Jari bengkak, terasa nyeri, hingga muncul lepuhan mungkin saja bukan luka biasa. Kondisi ini bisa menandakan infeksi virus herpes pada jari yang disebut sebagai herpetic whitlow. Yuk, ketahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya dalam pembahasan berikut ini!
Apa itu herpetic whitlow?
Herpetic whitlow adalah infeksi virus herpes simpleks pada kulit di sekitar jari tangan. Kondisi ini juga dikenal dengan abses herpetik atau herpes tangan.
Dibandingkan dengan gejala herpes umumnya, kondisi ini menyebabkan lepuhan kulit dan nyeri yang kuat.
Ada dua jenis virus herpes yang dapat menyebabkan herpetic whitlow, yaitu HSV-1 (herpes oral dan kelamin) dan HSV-2 (herpes kelamin).
Seseorang yang terinfeksi virus herpes simpleks dapat mengalami kondisi ini ketika menggaruk luka herpes dengan jari yang terluka secara langsung.
Orang dengan kekebalan tubuh yang lebih lemah dan rentan tertular herpes berisiko mengalami herpetic whitlow. Ini termasuk anak-anak dan pekerja medis.
Herpetic whitlow pada anak umumnya disebabkan oleh kebiasaan mengisap jari ketika memiliki luka herpes di sekitar mulut.
Bagi pekerja medis, penyebab utamanya adalah menyentuh luka pasien yang terinfeksi herpes.
Tanda dan gejala herpetic whitlow
Herpetic whitlow dapat menyebabkan melepuhnya jari-jari tangan. Dalam satu waktu, beberapa jari bisa saja terdampak secara bersamaan.
Sebelum lepuhan pada kulit terbentuk, tangan biasanya akan bengkak dan terlihat kemerahan. Kemudian, akan terbentuk satu atau beberapa lepuhan.
Lepuhan ini dapat menyebar atau mengumpul pada satu jari sehingga membentuk abses yang mengeluarkan cairan nanah.
Secara umum, tanda dan gejala dari herpetic whitlow antara lain:
- sensasi perih di tangan,
- kemerahan dan bengkak pada jari,
- lenting (benjolan yang berisi cairan) di jari tangan,
- luka lepuhan di jari tangan,
- rasa perih dan sensasi terbakar pada luka lepuhan,
- lepuhan yang menyebar di jari tangan, serta
- rasa gatal yang kuat pada luka lepuhan.
Karena kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks, Anda dapat juga merasakan gejala herpes lainnya seperti:
- demam,
- pembesaran kelenjar getah bening,
- ruam kulit,
- gatal pada kulit wajah atau kelamin,
- luka lepuhan pada kulit wajah atau kelamin, serta
- nyeri di sekitar area kelamin.
Gejala biasanya muncul setelah 1–2 minggu setelah terpapar virus. Pada orang yang memiliki imunitas atau kekebalan tubuh yang lemah, gejala bisa kambuh selama beberapa kali.
Namun, gejala yang muncul kembali biasanya tidak terlalu parah dan bisa sembuh lebih cepat.
Kapan harus periksa ke dokter?
- lepuhan di jari tangan makin banyak,
- terbentuk nanah pada lepuhan,
- demam tinggi di atas 38 derajat Celsius, serta
- lepuhan menimbulkan rasa gatal, perih, dan sensasi terbakar yang tidak tertahankan.
Penyebab herpetic whitlow
Herpetic whitlow disebabkan dua jenis virus herpes simpleks (HSV), yakni HSV-1 dan HSV-2.
Infeksi HSV-1 adalah penyebab utama dari herpes oral dan kelamin, sedangkan infeksi HSV-2 adalah penyebab utama dari herpes kelamin.
Apabila Anda mengalami gejala herpes terlebih dulu, herpes tangan bisa muncul setelahnya.
Penularan herpes simpleks yang menimbulkan herpes tangan ini pada umumnya terjadi akibat paparan virus dari luka herpes.
Salah satu contoh penularannya adalah ketika jari yang memiliki luka terbuka menyentuh atau menggaruk luka herpes yang terdapat di sekitar wajah atau kelamin.
Jika Anda tidak sedang terinfeksi herpes, Anda bisa mengalami herpetic whitlow saat kulit jari yang terluka menyentuh luka herpes yang terdapat pada tubuh orang yang terinfeksi.
Faktor risiko herpetic whitlow
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami herpetic whitlow. Faktor-faktor risiko tersebut adalah:
- terinfeksi virus herpes simpleks 1 (HSV-1) atau 2 (HSV-2),
- berkontak secara langsung dengan orang yang terinfeksi herpes,
- terinfeksi virus HIV,
- mengalami cedera pada jari,
- sering menggigit jari atau kuku, serta
- tidak menjaga kebersihan tangan.