Sakit perut setelah olahraga, atau bahkan saat sedang olahraga, bisa mengganggu motivasi Anda untuk rutin latihan fisik. Apa penyebab perut sakit setelah olahraga dan cara mencegahnya? Simak informasinya di bawah ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Dimas Nugroho · Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Sakit perut setelah olahraga, atau bahkan saat sedang olahraga, bisa mengganggu motivasi Anda untuk rutin latihan fisik. Apa penyebab perut sakit setelah olahraga dan cara mencegahnya? Simak informasinya di bawah ini.
Olahraga secara rutin penting untuk kesehatan. WHO juga menyarankan untuk melakukan olahraga setidaknya 150 – 300 menit per minggu.
Namun, beberapa orang kerap mengeluhkan sakit perut setelah olahraga. Hal ini tentu saja dapat menurunkan mood untuk kembali olahraga.
Nyeri perut setelah olahraga sebenarnya merupakan hal yang cukup umum terjadi dan tidak selalu menandakan kondisi medis yang serius.
Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa habis olahraga perut sakit.
Nyeri perut setelah olahraga bisa muncul karena otot perut menegang. Olahraga tertentu seperti aerobik, angkat beban, atau berlari dapat membebani otot perut.
Jika melakukan aktivitas tersebut secara berlebihan dan berulang, Anda mungkin akan merasakan otot perut sakit dan tegang setelah olahraga.
Kondisi bisa terjadi karena kurangnya olahraga dan tidak melakukan peregangan sebelum olahraga.
Oleh sebab itu, melakukan pemanasan sebelum mulai olahraga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan sakit perut setelah olahraga. Pemanasan dapat berguna untuk mempersiapkan tubuh dan mengurangi risiko nyeri dan kram otot.
Salah satu penyebab nyeri perut setelah berolahraga adalah karena berkurangnya aliran darah ke sistem pencernaan.
Mengutip studi dalam jurnal Sports Medicine, selama berolahraga, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak darah untuk menyediakan oksigen dan zat gizi ke otot-otot tubuh.
Hal ini menyebabkan aliran darah ke sistem pencernaan berkurang dan bisa mengganggu jalannya proses pencernaan.
Akibatnya, makanan akan menumpuk di saluran cerna bersama dengan gas yang dapat menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman pada perut.
Makan berlebihan di waktu yang dekat dengan jam olahraga juga bisa menjadi penyebab perut sakit setelah olahraga.
Pada dasarnya, sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk sepenuhnya mencerna makanan.
Jika Anda ingin makan sebelum olahraga, sebaiknya makan 2 – 3 jam sebelumnya untuk memberikan waktu bagi tubuh mencerna makanan.
Selain itu, jenis makanan yang dikonsumsi sebelum olahraga perlu Anda pertimbangkan.
Hindari makan dengan porsi besar, terutama makanan tinggi lemak dan serat sebelum olahraga. Hal ini karena jenis makanan tersebut lebih lama dicerna oleh tubuh.
Nyeri perut setelah olahraga juga bisa muncul karena Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti sakit maag.
Melakukan latihan dengan intensitas tinggi seperti angkat beban, lompat tali, atau aerobik dapat membebani dinding perut dan memperparah kondisi maag.
Selain itu, mengutip situs GI Society, latihan yang panjang dan cepat, seperti berlari atau bersepeda, dapat membuat Anda menghirup udara dalam jumlah banyak dan menekan sfingter esofagus bagian bawah.
Akibatnya, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menimbulkan serangkaian gejala asam lambung, seperti sakit perut, mual, atau heartburn.
Oleh sebab itu, penting untuk menentukan jenis olahraga yang tepat untuk penderita maag.
Perut sakit setelah berolahraga memang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman. Namun, hal ini tidak seharusnya menghambat Anda untuk berolahraga.
Pasalnya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sakit perut setelah olahraga, seperti berikut ini.
Nyeri perut yang muncul setelah olahraga biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam.
Namun, jika rasa sakit tidak kunjung hilang dan semakin memburuk, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Dimas Nugroho
Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)