Sementara itu, serangan jantung sendiri disebabkan oleh penumpukan plak pada arteri koroner. Plak yang menumpuk dapat pecah dan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah.
Gumpalan darah tersebut akan menyumbat pembuluh arteri dan menghambat aliran darah ke jantung. Akibatnya, otot jantung menjadi rusak karena tidak mendapat oksigen yang diperlukan.
3. Beda pengobatan gagal jantung dan serangan jantung
Pengobatan gagal jantung dan serangan jantung hampir sepenuhnya sama. Apalagi jika gagal jantung yang Anda alami disebabkan oleh serangan jantung.
Bedanya, pengidap gagal jantung harus minum obat diuretik, sedangkan serangan jantung tidak. Obat ini mengatasi bengkak dan sesak napas akibat cairan berlebih di dalam paru-paru.
Terkait tindakan medis, dokter biasanya akan melakukan angioplasti pada pengidap serangan jantung. Prosedur ini berguna untuk memperlancar aliran darah menuju jantung.
Sementara pada kasus gagal jantung, dokter mungkin akan memasang beberapa alat tambahan seperti berikut.
- Alat pacu jantung: untuk membantu menormalkan irama jantung.
- Ventricular assist device: untuk membantu ventrikel (bilik jantung) memompa darah dengan lebih efektif.
- Cardioverter defibrillators: untuk memantau detak jantung dan mengatasi aritmia dengan sinyal listrik kecil.
Selain pemberian obat dan tindakan medis, pengidap serangan jantung mau gagal jantung juga perlu mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Hal ini bertujuan mencegah penyakit jantung bertambah parah.
Perlu diingat, pengobatan gagal jantung bertujuan untuk mengatasi gejala. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan dan pasien harus menerima perawatan secara rutin.
Pada serangan jantung pun, plak yang menyumbat pembuluh darah tidak dapat hilang sepenuhnya. Akan tetapi, pengobatan mencegahnya bertambah parah sehingga risiko kekambuhan bisa dikurangi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar