Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Brugada syndrome (BrS) adalah salah satu penyebab henti jantung (cardiac arrest) akibat fibrilasi ventrikel pada pasien yang tidak memiliki penyakit jantung struktural dan tidak memiliki faktor risiko dari penyakit jantung, seperti merokok, diabetes. dan obesitas. Kondisi ini merupakan penyakit genetik yang tidak diturunkan, yang muncul sebagai sindrom aritmia.
Brugada syndrome sangat umum ditemui pada pria dibandingkan dengan wanita, sebanyak 9 kali lebih tinggi pada suatu analisis (rasio 10:1). Pria memiliki angka syncope dan kematian mendadak yang lebih tinggi pada suatu penelitian prospektif, 3 gejala muncul pertama kali sekitar usia 22-65 tahun. Penyebab masih tidak diketahui dengan jelas, namun kondisi ini dapat disebabkan oleh predominansi pria pada gangguan autosom dominan.
Maka dari itu, kondisi ini digolongkan sebagai kelainan yang melibatkan dewasa muda pria, kemungkinan paling banyak pada pria yang berimigrasi dari Asia Tenggara, usia rata-rata 40, 41 tahun.
Kondisi ini seringkali muncul pada malam hari (menyerupai episode nocturnal hypoglycemic) dan/atau setelah mengonsumsi alkohol. Kadang kondisi ini juga dapat muncul dengan tiba-tiba dan memburuk menyebabkan kematian saat stochastic daytime frame: bekerja, bersenang-senang, atau bahkan makan.
BrS jarang didiagnosis pada anak-anak, namun dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun.
Brugada syndrome pada anak-anak:
Banyak penelitian pada fitur klinis BrS pada anak-anak yang telah diilustrasikan, pada 13 pusat referral di Eropa. Penemuan menunjukkan kesimpulan: “Pada anak-anak dengan manifestasi klinis BrS dan kejadian aritmik jarang terjadi namun aritmia lebih mungkin terjadi saat episode febrile. Potensi penyebab untuk presentasi yang tertundatermasuk dampak dari hormon dan degradasi struktural progresif terhadap miosit (sel M).”
Pada studi populasi tahun 2007 terhadap 30 anak-anak (<16 tahun), ditunjukkan pada anak-anak dan bayi yang memiliki BrS dari 26 keluarga, demam merupakan faktor pencetus utama untuk kejadian arrhytimic cardiac, termasuk syncope dan SCD. Karena keterbatasan data, langkah optimal untuk menangani anak-anak dengan BrS masih belum diketahui.
Brugada syndrome dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala dari BrS seringkali dianggap menyerupai episode polymorphic ventricular tachyarrhythmias tanpa prognosis:
Di atas adalah beberapa kondisi yang sering terjadi akibat PhD, manifestasi klinis dari BrS, dikontribusikan oleh banyak faktor, seperti:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Hingga kini para peneliti telah menemukan beberapa penyebab terkait dengan mutasi, namun karena variasi dan yang belum ditemukan, etiologi dijelaskan berikut:
Turunan tambahan autosomal loci sebesar 25% dari penyakit seperti Malfunction Cardiac calcium channel gene, mutasi pada lokus (SCN5A) pada kromosom 3p22-25 dan lainny pada gen yang mentranskrip sodium channel.
Berkurangnya sodium channel pada selaput miosit telah diidentifikasi sebagai keluarga dengan BS, menyebabkan kurangnya konsentrasi sodium channel dan repolarisasi dini pada selaput sel M.
Pasien pria dengan sejarah keluarga terhadap SCD teridentifikasi sebagai faktor risiko untuk SCD berikut yang terkait dengan BrS. Usia sekitar 40 tahun.
Stratifikasi risiko biasanya dimulai dengan menentukan ada/tidak adanya gejala yang terkait:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
BrS dapat diatasi dengan mengindikasi terapi cardioverter-defibrillator yang dapat diimplantasi. Walau pengobatan telah dicoba – obat-obatan, quinine dan hydroquinine, dapat bermanfaat untuk pasien dengan BS, namun disimpulkan bahwa amiodarone dan beta-blockers TIDAK melindungi pasien BrS terhadap SCD.
ICD adalah metode yang paling efisien. Namun, implantasi ICD memiliki beberapa risiko, termasuk angka yang cukup tinggi terhadap shock selama ritme normal dan menyebabkan rasa sakit.
Penelitian kecil telah menunjukkan quidinine mengurangi risiko ventricular tachyarrhytmia berulang dan sedang dipelajari lebih lanjut.
Brugada syndrome adalah penyakit turunan, sehingga tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya. Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi Brugada syndrome:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
http://bacsinoitru.vn/f86/hoi-chung-brugada-sat-thu-lanh-lung-19293.html
http://bacsinoitru.vn/f22/hoi-chung-brugada-6518.html Accessed Oct 15 2016
Braunwald’s Heart Disease. Download version keyword: Brugada syndrome
Tarascon Internal medicine & Critical Care Pocketbook 2009. Accessed Oct 15 2016
Harrison’s Principles of internal Medicine. Download 16th version page. 1841-1842