backup og meta

Senam Kesegaran Jasmani, Ketahui Gerakan dan Manfaatnya

Senam Kesegaran Jasmani, Ketahui Gerakan dan Manfaatnya

Saat masa sekolah, Anda pasti pernah melakukan senam kesegaran jasmani (SKJ). Senam yang diiringi oleh musik ini bertujuan untuk melatih koordinasi dan meningkatkan kebugaran tubuh.

Cari tahu apa saja gerakan senam SKJ serta manfaatnya untuk tubuh berikut ini.

Apa itu senam kesegaran jasmani?

Senam kesegaran jasmani (SKJ) termasuk ke dalam senam aerobik yang biasanya dilakukan secara berkelompok dengan diiringi oleh musik. 

Senam ini terdiri dari beberapa rangkaian gerakan yang tergolong mudah, seperti berjalan di tempat, memutar bahu, atau memiringkan kepala, sehingga olahraga ini dapat dilakukan oleh siapa pun, baik anak-anak maupun lansia. 

Senam SKJ awalnya merupakan program pemerintah Indonesia pada era 80-an yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya olahraga

Hal inilah yang membuat SKJ banyak dilakukan di sekolah hingga lembaga pemerintahan. 

Jenis gerakan senam kesegaran jasmani

Menurut buku berjudul Pembelajaran PJOK Anak Sekolah Dasar oleh Samsul Azhar, gerakan senam SKJ terdiri dari tiga tahapan, yakni gerakan pemanasan, gerakan inti, dan gerakan pendinginan atau relaksasi. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini tahapan gerakannya. 

1. Pemanasan

Gerakan pemanasan

Gerakan pemanasan dalam senam kesegaran jasmani biasanya diawali dengan berjalan di tempat dengan kedua tangan menekuk dan mengayun mengikuti langkah kaki. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan gerakan menggelengkan kepala atau memutar bahu ke kanan dan kiri secara bergantian.  

Gerakan pemanasan ini umumnya didominasi oleh gerakan tangan dan kaki secara bergantian untuk membantu melemaskan otot-otot yang kaku. 

2. Gerakan inti

Pada gerakan inti, peserta senam biasanya akan melakukan beberapa rangkaian gerakan secara cepat dan berulang, seperti meluruskan dan menekuk lengan, mengayunkan kaki, dan menggerakan pinggul.

Masing-masing gerakan ini dilakukan secara berulang kali, umumnya sebanyak 4 – 8 kali pengulangan.

Gerakan inti pada senam SKJ biasanya membutuhkan koordinasi tubuh yang baik karena gerakan ini melibatkan berbagai gerakan tubuh secara bersamaan, mulai dari kepala, tangan, bahu, hingga kaki.

3. Pendinginan

Setelah rangkaian gerakan inti pada senam SKJ, tahapan selanjutnya adalah melakukan pendinginan. 

Gerakan pendinginan umumnya melibatkan gerakan mengayunkan tangan dan kaki secara bergantian dengan intensitas yang lambat.

Manfaat gerakan pendinginan pada senam SKJ adalah untuk membantu menurunkan suhu tubuh, menormalkan detak jantung, dan mengembalikan otot-otot tubuh secara bertahap ke kondisi normal.

Manfaat senam kesegaran jasmani

Gerakan senam kesegaran jasmani

Sama seperti jenis olahraga lainnya, senam juga tentunya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Berikut ini manfaat senam SKJ untuk tubuh. 

1.  Menjaga kesehatan jantung

Salah satu manfaat senam SKJ adalah membantu memelihara kesehatan jantung. Hal ini karena senam termasuk olahraga aerobik yang dapat memperkuat jantung dan melancarkan aliran darah. 

Mengutip Cleveland Clinic, rutin melakukan latihan aerobik seperti senam SKJ bermanfaat untuk meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol baik.

Kolesterol HDL dapat mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah yang dapat berisiko menyebabkan penyakit jantung. 

2. Melatih koordinasi tubuh 

Gerakan pada senam kesegaran jasmani umumnya melibatkan berbagai gerakan yang membutuhkan koordinasi tubuh, seperti mengayunkan tangan sambil melangkah secara bersamaan. 

Tidak hanya itu, senam ini juga melibatkan gerakan yang melatih keseimbangan tubuh, seperti berdiri dengan satu kaki atau mengayunkan salah satu kaki mengikuti irama musik.

Jadi, rutin melakukan senam ini dapat meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh.  

3. Memperkuat otot tubuh

Senam kesegaran jasmani juga dapat bermanfaat untuk memperkuat otot inti tubuh.

Gerakan dalam senam ini mengaktifkan banyak kelompok otot tubuh, seperti otot kaki, lengan, leher, serta punggung. 

Dengan demikian, melakukan senam ini secara rutin dapat membuat otot-otot tubuh menjadi lebih kuat dan mencegah terjadinya cedera pada otot. 

4. Memperkuat tulang

Selain dapat membantu memperkuat otot-otot tubuh, rutin melakukan senam dapat membantu memperkuat tulang. 

Studi dalam jurnal Pakistan Journal of Medical Science menunjukkan bahwa melakukan latihan aerobik, seperti senam kesegaran jasmani secara rutin dapat meningkatkan kepadatan tulang serta mencegah osteoporosis.

5. Mengatasi stres 

Berolahraga secara rutin, misalnya dengan melakukan senam kesegaran jasmani dapat membantu mengurangi kadar hormon stres di tubuh, seperti adrenalin dan kortisol.

Selain itu, olahraga dapat merangsang produksi endorfin, yakni zat kimia di otak yang dapat membantu meningkatkan suasana hati. 

Terlebih lagi, senam ini dilakukan dengan iringan musik dan berkelompok sehingga dapat membuat olahraga terasa lebih menyenangkan.

Senam kesegaran jasmani bisa jadi pilihan jenis olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat untuk tubuh. 

Karena gerakanya cukup mudah, Anda bisa mengikuti gerakan senam ini melalui video di internet. Lakukan secara rutin setidaknya 30 menit per hari untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

Kesimpulan

  • Senam kesegaran jasmani merupakan jenis senam aerobik yang dilakukan dengan diiringi musik dan berkelompok. 
  • Gerakan senam ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. 
  • Rutin melakukan senam SKJ dapat bermanfaat meningkatkan kesehatan jantung, melatih koordinasi dan keseimbangan, hingga memperkuat otot tubuh.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Seri sekolah sehat: Pembiasaan Aktivitas Fisik melalui Senam Kebugaran Jasmani (SKJ). (2023). Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Retrieved 26 July 2024, from https://bpmpjogja.kemdikbud.go.id/seri-sekolah-sehat-4-pembiasaan-aktivitas-fisik-melalui-senam-kebugaran-jasmani-skj/ 

Samsul Azhar, dkk. (2021). Penjasorkes Keterampilan Olahraga dengan Permainan. CV Jejak

Samsul Azhar., dkk (2022). Pembelajaran PJOK Anak Sekolah Dasar CV Jejak

Does Exercise Lower Cholesterol? (2021). Cleveland Clinic. Retrieved 26 July 2024, from https://health.clevelandclinic.org/does-exercise-lower-cholesterol 

Alghadir, A. H., Aly, F. A., & Gabr, S. A. (2014). Effect of moderate aerobic training on bone metabolism indices among adult humans. Pakistan Journal of Medical Sciences, 30(4), 840.

Exercising to Relax – (2020). Harvard Health Publishing. Retrieved 26 July 2024, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/exercising-to-relax 

Versi Terbaru

01/08/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

6 Jenis Senam dan Manfaatnya bagi Kesehatan yang Penting Anda Ketahui

Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Zumba dan Senam Aerobik


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 01/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan