Pada dasarnya miom adalah tumor jinak yang tidak berbahaya. Jika ukuran dan letaknya tidak berisiko maka Anda tidak perlu khawatir.
- Mengangkat miom pada usia kehamilan muda
Jika miom dalam rahim cukup mengganggu, maka dokter mungkin akan melakukan pengangkatan saat Anda hamil. Jurnal Ginekologia Polska menyebut operasi pengangkatan miom cukup aman dilakukan pada kehamilan trimester pertama dan kedua.
- Pengangkatan miom saat operasi caesar
Jika ukuran miom cukup besar dan menghalangi jalan lahir, dokter akan merekomendasikan operasi caesar saat melahirkan. Pada operasi tersebut, miom dapat dikeluarkan dari tubuh ibu bersama dengan bayi.
Upaya untuk mencegah miom saat hamil
Miom yang terdapat saat hamil penanganannya cukup rumit. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika Anda mencegahnya sebelum hal itu terjadi. Ikuti tips-tips berikut ini.
1. Rutin memeriksakan diri ke dokter sebelum hamil

Sebelum merencanakan kehamilan, sebaiknya Anda rutin memeriksakan diri ke dokter. Terutama jika kehamilan pertama Anda di usia lebih dari 35 tahun. Tujuannya agar bisa mendeteksi lebih dini jika terdapat miom dalam rahim dan segera mengobatinya sebelum merencanakan kehamilan.
Untuk mengobati miom, dokter akan menyarankan penggunaan KB hormonal baik berupa pil, suntik, atau IUD hormonal. Pilihan lain adalah dengan meresepkan hormon gonadotropin.
Miom atau fibroid mungkin akan memengaruhi kesuburan Anda. Namun, terkait hal ini masih terdapat perbedaan pendapat dari para ahli. Pasalnya, sejumlah wanita tetap bisa hamil meskipun memiliki miom.
2. Mengangkat miom sebelum hamil
Jika ukuran miom cukup besar dan tidak berhasil diobati dengan pemberian hormon, dokter akan merekomendasikan pengangkatan sebelum Anda menjalani program kehamilan.
Setelah menjalani prosedur ini, Anda perlu menunggu 3 bulan sebelum hamil.
3. Hindari menunda kehamilan
Miom saat hamil umumnya terjadi pada wanita yang baru pertama kali hamil di usia 35 tahun ke atas. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak menunda kehamilan dan mulai melakukan program hamil di usia yang lebih muda.
4. Berpola hidup sehat
Menurut jurnal Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology, salah satu faktor risiko miom saat hamil adalah berpola hidup tidak sehat, seperti konsumsi alkohol, merokok dan jarang berolahraga.
Selain itu, konsumsi kafein yang berlebihan juga disinyalir dapat meningkatkan risiko tersebut saat hamil.
5. Hindari stress
Kondisi miom sangat erat kaitannya dengan ketidakseimbangan hormonal. Kondisi ini dapat dipicu oleh gangguan emosional dan stres.
Untuk mencegahnya, usahakan untuk menjaga emosi sepanjang masa kehamilan. Lakukanlah kegiatan yang menyenangkan dan jauh pikiran-pikiran negatif agar Anda terhindar dari stres.
[embed-community-8]
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar