Setelah sekian lama berlatih yoga atau bahkan awal mulai tertarik dengan yoga, apa pose yoga yang ingin Anda kuasai? Atau pose apa yang sering membuat Anda takjub pada praktisi yoga dan membuat Anda sampai berpikiran mustahil melakukannya? Nah, bagi sebagian besar kalangan pose itu mungkin headstand atau salamba sirsasana I.
Pose yoga ini termasuk gerakan sulit sehingga tidak dianjurkan bagi pemula. Apabila Anda melakukannya tanpa pengawasan instruktur, maka risiko cedera sendi dan otot bisa terjadi. Maka dari itu penting bagi Anda untuk mencari informasi seputar headstand terlebih dulu.
Apa itu headstand?
Headstand merupakan pose di mana Anda berada dalam posisi terbalik, berdiri dengan ubun-ubun kepala, dan kaki lurus ke atas. Awalnya, keseimbangan tubuh Anda akan sulit bertahan pada posisi ini dalam waktu lama. Saya pun baru bisa menguasai pose ini dalam waktu 8 bulan setelah berlatih yoga secara rutin.
Selain dari latihan rutin tersebut, untuk bisa menguasainya Anda perlu belajar menghilangkan rasa takut jatuh. Anda juga perlu belajar teknik yang tepat melalui berbagai pose yoga untuk bisa menguasai headstand itu sendiri.
Setelah bisa melakukannya, Anda mungkin akan menjadikan pose yoga ini sebagai pose favorit setiap kali berlatih yoga. Anda juga akan merasa tertantang untuk mencoba pose sejenis, seperti handstand yang menggunakan tumpuan tangan.
Beragam manfaat gerakan headstand bagi kesehatan
Sebelum kita mulai dengan pose dan teknik melakukannya, saya ingin jelaskan apa manfaat dari pose yoga ini, sih? Karena posisi kepala Anda berada di bawah, headstand bisa membantu mengalirkan oksigen dan darah ke area kepala Anda. Aliran darah yang meningkat baik untuk kesehatan otak Anda, yang mana hal ini bisa membantu meningkatkan kondisi mental dan meningkatkan fokus.
Tak hanya untuk otak, meningkatnya aliran darah dan oksigen ke area kepala juga baik untuk mata dan rambut. Bila Anda berlatih dengan baik, latihan pernapasan panjang dalam pose headstand juga bisa membantu melepaskan stres, rasa gelisah, dan takut.
Tips dan cara melakukan teknik headstand untuk pemula
Bagi pemula yang baru pertama kali melakukannya, pastikan Anda selalu berada dalam pengawasan instruktur yoga bersertifikasi. Hal tersebut demi memastikan teknik ini bisa Anda lakukan dengan aman, sekaligus menghindari risiko cedera.
Setelah memerhatikan hal penting tersebut, Anda bisa mengikuti cara melakukan headstand melalui beberapa tips berikut ini.
1. Lakukan dolphin pose
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah berlatih dolphin pose. Pose ini sangat baik untuk menguatkan otot lengan dan otot perut yang sangat Anda butuhkan untuk menopang kepala dan seluruh tubuh Anda saat kaki naik ke atas.
Melakukan latihan dolphin pose juga bisa membantu Anda terbiasa dengan posisi kepala terbalik (upside down). Tahan posisi yoga ini selama beberapa menit sehingga Anda lebih siap untuk mulai berlatih headstand.
2. Headstand dengan tembok sebagai penyangga
Untuk mempermudah gerakan bagi pemula, Anda bisa melakukan teknik headstand dengan tembok sebagai penyangga. Ada dua cara untuk menggunakan tembok sebagai alat bantu, yakni dalam posisi memunggungi tembok dan posisi menghadap tembok.
Posisi tubuh memunggungi tembok
Posisi yang paling sering praktisi yoga lakukan saat headstand adalah dengan memunggungi tembok untuk membantu menopang telapak kaki. Tembok berfungsi untuk memudahkan posisi saat Anda ingin membawa kaki ke atas.
Saat melakukan headstand, pastikan kepala bertumpu pada ubun-ubun, bukan pada kening. Pastikan pula siku Anda selalu menempel pada lantai atau matras yoga dan selalu buka bahu untuk menopang tubuh.
Posisi tubuh menghadap tembok
Selain itu ada posisi menghadap tembok yang lebih saya gemari karena bisa membuat Anda dengan mudah menguasai keseimbangan saat melakukan headstand. Untuk membawa tubuh Anda ke atas, posisi kaki akan diletakkan 90 derajat pada tembok, sehingga otot perut Anda juga dilatih untuk bisa lebih kuat dan membantu keseimbangan lebih baik.
Sama seperti sebelumnya, pastikan bahwa kepala bertumpu pada ubun-ubun, bukan pada kening. Pastikan pula siku Anda selalu menempel pada lantai atau matras yoga dan selalu buka bahu untuk menopang tubuh.
3. Berlatih headstand tanpa penyangga
Bila Anda sudah cukup rutin melatih beberapa tips tersebut dan juga sering mencobanya dengan pengawasan guru yoga Anda, tantanglah diri Anda untuk sekali-sekali melakukan headstand tanpa penyangga, seperti yang saya tunjukkan di atas.
Selama melakukan latihan, pastikan selalu melakukan teknik pernapasan dalam. Bernapas dalam-dalam baik untuk menghilangkan rasa takut jatuh dan rasa gugup. Napas panjang juga bisa menenangkan pikiran sehingga Anda jadi lebih fokus.
Setiap kali selesai melakukan headstand, Anda sebaiknya lakukan child pose. Pose ini untuk mengistirahatkan diri sejenak dari posisi upside down, sehingga Anda tidak merasa pusing.
Risiko dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat headstand
Ada beberapa kondisi yang perlu Anda perhatikan saat melakukan pose headstand. Jika punya gangguan tertentu, sebaiknya hindari pose ini karena berisiko tinggi pada kondisi kesehatan.
- Masalah punggung, bahu, dan leher. Jika Anda pernah atau sedang mengalami gangguan ini, hindari headstand. Pose yoga ini tinggi akan risiko cedera leher apabila otot bahu, lengan, dada, dan punggung atas tidak kuat menahan bobot tubuh Anda.
- Glaukoma. Headstand bisa memperparah kondisi glaukoma akibat tekanan yang menumpuk pada area sekitar mata dan malah memperburuk keadaan.
- Hipertensi. Hindari pose headstand bila Anda memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, karena derasnya aliran darah ke area kepala bisa meningkatkan risiko terkena stroke.
- Menstruasi. Wanita yang sedang menstruasi sebaiknya menghindari pose headstand karena bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di rahim.
- Kehamilan. Wanita hamil juga berisiko mengganggu pertumbuhan janin. Namun, jika sebelum hamil Anda sudah terbiasa headstand, boleh saja Anda lakukan dengan pengawasan instruktur yoga.
Tanyakan pada dokter pribadi dan instruktur yoga Anda sebelum memulai berlatih headstand. Hal yang terpenting adalah selalu pastikan Anda melakukannya secara aman dengan pengawasan guru yoga bersertifikasi, terlebih bagi pemula yang belum menguasainya.
—
** Dian Sonnerstedt adalah instruktur yoga profesional yang aktif mengajar berbagai jenis yoga dari Hatha, Vinyasa, Yin, dan Prenatal Yoga baik untuk kelas privat, perkantoran, maupun di Ubud Yoga Centre, Bali. Dian bisa dihubungi langsung melalui akun Instagram pribadinya, @diansonnerstedt.
[embed-health-tool-bmr]