backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Bolehkah Ibu Menggendong Anak Saat Hamil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 11/07/2021

    Bolehkah Ibu Menggendong Anak Saat Hamil?

    Boleh tidak ya, menggendong anak saat hamil? Pertanyaan ini sering diajukan bagi para ibu yang berada dalam masa kehamilan. Seorang ibu, secara refleks akan mengangkat dan menggendong anaknya sehingga ia lupa bahwa dirinya sedang hamil. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

    Menggendong anak saat hamil, boleh atau tidak?

    menggendong anak saat hamil

    Apabila ibu sudah pernah mengalami kehamilan, bukan menjadi hal yang asing jika mengalami masalah atau keluhan saat hamil.

    Salah satunya adalah pusing hingga merasa kelelahan karena merupakan hal yang umum terjadi karena perubahan hormonal.

    Perubahan tubuh pada trimester awal kehamilan juga dapat membuat Anda lebih rentan mengalami pusing ketika berdiri.

    Sebenarnya, ibu boleh saja menggendong anak saat hamil. Terutama ketika Anda tidak mempunyai kondisi kesehatan tertentu.

    Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan Anda mengalami rasa lemah, pusing, hingga kram pada area otot setelah menggendong anak.

    Mengutip dari American Pregnancy Association, perkembangan janin dalam rahim mengakibatkan perubahan tubuh untuk memberikan ruang.

    Rahim yang membesar ini yang menjadi penyebab kram atau rasa tarikan otot pada area perut.

    Maka dari itu, ibu sebaiknya menghindari menggendong anak pada masa trimester akhir kehamilan karena meningkatkan risiko jatuh karena tekanan di punggung.

    Hal ini karena perut yang semakin membesar akan mengakibatkan gravitasi tubuh menjadi semakin melemah.

    Walaupun normal terjadi, tidak ada salahnya ibu berkonsultasi dengan dokter perihal menggendong anak saat hamil. Sama halnya pula seperti mencari tahu apa saja pekerjaan rumah tangga yang aman.

    Tips aman menggendong anak saat hamil

    menggendong anak saat hamil

    Setiap ibu hamil mempunyai kondisi fisik yang berbeda-beda. Namun, walaupun Anda merasa kuat tidak ada salahnya untuk tetap berhati-hati ketika menggendong si kecil.

    Tentunya, hal ini perlu dilakukan sama halnya ketika Anda beraktivitas seperti mengangkat barang.

    Berikut adalah cara atau tips aman yang bisa ibu lakukan untuk menggendong anak saat hamil, di antaranya adalah:

    1. Menekuk lutut

    Pertama, coba perhatikan cara menggendong anak saat hamil yang benar. Rentangkan kaki terlebih dahulu agar bisa menopang tubuh dengan maksimal.

    Lalu, tekuk lutut Anda bukan pinggang atau punggung sehingga tidak membuat tubuh jadi membungkuk.

    Menekuk lutut secara otomatis akan menghasilkan tenaga lebih pada otot kaku dan pinggul sehingga ibu merasa lebih nyaman saat menggendong si kecil.

    2. Meluruskan area punggung

    Setelah mendekap anak, posisikan punggung selurus mungkin. Jangan terlalu membungkuk dan jangan terlalu ke belakang.

    Ibu perlu memosisikan punggung serta tulang belakang agar tetap lurus untuk menghindari kemungkinan risiko cedera. Gendong. lalu angkat anak secara perlahan dengan menggunakan otot pinggul serta lutut.

    Hindari menggendong si kecil saat hamil secara tiba-tiba karena ketika ada gerakan mendadak, tubuh belum sepenuhnya siap.

    Peningkatan aliran darah ke otak saat hamil juga dapat membuat ibu merasa pusing, mual, dan bisa saja pingsan saat hamil.

    3. Gunakan stroller

    Menggendong anak saat hamil adalah salah satu cara ibu untuk tetap menunjukkan perhatian serta kasih sayang kepada anak.

    Akan tetapi, kalau kondisi tidak memungkinkan, Anda bisa tetap memberikan perhatian dengan ajak si kecil mengelilingi taman komplek menggunakan stroller kesayangannya.

    Risiko menggendong anak saat hamil

    risiko menggendong anak saat hamil

    Sebenarnya, baik sedang hamil atau tidak ibu perlu mengetahui bagaimana posisi menggendong anak yang tepat.

    Berikut adalah beberapa risiko menggendong anak yang mungkin saja terjadi pada ibu hamil, seperti:

    1. Cedera

    Wanita hamil mempunyai risiko lebih tinggi mengalami cedera saat mengangkat atau menggendong si kecil.

    Alasannya adalah karena perubahan hormon saat hamil dapat memengaruhi ligamen serta persendian tulang belakang

    Tak hanya itu saja, cedera juga bisa terjadi karena perbedaan postur tubuh, keseimbangan menurun, hingga ketidakmampuan mendekap anak lebih dekat dari biasanya.

    2. Komplikasi kehamilan

    Pada sebagian wanita, kondisi ini bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti melahirkan bayi prematur, berat badan lahir rendah, hingga keguguran.

    Komplikasi yang cukup parah juga mungkin saja terjadi jika tidak tepat menggendong si kecil saat hamil seperti hernia.

    Lakukan aktivitas harian seperti biasa karena kehamilan bukan menjadi halangan. Akan tetapi, ketahui kondisi tubuh Anda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Mintalah bantuan orang lain jika ibu merasa sedang tidak mampu untuk mengangkat barang atau menggendong saat hamil.

    Jangan lupa untuk selalu konsultasikan dengan dokter mengenai apa saja perubuhan yang Anda rasakan saat hamil.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 11/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan