backup og meta

8 Penyebab Dada Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

8 Penyebab Dada Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Salah satu keluhan umum pada ibu hamil adalah dada yang terasa sakit. Lantas, apakah dada sakit saat hamil normal atau justru tanda bahaya? Simak berbagai penyebab dan cara mengatasi nyeri dada pada ibu hamil dalam uraian berikut ini.

Apakah dada sakit saat hamil pertanda bahaya?

Selama masa kehamilan, volume darah meningkat hingga 50% untuk mendukung perkembangan janin di dalam kandungan.

Hal ini memberikan tekanan pada jantung dan peredaran darah sehingga ibu hamil yang mengalaminya mungkin mengeluhkan dada sakit atau nyeri.

Dikutip dari laman Tommy’s, dada yang nyeri saat hamil memang kerap mengkhawatirkan. Namun, tidak semua penyebabnya berasal dari gangguan jantung.

Meski begitu, Anda tidak dapat menebak apakah kondisi ini termasuk wajar atau tidak sebelum mengetahui penyebab yang mendasarinya.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang gejala yang Anda rasakan, apalagi jika keluhan ini tidak kunjung membaik dan bertambah buruk seiring berjalannya waktu.

Perawatan yang diberikan sejak dini dapat mencegah komplikasi kehamilan yang membahayakan ibu hamil dan janinnya.

Penyebab dada sakit saat hamil

dada sakit saat hamil anak

Walaupun tampak menakutkan, sakit dada saat hamil tidak selalu menandakan kondisi yang membahayakan. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya.

1. Pelebaran tulang rusuk

Selama kehamilan, tulang rusuk akan melebar sehingga membuat otot-otot dada merenggang.

Hal ini dapat menimbulkan tekanan pada diafragma, tulang rusuk, dan otot dada sehingga ibu hamil mengalami nyeri dan sesak napas.

Keluhan ini umumnya terus berlanjut seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan.

2. Gangguan pencernaan

Konsumsi makanan yang mengandung gas, seperti sayur kubis atau brokoli, bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Gas yang dihasilkan oleh makanan tersebut akan naik dan tertahan pada ulu hati, yakni bagian di antara rongga dada dan perut.

Rasa nyeri dan tidak nyaman ini biasanya bisa naik sampai ke dada sehingga membuat dada terasa nyeri saat hamil.

3. Heartburn

Heartburn adalah suatu sensasi perih atau panas pada bagian dada karena asam lambung naik ke kerongkongan. 

Pada masa kehamilan, kadar hormon progesteron yang meningkat berpotensi melemahkan otot sfingter di bagian bawah kerongkongan sehingga kondisinya menjadi terlalu kendur.

Hal inilah yang membuat asam lambung mudah naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan dada sakit saat hamil.

4. Tekanan dari janin

Makin tua usia kehamilan Anda, makin besar pula ukuran janin di dalam kandungan. Rahim pun akan semakin membesar menyesuaikan ukuran janin.

Perubahan tersebut dapat memberikan tekanan lebih pada tulang rusuk atau diafragma. Terlebih lagi jika Anda memiliki kondisi tertentu, seperti asma pada ibu hamil.

Kondisi inilah yang akan meningkatkan risiko Anda untuk mengalami dada nyeri dan sakit saat hamil.

5. Stres

Tak hanya membawa pengaruh besar pada kondisi janin di dalam kandungan, stres saat hamil juga bisa membuat tubuh Anda merasakan imbasnya.

Perasaan stres dan cemas ini berisiko membuat dada terasa nyeri karena otot dada menegang.

6. Perubahan ukuran payudara

Banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan, salah satunya yakni ukuran payudara yang makin membesar.

Hal ini bisa menimbulkan sesak napas pada ibu hamil akibat ketegangan otot dan sendi pada bagian dada.

7. Serangan jantung

Dada sakit yang rasanya mirip tertimpa benda berat dan muncul pada dada sebelah kiri adalah pertanda serangan jantung yang perlu Anda waspadai.

Serangan jantung saat hamil umumnya juga disertai oleh gejala lainnya, seperti pusing, sesak napas, keringat dingin, dan mati rasa pada beberapa anggota tubuh.

8. Trombosis vena dalam

Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT) adalah kondisi yang ditandai dengan adanya gumpalan darah pada pembuluh darah vena.

Kehamilan bisa meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah pada pembuluh vena yang terletak di panggul dan kaki.

Gumpalan darah ini bisa menjalar hingga mencapai dada. Kondisi ini akan memicu nyeri dada, detak jantung cepat, sesak napas, hingga batuk berdarah saat hamil.

Cara mengatasi dada sakit saat hamil

kehamilan dengan penyakit jantung

Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat membantu mengatasi sakit dada saat hamil.

1. Memperhatikan postur tubuh

Jika selama ini Anda terbiasa membungkuk, entah itu saat duduk atau berdiri, sebaiknya ubah menjadi postur tubuh yang baik mulai sekarang.

Postur tubuh bungkuk dapat memengaruhi paru-paru sehingga membuatnya seolah-olah tidak memiliki cukup ruang untuk bernapas.

Solusinya, usahakan selalu duduk dan berdiri dengan posisi tegak untuk memudahkan proses pernapasan sekaligus mengatasi dada sakit saat hamil.

2. Mengelola stres

Luangkan waktu beberapa kali dalam seminggu untuk mengikuti kelas yoga atau meditasi. Jika Anda tidak punya banyak waktu, lakukanlah meditasi sendiri di rumah.

Melakukan meditasi atau yoga dapat membantu menenangkan tubuh dari stres dan penat yang membebani tubuh serta pikiran Anda.

Dengan begitu, kemungkinan terjadinya dada nyeri dan sakit saat hamil bisa lebih diminimalkan.

3. Hindari pemicu dari makanan dan minuman

Selama masa kehamilan, Anda tidak boleh merokok dan minum alkohol. Anda juga disarankan membatasi konsumsi makanan berminyak atau pedas serta minuman berkafein.

Pasalnya, hal ini berisiko memicu naiknya asam lambung yang membuat dada sakit saat hamil.

Perhatikan asupan makanan yang baik untuk mencukupi kebutuhan gizi harian. Porsi makanan juga bisa diakali menjadi lebih sedikit tetapi sering untuk mencegah asam lambung naik.

4. Istirahat yang cukup

Anda dianjurkan mengurangi aktivitas saat hamil tua. Pasalnya, terlalu banyak aktivitas berisiko menyebabkan nyeri dada dan sesak napas saat hamil trimester ketiga.

Pastikan Anda juga tidur dengan cukup. Cobalah  beberapa posisi tidur yang setidaknya bisa membuat tubuh Anda lebih nyaman.

Gunakan pula bantal yang lebih tinggi untuk menyangga kepala agar Anda bisa bernapas dengan lebih lega.

Ingatlah untuk tidak langsung rebahan dan tidur setelah makan karena ini berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.

Keluhan dada sakit saat hamil tentu tidak boleh dianggap sepele. Segera konsultasikan dengan dokter kandungan terdekat dari lokasi Anda.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

  • Dada sakit saat hamil dapat disebabkan oleh pelebaran tulang rusuk, perubahan ukuran payudara, gangguan pencernaan, dan bahkan serangan jantung.
  • Kondisi yang ringan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, antara lain dengan memperbaiki postur tubuh, memperhatikan pola makan, dan beristirahat yang cukup.
  • Jika rasa sakit tidak kunjung membaik atau bertambah parah, periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chest pain during pregnancy. (2023). UPMC HealthBeat. Retrieved December 26, 2024, from https://share.upmc.com/2016/12/chest-pain-during-pregnancy/

Pregnant women should be aware of heart disease symptoms. (2016). Tommy’s. Retrieved December 26, 2024, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/blogs-and-stories/im-pregnant/pregnancy-news-and-blogs/pregnant-women-should-be-aware-heart-disease-symptoms

Cardiac signs and symptoms during pregnancy. (n.d.). Northwestern Medicine. Retrieved December 26, 2024, from https://www.nm.org/conditions-and-care-areas/cardiovascular-care/preventive-cardiology/heart-disease-and-pregnancy/cardiac-signs-and-symptoms-during-pregnancy

Heart disease in pregnancy. (n.d.). Aurora Health Care. Retrieved December 26, 2024, from https://www.aurorahealthcare.org/services/heart-vascular/conditions/heart-disease-pregnancy

Managing heart conditions during pregnancy. (2023). Mayo Clinic. Retrieved December 26, 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20045977

Pregnancy and heartburn. (n.d.). Stanford Medicine Children’s Health. Retrieved December 26, 2024, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=pregnancy-and-heartburn-134-10

Anxiety and pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved December 26, 2024, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/anxiety-and-pregnancy

Wagner, S., Waldman, I., Kunselman, A. R., Smith, E., & Deimling, T. (2017). The impact of pregnancy on the work-up of chest pain and shortness of breath in the emergency department [14Q]. Obstetrics & Gynecology, 129(1), 176S-177S. https://doi.org/10.1097/01.aog.0000514236.95278.19

Versi Terbaru

08/01/2025

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Pekerjaan Rumah Tangga yang Perlu Dihindari Saat Hamil

Semua yang Perlu Diketahui Seputar Bed Rest saat Hamil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan