backup og meta

8 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

8 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi kehamilan yang membahayakan keselamatan ibu dan janin. Simak pembahasan di bawah ini untuk mengetahui cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

Menurunkan tekanan darah sejak sebelum hamil

Pada dasarnya, hipertensi dalam kehamilan (HDK) bisa terjadi sejak sebelum hamil. Kondisi ini disebut hipertensi kronis.

Tekanan darah tinggi dapat memburuk ketika Anda mengalami kehamilan. Oleh sebab itu, Anda perlu rutin mengecek tekanan darah sejak menjalani program hamil.

Apabila Anda mengalami tekanan darah tinggi, sebaiknya segeralah mengatasinya dengan diet rendah garam dan minum obat untuk menurunkannya.

Namun, Anda tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat penurun tensi. Konsultasikan pada dokter mengenai obat mana yang boleh diminum selama merencanakan kehamilan.

Bahkan, bila memiliki tensi normal, bukan berarti Anda bisa lengah. Anda perlu mengusahakan agar tekanan darah tetap stabil.

Sejumlah upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan yakni menerapkan pola makan sehat, rutin olahraga, dan menjaga berat badan ideal.

Cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil

tekanan darah rendah pada ibu hamil

Berbeda dengan hipertensi kronis, hipertensi gestasional baru terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu. Gejalanya bisa bervariasi, mulai dari ringan sampai berat.

Menurut American College of Obstetrics and Gynecologists, tensi ibu dengan hipertensi ringan bisa normal kembali setelah melahirkan tanpa perlu penanganan khusus.

Namun, hipertensi yang parah saat hamil dapat menyebabkan preeklampsia sehingga perlu segera ditangani.

Berikut adalah beberapa cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

1. Minum obat-obatan

Untuk menurunkan hipertensi saat hamil, dokter akan meresepkan obat-obatan penurun tensi. 

Pastikan Anda mengikuti dosis dan anjuran pemakaian obat dari dokter. Jangan memulai atau berhenti minum obat tersebut tanpa saran dari dokter sebelumnya.

Sampaikan bila Anda sedang minum vitamin, suplemen, atau obat herbal tertentu. Ini untuk memastikan bahwa produk-produk tersebut tidak memengaruhi kerja obat darah tinggi yang diresepkan.

2. Pantau tekanan darah di rumah

Jangan tunggu sampai jadwal kunjungan selanjutnya. Rutinlah mengecek tekanan darah Anda sendiri di rumah, terlebih bila Anda mengalami gejala tekanan darah tinggi.

Mintalah bantuan suami atau keluarga untuk membantu mengukur tekanan darah Anda dengan alat tensimeter yang mudah digunakan.

Adapun, tekanan darah normal ibu hamil tidak lebih dari 120/80 mmHg. Segera hubungi dokter bila hasil pengukuran tekanan darah Anda melebihi batas normal tersebut.

3. Mengonsumsi buah dan sayur

Salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil adalah dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.

Penelitian dalam European Journal of Nutrition (2023) menemukan bahwa konsumsi buah dan sayur secara signifikan dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi saat hamil.

Lebih lanjut, para ahli menyarankan supaya ibu hamil mengonsumsi lima porsi sayur dan buah yang beraneka ragam setiap harinya.

4. Mengurangi asupan garam

Hati ayam ibu hamil

Kementerian Kesehatan RI menganjurkan ibu hamil untuk tidak mengonsumsi lebih dari lima gram garam (setara satu sendok teh garam) setiap harinya.

Apabila Anda mengidap tekanan darah tinggi, bisa jadi batas maksimal Anda lebih rendah dari itu.

Oleh karena itu, ada baiknya tanyakan langsung pada dokter kandungan atau ahli gizi tentang berapa banyak asupan garam yang diperbolehkan untuk Anda.

5. Hindari makanan dan minuman instan

Asupan garam berlebih bisa berasal dari makanan dan minuman dalam kemasan. Meski tidak terasa asin, jenis makanan ini umumnya memiliki kandungan garam yang cukup tinggi.

Ibu hamil yang mengidap hipertensi sebaiknya tidak menyantap makanan dan minuman instan.

Lebih baik memasak makanan sehat saat hamil sendiri di rumah supaya Anda bisa mengontrol jumlah garam yang dipakai.

6. Mengonsumsi asam lemak omega-3

Selain dapat meningkatkan kecerdasan bayi dalam kandungan, asam lemak omega-3 ternyata juga dapat membantu menurunkan tekanan darah pada ibu hamil.

Pastikan Anda mengonsumsi sumber omega-3 yang aman selama masa kehamilan, contohnya dari ikan berlemak atau suplemen ibu hamil yang mengandung minyak ikan.

7. Menjaga kenaikan berat badan

Wajar bila berat badan Anda naik ketika hamil. Meski begitu, Anda harus mengontrol kenaikan berat badan saat hamil supaya tidak melebihi batas normal.

Kenaikan berat badan berlebihan berisiko memperburuk tekanan darah tinggi yang Anda alami.

Untuk menjaga berat badan, konsumsi makanan sehat serta bergizi seimbang. Jika mengalami obesitas saat hamil, tanyakan pada dokter mengenai cara penanganannya yang tepat.

8. Rutin berolahraga

Selain membantu menjaga berat badan, olahraga rutin juga merupakan cara yang efektif untuk menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

Olahraga dan aktivitas fisik mampu membantu melancarkan peredaran darah serta membakar lemak yang mengotori pembuluh darah. 

Namun, hindari olahraga secara berlebihan. Pilih olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti jalan kaki, berenang, yoga, atau senam hamil.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat mengurangi risiko komplikasi akibat hipertensi.

Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan kandungannya.

Kesimpulan

  • Hipertensi dalam kehamilan, seperti hipertensi kronis dan hipertensi gestasional, dapat menimbulkan komplikasi serius yang membahayakan ibu hamil dan janin.
  • Beberapa cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil yakni minum obat sesuai anjuran dokter, perbanyak makan sayur dan buah, serta rutin olahraga.
  • Jangan lupa untuk memeriksakan diri secara rutin ke dokter kandungan Anda.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How might high blood pressure affect you and your baby? (2022). Mayo Clinic. Retrieved September 2, 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20046098

High blood pressure in pregnancy. (2024). MedlinePlus. Retrieved September 2, 2024, from https://medlineplus.gov/highbloodpressureinpregnancy.html

High blood pressure during pregnancy. (2024). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved September 2, 2024, from https://www.cdc.gov/high-blood-pressure/about/high-blood-pressure-during-pregnancy.html

Preeclampsia and high blood pressure during pregnancy. (2023). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved September 2, 2024, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/preeclampsia-and-high-blood-pressure-during-pregnancy

Omega-3 fish oil and pregnancy. (n.d.). American Pregnancy Association. Retrieved September 2, 2024, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/omega-3-fish-oil-and-pregnancy/

Penting, ini yang perlu Anda ketahui mengenai konsumsi gula, garam dan lemak. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved September 2, 2024, from https://ayosehat.kemkes.go.id/penting-ini-yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-konsumsi-gula-garam-dan-lemak

Madsen, H., Sen, A., & Aune, D. (2023). Fruit and vegetable consumption and the risk of hypertension: a systematic review and meta-analysis of prospective studies. European journal of nutrition, 62(5), 1941–1955. https://doi.org/10.1007/s00394-023-03145-5

Beech, A., & Mangos, G. (2021). Management of hypertension in pregnancy. Australian Prescriber, 44(5), 148-152. https://doi.org/10.18773/austprescr.2021.039

Versi Terbaru

12/09/2024

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Memahami Peran Lemak Pada Ibu Hamil Terhadap Perkembangan Janin

7 Manfaat Jalan Kaki Saat Hamil dan Tips Amannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 12/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan