backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Nyeri Perut Setelah Olahraga? Ini Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 30/04/2021

    Nyeri Perut Setelah Olahraga? Ini Penyebabnya

    Kalau Anda sering merasa nyeri perut setelah olahraga, atau bahkan saat sedang olahraga, ini bisa mengganggu motivasi Anda untuk terus rutin beraktivitas fisik. Apa penyebab rasa nyeri kram perut saat olahraga ini? Bisakah kita mencegahnya untuk terjadi? Simak informasinya di bawah ini.

    Banyak jenis olahraga yang dapat Anda lakukan, dari mulai yang sederhana dan tidak memerlukan peralatan apapun hingga membutuhkan peralatan khusus untuk menunjang olahraga tersebut. Hal itu tentu saja pilihan Anda, yang terpenting adalah melakukan olahraga secara rutin. Kementerian Kesehatan menyarankan untuk melakukan olahraga sedikitnya 30 menit per hari.

    Mungkin salah satu yang membuat Anda malas untuk melakukan olahraga adalah efek yang ditimbulkan sesaat setelah berolahraga. Salah satu dampak yang sering timbul setelah melakukan olahraga adalah nyeri atau sakit pada bagian perut. Tentu saja hal ini akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan dapat menurunkan mood untuk kembali berolahraga. Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan nyeri dan sakit pada perut setelah Anda berolahraga? Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya dan tidak merusak mood Anda? Berikut adalah penjelasannya.

    Penyebab nyeri perut setelah olahraga

    Berbagai hal bisa menyebabkan sakit perut sesaat setelah Anda berolahraga, berikut adalah alasannya:

    1. Otot tegang

    Olahraga akan membuat otot menegang. Perut yang sakit bisa disebabkan oleh cedera otot perut. Ketika otot meregang melebihi dari kemampuannya, ini akan menimbulkan rasa nyeri.

    2. Hernia

    Kondisi ini terjadi jika jaringan lunak pada rongga perut melemah atau bahkan robek. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelelahan serta tidak berlatih atau melakukan pemanasan terlebih dahulu. Gejala yang timbul jika Anda mengalami hernia adalah timbul nyeri di perut dan perut merasa tertekan.

    3. Perdarahan

    Beberapa olahraga seperti sepak bola, seni bela diri, dan hoki adalah jenis olahraga yang bisa mengakibatkan cedera di bagan perut. Cedera ini bisa menyebabkan perdarahan di dalam yang kemudian mengakibatkan Anda mengalami sakit pada bagian perut, pusing, bengkak di bagian perut, dan kulit berwarna pucat. Jika hal ini terjadi maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

    4. Maag

    Olahraga tidak hanya membuat fisik menjadi tegang, tetapi mental pun juga. Ketika mental menjadi tegang, salah satu respon yang dilakukan tubuh adalah peningkatan asam lambung. Kondisi ini dapat membuat lambung dan usus menjadi meradang dan dikenal sebagai maag.

    Apakah nyeri perut setelah berolahraga adalah gejala penyakit tertentu?

    Jawabannya adalah tidak. Jika memang Anda merasakan perut yang tidak nyaman selama lebih dari 48 jam setelah melakukan olahraga, maka kemungkinan Anda mengalami beberapa kondisi yang telah disebutkan di atas. Namun sakit ini juga bisa ditimbulkan karena makanan dan minuman yang Anda makan sebelum berolahraga.

    Jika Anda makan atau minum terlalu dekat dengan jadwal olahraga Anda maka hal ini akan menyebabkan gangguan sistem pencernaan. Jadi sebaiknya jika Anda makan maksimal 2 jam sebelum Anda melakukan olahraga. Selain itu, hindari makanan yang sulit dicerna dimakan sesaat sebelum olahraga, karena akan menyebabkan perut tertekan dan timbul rasa sakit.

    Bagaimana cara mencegah nyeri perut saat olahraga?

    Berikut adalah cara pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari nyeri perut:

    • Hindari minum kafein sebelum berolahraga
    • Batasi konsumsi produk susu
    • Batasi makanan yang mengandung serat tinggi
    • Hindari makanan yang mengandung gas tinggi, seperti kol, brokoli, durian, dsb.
    • Tetap terhidrasi dengan baik
    • Hindari juga mengonsumsi aspirin, ibuprofen, dan sorbitol
    • Hindari minuman yang manis

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 30/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan