Sariawan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Namun, mengatasi sariawan saat hamil harus berhati-hati. Bila salah memberikan obat justru dapat membahayakan perkembangan janin. Berikut obat sariawan untuk ibu hamil, mulai dari yang alami sampai medis.
Penyebab sariawan pada ibu hamil
Sariawan atau dalam istilah medis stomatitis aftosa adalah luka kecil yang berkembang di bagian mulut, seperti bibir, pipi bagian dalam, lidah, atau gusi seseorang.
Luka ini bisa sangat menyakitkan bagi penderitanya hingga membuat sulit makan, minum, dan bicara.
Pada ibu hamil, sariawan kerap terjadi karena berbagai faktor, seperti:
- Perubahan hormon selama hamil.
- Stres saat hamil.
- Trauma pada mulut (cara menyikat gigi yang kurang tepat atau lidah yang tidak sengaja tergigit).
- Kekurangan nutrisi, seperti folat, zat besi, dan vitamin B12.
Ibu hamil membutuhkan obat sariawan untuk mengatasi kondisi luka pada mulut.
Obat sariawan alami untuk ibu hamil
Pada umumnya, sariawan dapat sembuh dengan sendirinya selama satu atau dua minggu. Namun, sariawan yang dibiarkan akan sangat mengganggu aktivitas ibu hamil.
Untuk itu, sariawan perlu segera diobati untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit. Berikut obat alami sariawan untuk ibu hamil yang dapat digunakan:
1. Air garam
Mengutip dari Mayo Clinic, ibu hamil bisa menggunakan air garam sebagai obat kumur untuk mengatasi sariawan.
Untuk membuat obat kumur dari air garam, campurkan 1 sendok teh garam dengan setengah gelas air hangat. Kumur dengan air garam tersebut selama 15-30 detik.
Lakukan hal ini beberapa kali dalam sehari sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit pada sariawan ibu hamil.
2. Madu
Madu terkenal memiliki kemampuan antibakteri dan antiinflamasi (antiperadangan).
Pada sariawan, madu terbukti dapat mengurangi rasa sakit, ukuran, dan kemerahan yang ditimbulkannya.
Ahli diet dari Dell Medical School di University of Texas, Keli Hawthorne, mengatakan bayi tidak boleh minum madu karena kandungan bakteri di dalamnya.
Namun bagi orang dewasa, termasuk ibu hamil, madu memiliki manfaat untuk mengurangi sariawan.
Untuk menggunakannya sebagai pengobatan alami luka di mulut, cukup oleskan madu selama empat kali sehari agar rasa sakit dari sariawan berkurang.
3. Jeruk nipis
Berdasarkan Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita, bahan yang satu ini bisa menjadi obat sariawan.
Caranya, potong 3 buah jeruk nipis ukuran sedang dan peras. Lalu, masukkan sedikit gula aren dan seduh memakai air panas.
Ibu hamil bisa minum larutan jeruk nipis ini 3 kali sehari selama 2 hari.
4. Yoghurt
Selain sehat untuk sistem pencernaan, manfaat yoghurt juga diyakini dapat mengobati sariawan, termasuk pada ibu hamil.
Penelitian yang diterbitkan The Journal of Nutrition menemukan bahwa kandungan probiotik atau bakteri baik dalam yoghurt diyakini bisa membantu penyembuhan sariawan.
Yoghurt juga menjadi salah satu daftar makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Kandungan protein di dalamnya sangat baik untuk pertumbuhan janin.
Untuk mengobati sariawan dengan yogurt, ibu hamil cukup mengonsumsi yoghurt paling tidak satu gelas sehari.
5. Minyak kelapa
Hasil penelitian yang dirangkum dalam Journal of Medicine Food menunjukkan bahwa minyak kelapa memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi.
Keduanya mampu menyembuhkan dan mencegah penyebaran sariawan yang disebabkan oleh bakteri.
Selain itu, minyak kelapa juga bisa mengurangi kemerahan dan nyeri karena luka di dalam mulut.
Untuk menggunakannya, ibu hamil hanya perlu mengoleskan minyak kelapa pada bagian mulut yang sariawan. Lakukan beberapa kali per hari hingga sariawan hilang.
Tidak hanya untuk sariawan, minyak kelapa juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
Minyak kelapa dapat membantu meringankan beberapa keluhan ibu hamil.
Sebagai contoh, mual pada pagi hari (morning sickness) serta mulas dan sembelit sebagai efek dari kehamilan.
Obat sariawan untuk ibu hamil yang bisa dibeli di apotek
Selain menggunakan bahan alami, ibu hamil juga bisa memakai obat medis untuk mengatasi sariawan yang bisa dibeli di apotek.
Namun, tetap harus konsultasikan ke dokter untuk mengetahui keamanannya bila dikonsumsi saat hamil.
Suplemen vitamin B
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada kemungkinan sariawan pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan vitamin B-12.
Maka, Anda bisa menggunakan suplemen vitamin B-12 sebagai obat sariawan untuk ibu hamil.
Hal tersebut dituliskan dalam penelitian yang diterbitkan Journal of The American Board of Family.
Hasilnya, peserta penelitian yang mengonsumsi 1000 mg vitamin B12 setiap hari, lebih jarang mengalami sariawan dan luka di dalam mulut.
Anda juga bisa mengonsumsi vitamin B jenis lain.
Untuk memastikan keamanan suplemen ini, Anda perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Suplemen vitamin C
Sariawan saat hamil bisa disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin C.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi, wanita berusia 19-49 tahun butuh vitamin C sebanyak 75 mg per hari. Saat hamil, kebutuhannya bertambah 10 mg, menjadi 85 mg per hari.
Mengutip dari National Institute of Health, manfaat vitamin C untuk ibu hamil yaitu untuk membantu penyerapan zat besi dari makanan agar lebih maksimal.
Pada Ibu hamil, konsumsi suplemen vitamin C sebagai obat sariawan bisa dalam bentuk tablet isap atau effervescent (tablet yang dilarutkan dalam air).
Suplemen di atas berfungsi untuk mencegah dan mengobati sariawan.
Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan suplemen tersebut serta penanganan medis yang tepat mengobati sariawan pada ibu hamil.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]