Biasanya, infeksi saluran kemih pada ibu hamil disebabkan oleh bakteri E.coli, P.mirabilis, streptococcus, dan Staphylococcus saprophyticus.
Sementara penyakit kelamin yang bisa mengakibatkan demam disebabkan oleh bakteri yaitu Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, serta Gardnerella vaginalis.
Jika tidak ditangani dengan baik, penyebab demam saat hamil ini juga bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
2. Perubahan suhu tubuh
Di awal kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan sehingga perlu adaptasi.
Sebagian ibu hamil, bisa saja mengalami sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Tidak hanya itu saja, gangguan pernapasan juga bisa membuat ibu hamil lebih rentan mengalami flu dan perubahan suhu tubuh yang berujung pada demam.
Suhu tubuh ibu hamil yang terlalu sering berubah atau meningkat di awal kehamilan, akan berisiko menyebabkan janin terlahir cacat.
Sebagai contoh, bayi mengalami perkembangan otak yang tidak maksimal atau tulang belakang yang lambat berkembang (neural tube defect).
3. Flu
Perubahan sistem kekebalan tubuh, jantung, dan paru-paru selama kehamilan juga bisa membuat ibu hamil lebih rentan mengalami influenza atau flu.
Kondisi ini pula yang menjadi penyebab terjadinya demam saat hamil karena gejala flu cenderung lebih parah dan berlangsung lebih lama.
Bagaimana mengatasi demam saat hamil?

Jika Anda mengalami demam ringan, biasanya pertolongan pertama yang aman dilakukan adalah mengonsumsi parasetamol.
Pastikan pula Anda mengonsumsinya dengan dosis yang dianjurkan dokter dengan jangka waktu yang singkat.
Sebagian wanita juga mungkin akan disarankan untuk mengonsumsi aspirin dosis rendah apabila sebelumnya pernah keguguran atau berisiko mengalami pre-eklampsia.
Perawatan rumahan untuk mengatasi demam saat hamil
Selain mengonsumsi obat yang direkomendasikan dokter, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk meredakan demam.
Berikut hal yang tidak ada salahnya dicoba, seperti:
Istirahat
Saat hamil, Anda tidak sadar tetap melakukan aktivitas seperti biasa sehingga tubuh jadi cepat lelah hingga mengalami demam.
Istirahat yang cukup bisa membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh untuk mempersingkat masa sakit.
Menjaga cairan tubuh
Menjaga asupan cairan tubuh dapat membantu tubuh terhidrasi dengan baik.
Tidak hanya itu saja, cairan tubuh yang cukup juga dapat membersihkan racun serta infeksi yang menyebabkan demam.
Mengonsumsi vitamin
Vitamin dan suplemen yang sudah direkomendasikan dokter dapat membantu kebutuhan nutrisi.
Selain itu, vitamin juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari virus serta bakteri.
Begitu juga ketika Anda rutin minum asam folat sebanyak 400 mg setiap hari dapat mencegah risiko cacat lahir pada otak serta tulang belakang bayi.
Kapan harus ke dokter?
Dikutip dari Better Health, gejala demam saat hamil menjadi salah satu kondisi yang direkomendasikan agar Anda segera menemui dokter.
Begitu juga ketika Anda suda minum obat tetapi demam tidak juga menurun.
Beberapa kondisi demam ketika hamil lainnya yang membuat Anda perlu bertemu dokter, yaitu:
- Anda mempunyai riwayat kesehatan seperti diabetes atau kondisi kronis lainnya.
- Terdapat gejala lainnya seperti infeksi pada ginjal.
- Mengalami dehidrasi.
- Demam ringan tetapi selama 4 hari atau lebih belum juga mereda.
- Demam muncul kembali selama 3 minggu berturut-turut.
- Demam disertai munculnya keputihan serta bau tidak sedap dari vagina.
Jangan tunda ke dokter apabila Anda mengalami satu atau dua gejala demam saat hamil untuk menghindari terjadinya komplikasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar