Jika ibu hamil kekurangan nutrisi, sistem kekebalan pun turut melemah dan tubuh menjadi semakin rentan terinfeksi berbagai penyakit.
Semakin berbahaya penyakit yang dialami saat hamil, maka risiko keguguran turut meningkat.
2. Menurunkan produksi sel darah merah
Sel darah merah memiliki fungsi untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi janin.
Guna melancarkan produksi sel darah merah, dibutuhkan berbagai asupan bernutrisi seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12.
Jika tubuh kekurangan nutrisi ini, tubuh lebih rentan mengalami anemia. Kebutuhan oksigen dan nutrisi janin pun jadi tak terpenuhi secara maksimal. Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan risiko keguguran.
3. Pendarahan berlebih saat melahirkan
Tak hanya berguna selama masa kehamilan, nyatanya asupan bernutrisi juga berpengaruh pada proses melahirkan.
Dikutip dari jurnal yang dimuat dalam Scientific Reports, ibu hamil yang kekurangan nutrisi vitamin K lebih rentan mengalami pendarahan berlebih saat melahirkan.
Bahkan, tak hanya vitamin K, dalam jurnal Saudi Medical Journal disebutkan juga bahwa kekurangan zat besi pada ibu hamil turut meningkatkan risiko perdarahan berlebih serta kelahiran prematur.
Hal ini tentu saja berbahaya bagi keselamatan ibu dan janin. Pasalnya, pendarahan yang berlebihan saat proses melahirkan dapat meningkatkan risiko kematian ibu ataupun bayi keguguran.
Asupan untuk mengurangi risiko kekurangan nutrisi pemicu keguguran
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar