3. Kelainan bentuk rahim
Kelainan bentuk rahim dan kelainan genetik yang memengaruhi produksi kolagen dapat menyebabkan jaringan serviks menjadi melemah.
Selain membuat kehamilan jadi lemah, kelainan bentuk rahim juga dapat meningkatkan potensi keguguran dan kelahiran prematur.
Pada beberapa kasus, banyak wanita yang tidak menyadari memiliki kelainan bentuk rahim dan baru mengetahui ada masalah di rahimnya saat diperiksa oleh dokter.
4. Mengalami gangguan kromosom
Penyebab lain dari kandungan yang tidak kuat yakni adanya gangguan kromosom pada wanita hamil.
Pada kondisi yang lebih serius, kelainan kromosom rentan berisiko menyebabkan bayi cacat lahir.
Apa saja ciri-ciri kandungan lemah?
Jika Anda mengalami kandungan yang lemah mungkin tidak akan menemukan ciri-ciri atau gejala selama masa awal kehamilan.
Namun, pada beberapa wanita yang memasuki usia kehamilan ke-14 dan 20 minggu mungkin akan merasakan tidak nyaman dan diikuti dengan kondisi-kondisi seperti di bawah ini.
1. Perubahan pada keputihan
Meskipun keputihan umum terjadi pada wanita hamil dan tidak hamil, tetap ada baiknya untuk mengawasi berbagai perubahan yang terjadi.
Perubahan pada keputihan dapat menjadi ciri-ciri kandungan Anda sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja atau lemah.
Biasanya, tanda-tanda tersebut meliputi peningkatan kuantitas, perubahan warna, atau tekstur yang aneh dari keputihan.
Bahkan, beberapa wanita melaporkan keluar cairan hangat pada vagina sebagai tanda ada masalah dengan kehamilannya.
2. Bercak darah pada vagina
Bercak darah ringan bisa menjadi tanda adanya masalah dengan kehamilan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar