kehamilan?

Berikut beberapa penanganan yang dapat dilakukan jika ibu memiliki kista saat hamil.
1. Pemantauan berkala
Setelah kista terdeteksi, biasanya dokter akan memantau dulu perkembangan kista tersebut untuk menentukan tindakan yang diperlukan.
Jika ukuran kista kecil dan tak berbahaya, dokter hanya akan meminta Anda untuk rutin periksa ke dokter kandungan dan menjalani USG guna melihat apakah kista sudah makin mengecil atau hilang seluruhnya.
2. Pemberian obat-obatan
Jika kista ovarium pecah, dokter mungkin hanya memberikan obat untuk ibu hamil guna meredakan nyeri. Biasanya, tubuh ibu hamil akan menyerap kista yang pecah.
Setelah itu, dokter mungkin akan menyarankan ibu hamil untuk beristirahat dan memantau apakah ada tanda infeksi yang muncul.
3. Operasi pengangkatan kista
Jika kista menyebabkan torsi ovarium atau membesar dan menimbulkan gejala, dokter mungkin akan menyarankan operasi pengangkatan kista.
Operasi biasanya akan dilakukan pada trimester dua kehamilan. Pasalnya, operasi pada trimester awal dapat meningkatkan risiko keguguran.
Meski demikian, operasi bisa dilakukan sesegera mungkin setelah kista terdeteksi, termasuk jika ibu masih berada pada trimester pertama kehamilan.
Adapun metode operasi yang dokter lakukan umumnya berupa laparoskopi, yakni bedah minimal invasif dengan menggunakan sayatan kecil di perut.
Namun, bila kista besar atau ada kemungkinan bahwa itu adalah kanker ovarium, operasi dengan sayatan besar (laparotomi) mungkin bisa menjadi pilihan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar