Salah satu keluhan umum pada ibu hamil adalah dada yang terasa sakit. Lantas, apakah dada sakit saat hamil normal atau justru tanda bahaya? Simak berbagai penyebab dan cara mengatasi nyeri dada pada ibu hamil dalam uraian berikut ini.
Apakah dada sakit saat hamil pertanda bahaya?
Selama masa kehamilan, volume darah meningkat hingga 50% untuk mendukung perkembangan janin di dalam kandungan.
Hal ini memberikan tekanan pada jantung dan peredaran darah sehingga ibu hamil yang mengalaminya mungkin mengeluhkan dada sakit atau nyeri.
Dikutip dari laman Tommy’s, dada yang nyeri saat hamil memang kerap mengkhawatirkan. Namun, tidak semua penyebabnya berasal dari gangguan jantung.
Meski begitu, Anda tidak dapat menebak apakah kondisi ini termasuk wajar atau tidak sebelum mengetahui penyebab yang mendasarinya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang gejala yang Anda rasakan, apalagi jika keluhan ini tidak kunjung membaik dan bertambah buruk seiring berjalannya waktu.
Perawatan yang diberikan sejak dini dapat mencegah komplikasi kehamilan yang membahayakan ibu hamil dan janinnya.
Penyebab dada sakit saat hamil
Walaupun tampak menakutkan, sakit dada saat hamil tidak selalu menandakan kondisi yang membahayakan. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya.
1. Pelebaran tulang rusuk
Selama kehamilan, tulang rusuk akan melebar sehingga membuat otot-otot dada merenggang.
Hal ini dapat menimbulkan tekanan pada diafragma, tulang rusuk, dan otot dada sehingga ibu hamil mengalami nyeri dan sesak napas.
Keluhan ini umumnya terus berlanjut seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan.
2. Gangguan pencernaan
Konsumsi makanan yang mengandung gas, seperti sayur kubis atau brokoli, bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Gas yang dihasilkan oleh makanan tersebut akan naik dan tertahan pada ulu hati, yakni bagian di antara rongga dada dan perut.
Rasa nyeri dan tidak nyaman ini biasanya bisa naik sampai ke dada sehingga membuat dada terasa nyeri saat hamil.
3. Heartburn
Heartburn adalah suatu sensasi perih atau panas pada bagian dada karena asam lambung naik ke kerongkongan.
Pada masa kehamilan, kadar hormon progesteron yang meningkat berpotensi melemahkan otot sfingter di bagian bawah kerongkongan sehingga kondisinya menjadi terlalu kendur.
Hal inilah yang membuat asam lambung mudah naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan dada sakit saat hamil.
4. Tekanan dari janin
Makin tua usia kehamilan Anda, makin besar pula ukuran janin di dalam kandungan. Rahim pun akan semakin membesar menyesuaikan ukuran janin.
Perubahan tersebut dapat memberikan tekanan lebih pada tulang rusuk atau diafragma. Terlebih lagi jika Anda memiliki kondisi tertentu, seperti asma pada ibu hamil.
Kondisi inilah yang akan meningkatkan risiko Anda untuk mengalami dada nyeri dan sakit saat hamil.
5. Stres
Tak hanya membawa pengaruh besar pada kondisi janin di dalam kandungan, stres saat hamil juga bisa membuat tubuh Anda merasakan imbasnya.
Perasaan stres dan cemas ini berisiko membuat dada terasa nyeri karena otot dada menegang.
6. Perubahan ukuran payudara
Banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan, salah satunya yakni ukuran payudara yang makin membesar.
Hal ini bisa menimbulkan sesak napas pada ibu hamil akibat ketegangan otot dan sendi pada bagian dada.
7. Serangan jantung
Dada sakit yang rasanya mirip tertimpa benda berat dan muncul pada dada sebelah kiri adalah pertanda serangan jantung yang perlu Anda waspadai.
Serangan jantung saat hamil umumnya juga disertai oleh gejala lainnya, seperti pusing, sesak napas, keringat dingin, dan mati rasa pada beberapa anggota tubuh.
8. Trombosis vena dalam
Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT) adalah kondisi yang ditandai dengan adanya gumpalan darah pada pembuluh darah vena.
Kehamilan bisa meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah pada pembuluh vena yang terletak di panggul dan kaki.
Gumpalan darah ini bisa menjalar hingga mencapai dada. Kondisi ini akan memicu nyeri dada, detak jantung cepat, sesak napas, hingga batuk berdarah saat hamil.
Cara mengatasi dada sakit saat hamil
Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat membantu mengatasi sakit dada saat hamil.
1. Memperhatikan postur tubuh
Jika selama ini Anda terbiasa membungkuk, entah itu saat duduk atau berdiri, sebaiknya ubah menjadi postur tubuh yang baik mulai sekarang.
Postur tubuh bungkuk dapat memengaruhi paru-paru sehingga membuatnya seolah-olah tidak memiliki cukup ruang untuk bernapas.
Solusinya, usahakan selalu duduk dan berdiri dengan posisi tegak untuk memudahkan proses pernapasan sekaligus mengatasi dada sakit saat hamil.
2. Mengelola stres
Luangkan waktu beberapa kali dalam seminggu untuk mengikuti kelas yoga atau meditasi. Jika Anda tidak punya banyak waktu, lakukanlah meditasi sendiri di rumah.
Melakukan meditasi atau yoga dapat membantu menenangkan tubuh dari stres dan penat yang membebani tubuh serta pikiran Anda.
Dengan begitu, kemungkinan terjadinya dada nyeri dan sakit saat hamil bisa lebih diminimalkan.
3. Hindari pemicu dari makanan dan minuman
Selama masa kehamilan, Anda tidak boleh merokok dan minum alkohol. Anda juga disarankan membatasi konsumsi makanan berminyak atau pedas serta minuman berkafein.
Pasalnya, hal ini berisiko memicu naiknya asam lambung yang membuat dada sakit saat hamil.
Perhatikan asupan makanan yang baik untuk mencukupi kebutuhan gizi harian. Porsi makanan juga bisa diakali menjadi lebih sedikit tetapi sering untuk mencegah asam lambung naik.
4. Istirahat yang cukup
Anda dianjurkan mengurangi aktivitas saat hamil tua. Pasalnya, terlalu banyak aktivitas berisiko menyebabkan nyeri dada dan sesak napas saat hamil trimester ketiga.
Pastikan Anda juga tidur dengan cukup. Cobalah beberapa posisi tidur yang setidaknya bisa membuat tubuh Anda lebih nyaman.
Gunakan pula bantal yang lebih tinggi untuk menyangga kepala agar Anda bisa bernapas dengan lebih lega.
Ingatlah untuk tidak langsung rebahan dan tidur setelah makan karena ini berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.
Keluhan dada sakit saat hamil tentu tidak boleh dianggap sepele. Segera konsultasikan dengan dokter kandungan terdekat dari lokasi Anda.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
- Dada sakit saat hamil dapat disebabkan oleh pelebaran tulang rusuk, perubahan ukuran payudara, gangguan pencernaan, dan bahkan serangan jantung.
- Kondisi yang ringan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, antara lain dengan memperbaiki postur tubuh, memperhatikan pola makan, dan beristirahat yang cukup.
- Jika rasa sakit tidak kunjung membaik atau bertambah parah, periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]