Sudah waktunya Anda beristirahat, tetapi si kecil di dalam perut terus aktif menendang kakinya. Apalagi, jika hal ini cukup sering terjadi pada malam hari. Bagi Anda yang sedang mengalami pengalaman ini, ada kemungkinan merasa senang sekaligus khawatir. Apakah normal janin yang bergerak aktif saat malam hari? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Apakah janin bergerak aktif saat malam hari merupakan hal normal?
Secara tidak sadar, perkembangan janin dalam kandungan bisa berjalan dengan cepat.
Sebagai contoh, pada trimester pertama kehamilan semua organ vital janin akan mulai tumbuh di minggu keempat.
Hingga akhirnya janin pelan-pelan akan mulai bergerak dengan sendirinya dan Anda merasakan adanya tendangan dari dalam perut.
Mengutip dari American Pregnancy Association, ibu akan mulai merasakan adanya gerakan pada usia kehamilan 18 – 25 minggu.
Umumnya, pada masa kehamilan Anda akan merasakan bayi di dalam kandungan paling aktif setelah makan atau minum sesuatu yang manis, sangat dingin, atau setelah melakukan aktivitas fisik.
Tidak hanya itu saja, Anda mungkin juga akan merasakan janin bergerak aktif saat malam hari pada kisaran jam 9 – 1 pagi. Maka dari itu, dapat dikatakan ini merupakan hal yang normal terjadi.
Apa penyebab janin bergerak aktif saat malam hari?
Orangtua perlu mengetahui bahwa ada beberapa jenis pergerakan yang akan dilakukan bayi dalam kandungan.
Sebagai contoh, ia mungkin akan menendang, berguling, berputar, hingga merasakan saat ia cegukan baik pada waktu pagi, siang, serta malam hari.
Berikut adalah sebagian penyebab bayi yang lebih banyak bergerak pada malam hari.
1. Penurunan kadar gula darah
Sudah dijelaskan sedikit di atas bahwa janin yang bergerak secara aktif saat malam hari merupakan hal yang normal terjadi.
Biasanya, hal ini terjadi karena karena kadar gula darah Anda sedang mengalami penurunan.
2. Posisi tidur
Pada waktu malam hari, biasanya Anda sudah selesai melakukan aktivitas harian dan sedang mencoba untuk beristirahat.
Sebagai contoh, mengambil posisi tidur yang baik untuk ibu hamil seperti berbaring miring ke arah kiri.
Tidak hanya menjadi posisi yang nyaman, berbaring miring ke kiri juga memungkinkan sirkulasi terbaik sehingga membuat bayi lebih aktif.
3. Selesai beraktivitas
Saat bayi sudah cukup banyak melakukan pergerakan, mungkin Anda juga memperhatikan bahwa ia lebih banyak bergerak pada waktu tertentu.
Sebagai contoh, saat Anda harus melakukan berbagai macam aktivitas pada pagi dan siang hari mungkin akan lebih sedikit gerakan dari bayi dalam kandungan
Mengutip dari Mott Children’s Hospital, hal ini bisa terjadi karena sebagian bayi merasakan ketenangan walaupun Anda cukup sibuk.
Maka dari itu, janin jadi lebih sering tidur pada siang hari dan bergerak aktif saat malam hari.
4. Pertumbuhan bayi
Menjelang akhir kehamilan atau trimester ketiga, tentunya bayi dalam kandungan pun semakin membesar karena terjadinya pertumbuhan.
Maka dari itu, ia jadi lebih sulit bergerak karena ruangan yang terbatas sehingga tendangannya tidak sekuat trimester sebelumnya.
Tidak perlu khawatir berlebihan karena biasanya Anda akan tetap merasakan janin bergerak secara aktif saat malam hari hingga waktu persalinan tiba.
Apakah ada jumlah gerakan bayi yang normal?
Baik pada siang atau pun malam hari, tidak ada jumlah gerakan tertentu yang dianggap normal. Begitu juga saat Anda merasakan janin bergerak secara aktif saat malam hari.
Walaupun, ada yang mengatakan bahwa kebanyakan janin bergerak sekitar 30 kali dalam setiap jam.
Hal yang paling penting dilakukan oleh orangtua adalah mengenali dan menghitung pergerakan janin dalam kandungan.
Lalu, tidak ada salahnya untuk memberitahu dokter mengenai perubahan apa pun yang terjadi dari pergerakan normal bayi Anda.
Biasanya, ada pola tertentu pada pagi, siang, dan malam hari sehingga menjadi metode paling mudah untuk memantau pergerakannya.
Saat Anda merasakan adanya perubahan pola pergerakan atau, gerakan bayi dalam kandungan semakin berkurang, atau malah berhenti, sebaiknya Anda langsung bertemu dengan dokter.
Tentunya, orangtua perlu melakukan hal ini untuk mengetahui secara langsung kondisi bayi sekaligus mencegah terjadinya komplikasi kehamilan.
Maka dari itu, penting untuk mempercayai perasaan naluriah seorang ibu sekecil apa pun keluhan yang Anda rasakan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]