Selain kedua syarat itu, dokter juga akan memastikan tidak ada infeksi, misalnya HIV, sifilis, atau hepatitis, yang perlu penanganan khusus sebelum program hamil.
Sebagai contoh, bila suami HIV positif dan istri tidak terinfeksi, sperma akan disterilkan terlebih dahulu. Untuk kondisi ini, pasangan biasanya disarankan untuk menjalani bayi tabung.
Biaya program hamil inseminasi buatan atau inseminasi intrauterin (IUI) adalah sekitar Rp5–10 juta.
Opsi program kehamilan bayi tabung (IVF)
Bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF) adalah pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita, tepatnya di laboratorium IVF.
Dokter mengambil sel telur dan sperma dari pasangan untuk dibuahi dalam tabung pembuahan. Setelah pembuahan berhasil, embrio baru ini akan dipindahkan ke dalam rahim.
Proses bayi tabung lebih panjang daripada inseminasi. Hal ini karena embrio membutuhkan obat-obatan yang menjaganya agar kuat bertahan di dalam rahim ibu.
Tingkat keberhasilan IVF sekitar 30–50 persen, tergantung kondisi setiap pasangan. Belum ada klinik fertilitas, di luar negeri sekalipun, yang berani mengklaim 100% keberhasilan bayi tabung.
Biaya yang diperlukan untuk program hamil bayi tabung sekitar Rp 60–150 juta untuk satu kali siklus.
Meskipun tidak menjamin 100% keberhasilan program hamil, baik inseminasi atau bayi tabung mampu meningkatkan peluang dan harapan para pasangan pejuang kehamilan.
Apalagi untuk mereka yang mengidap masalah fertilitas berat, peluang yang tadinya 0% dapat meningkat 15–50% setelah memilih program kehamilan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar