backup og meta

Yuk, Kenali Ciri-Ciri Kanker Payudara Sebelum Terlambat!

Yuk, Kenali Ciri-Ciri Kanker Payudara Sebelum Terlambat!

Salah satu penyebab kematian tertinggi pada kaum hawa ialah kanker payudara. Hal ini terjadi karena banyak wanita tidak menyadari ciri-ciri kanker payudara sedari awal sehingga baru ke dokter saat stadiumnya sudah parah.

Lalu, ciri apa saja yang harus diperhatikan?

Ciri-ciri kanker payudara yang perlu diperhatikan

Kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal pada payudara. Penyakit ini bisa menimbulkan tanda yang berbeda-beda, tergantung pada stadium kanker payudara.

Sebagian besar orang mungkin sudah tahu bahwa penyakit kanker ini ditandai dengan benjolan pada payudara. Faktanya, ada banyak gejala lain yang menandai kemunculan penyakit ini. 

Dengan mengetahui beragam gejala tersebut, tentunya Anda bisa mencegah kanker payudara makin parah sehingga pengobatan dan pemulihan bisa jauh lebih efektif.

Berikut ini beberapa ciri-ciri yang mungkin dialami pengidap kanker payudara.

1. Benjolan payudara

payudara sehat payudara normal

Gejala awal kanker payudara ialah benjolan payudara. Benjolan ini juga bisa muncul di sekitar dada atas atau ketiak, sebab jaringan payudara membentang hingga ke bawah lengan.

Meski mudah dikenali dan terasa saat disentuh, benjolan terkadang tidak terlihat langsung oleh mata telanjang serta tidak terasa nyeri.

Di samping itu, ciri-ciri benjolan yang disebabkan oleh kanker payudara, antara lain:

  • tekstur benjolan lunak ke arah keras dengan batas yang tidak jelas,
  • permukaan benjolan tidak rata,
  • benjolan melekat pada payudara,
  • hanya ada satu benjolan, dan
  • menetap setelah usai menstruasi.

Rutinlah memeriksa kondisi payudara Anda untuk mendeteksi gangguan sedini mungkin. Jika ada benjolan asing yang tak kunjung hilang, segera konsultasi dengan dokter Anda.

2. Perubahan pada kulit payudara

Tanda kanker payudara lainnya ialah perubahan tekstur kulit. Kondisi ini bisa Anda alami baik pada stadium awal maupun lanjut.

Sel kanker bisa menyerang sel-sel kulit yang sehat, lalu menyebabkan peradangan dan penebalan di sekitar payudara. Sayangnya, gejala ini sering disalahartikan sebagai infeksi kulit biasa.

Kulit payudara juga bisa bertekstur mirip kulit jeruk. Ini terjadi karena pembuluh getah bening di bawah kulit tertarik sampai berkerut, yang mana sering terjadi pada stadium lanjut.

Selain itu, tanda kemerahan yang berkepanjangan juga bisa terjadi pada beberapa jenis kanker payudara, termasuk kanker payudara inflamasi dan penyakit paget payudara. 

Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah ini terkait dengan kanker payudara atau hanya infeksi kulit biasa.

3. Keluar cairan berwarna dari puting

Dalam stadium lanjut, banyak pengidap kanker payudara mengalami keluarnya cairan dari puting.

Namun, cairan tersebut bukanlah ASI (air susu ibu). Cairan ini bisa bertekstur encer atau kental serta berwarna cokelat kemerahan, seperti darah.

Cairan ini memang tidak selalu menandakan kanker. Keluarnya cairan dari puting juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan lain, seperti infeksi payudara atau mastitis.

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter saat mengalaminya. Dokter akan memeriksa kondisi Anda dan mendiagnosis penyebab pasti dari gejala tersebut.

4. Pembengkakan kelenjar getah bening

jerawat di puting payudara

Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Pasalnya, sel kanker bisa berpindah dan menyebar sampai ke kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening berfungsi melawan benda asing, termasuk sel kanker. Jika sel kanker ada dalam tubuh, kelenjar ini akan bekerja keras sehingga mengalami pembengkakan.

Kelenjar getah bening terdapat pada hampir semua bagian tubuh manusia. Selain ketiak, kelenjar getah bening yang berada di dekat tulang selangka mungkin ikut membengkak. 

Benjolan kelenjar cenderung tampak kecil dan padat, tetapi terasa lunak bila disentuh. Kelenjar yang bengkak ini juga dapat bertambah besar dan melekat dengan jaringan sekitar ketiak.

5. Payudara besar sebelah

Umumnya, kedua payudara memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama persis. Namun, Anda harus waspada bila perbedaan ukuran payudara terlihat sangat drastis. 

Payudara yang besar sebelah bisa menjadi salah satu ciri-ciri kanker payudara. Perbedaan ukuran disebabkan adanya benjolan yang terbentuk dari sel kanker.

Di samping itu, sisi payudara yang memiliki benjolan juga akan membengkak sehingga tampak turun alias merosot dibandingkan dengan sisi payudara yang lain.

Apabila Anda mengalami pembengkakan payudara tanpa sebab yang jelas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

6. Puting susu masuk ke dalam atau tertarik

Puting yang masuk atau seperti tertarik ke dalam juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Ini terjadi karena sel kanker menyerang dan mengubah sel di belakang puting.

Perubahan ini dapat menyebabkan puting susu terbalik atau seperti tertarik masuk ke dalam. Padahal, puting susu yang normal akan tampak menonjol keluar.

Bentuk dan ukuran puting juga kerap berubah jauh dari aslinya. Meski begitu, ini bukan berarti Anda sudah pasti mengidap kanker payudara. 

Perubahan pada puting juga bisa disebabkan infeksi atau kista payudara. Ada baiknya Anda segera menghubungi dokter bila gejala baru muncul dan belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pentingnya pemeriksaan payudara secara rutin

Meski tidak mengalami ciri-ciri kanker payudara seperti di atas, Anda tetap perlu memeriksakan payudara secara rutin. Ini bertujuan untuk mencegah penyakit berkembang ke stadium lanjut.

Jika Anda terdiagnosis memiliki kanker payudara, dokter akan memberikan pengobatan kanker payudara yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Cara termudah untuk mendeteksi penyakit ini yakni lewat pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Lakukanlah minimal sebulan sekali pada waktu yang sama setiap bulannya.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan tes kanker payudara di rumah sakit yang terdiri dari pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) dan mamografi.

Setiap wanita dianjurkan mulai melakukan mamografi saat berusia 45 tahun. Namun, bila Anda memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, dokter bisa melakukan skrining lebih awal.

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan untuk mendeteksi gejala kanker payudara penting supaya penyakit ini bisa disembuhkan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Breast cancer. WHO. (2021). Retrieved 3 October 2022, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/breast-cancer

Breast Cancer Overview: Causes, Symptoms, Signs, Stages & Types. Cleveland Clinic. (2022). Retrieved 3 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3986-breast-cancer

Breast cancer. Mayo Clinic. (2022). Retrieved 3 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/symptoms-causes/syc-20352470

Breast lump or breast changes: Early evaluation is essential. Mayo Clinic. (2022). Retrieved 3 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/breast-lump/art-20044839

Breast Cancer Symptoms and Signs. National Breast Cancer Foundation. (2020). Retrieved 3 October 2022, from https://www.nationalbreastcancer.org/breast-cancer-symptoms-and-signs

Breast cancer symptoms. Cancer Research UK. (2020). Retrieved 3 October 2022, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/breast-cancer/symptoms

Breast Cancer Symptoms: What You Need to Know. American Cancer Society. (2020). Retrieved 3 October 2022, from https://www.cancer.org/latest-news/breast-cancer-symptoms-what-you-need-to-know.html

Versi Terbaru

01/11/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

10 Jenis Makanan yang Membantu Mencegah Kanker Payudara

Kanker Payudara pada Pria


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 01/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan