backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Hantavirus

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 11/05/2021

Hantavirus

Apa itu hantavirus?

Hantavirus adalah kelompok virus yang menyebar melalui tikus dan dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Infeksi hantavirus apa pun dapat menimbulkan penyakit akibat paparan tikus pada manusia.

Hantavirus yang ditemukan di Amerika dikenal dengan sebutan “New World” atau “Dunia Baru” dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Hantavirus lainnya, yang dikenal dengan hantavirus “Old World” atau “Dunia Lama”, kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia. 

Penyakit ini dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal atau hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). 

HPS adalah infeksi virus yang langka dan mematikan. Tikus menularkan hantavirus kepada manusia melalui urine, kotoran, dan air liur mereka.

Manusia dapat terkena penyakit ini jika mereka menghirup udara yang terinfeksi atau bersentuhan dengan tikus, air seni, atau kotorannya. Virus ini tidak ditularakan dari orang ke orang. 

Demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS) dapat muncul ketika penyakit HPS berkembang. 

Seberapa umum kondisi ini?

Wabah penyakit infeksi ini pertama kali terjadi pada tahun 1993 di barat daya Amerika Serikat.

Pada tahun 2012, wabah hantavirus kembali ditemukan pada Taman Nasional Yosemite karena tikus rusa yang menularkan virusnya ke manusia. Sekitar 38% infeksi hantavirus mengakibatkan kematian.

Pada akhir Maret 2020, sebagaimana dilansir dari situs yang sama, kasus hantavirus juga ditemukan di Tiongkok.

Seorang pria di Provinsi Yunnan, meninggal dunia dan dinyatakan positif terinfeksi virus ini.

Hal ini memunculkan kekhawatiran baru mengingat pada saat yang sama, pandemi COVID-19 (yang muncul di Tiongkok untuk pertama kali) belum berakhir.

Meski begitu, pola penularan hantavirus yang sifatnya dari hewan ke manusia, diyakini membuat penularan penyakit menjadi lebih sulit dibandingkan COVID-19.

National Institue of Health mengategorikan penyakit ini sebagai kondisi yang langka.

Sebagai gambaran, hanya terdapat sekitar 800 penduduk Amerika yang pernah terjangkit virus ini per 2017.

Tanda dan gejala hantavirus

Waktu inkubasi hantavirus tidak diketahui secara pasti mengingat kasus HPS berjumlah sedikit.

Namun, berdasarkan informasi terbatas yang disebutkan CDC, gejala infeksi virus ini dapat berkembang antara 1-8 minggu setelah terpapar urine segar, kotoran, atau air liur tikus yang terinfeksi.

Gejala awal yang dianggap umum terjadi pada pasien dengan infeksi hantavirus adalah:

  • lesu,
  • demam, dan
  • nyeri otot, terutama pada kelompok otot besar, yaitu paha, pinggul, punggung, dan bahu. 

Selain itu, setengah dari pasien yang menderita HPS juga merasakan gejala seperti:

  • sakit kepala,
  • pusing,
  • kedinginan, 
  • masalah perut, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. 

Selama 4-10 hari setelah fase awal penyakit, gejala hantavirus lanjutan mulai muncul.

Gejala tersebut termasuk batuk dan sesak napas, serta sensasi yang dikatakan oleh pasien sebagai “ada ikatan ketat di dada saya dan bantal menutupi wajah saya” ketika paru-paru dipenuhi cairan

Kapan sebaiknya ke dokter?

Tanda dan gejala HPS dapat memburuk secara tiba-tiba dan dengan sangat cepat mengancam jiwa.

Jika Anda merasa berada di sekitar tikus atau kotorannya dan memiliki tanda serta gejala berupa demam, kedinginan, sakit otot, atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.

Penyebab hantavirus

Setiap jenis hantavirus memiliki inang tikus tertentu untuk hidup.

Ambil contohnya tikus rusa adalah pembawa utama virus yang bertanggung jawab terhadap sebagian besar kasus HPS di Amerika Utara.

Laman Mayo Clinic menyebut, pembawa hantavirus lainnya adalah tikus berekor putih, tikus kapas, dan tikus padi. 

Cara penularan utama hantavirus

Hantavirus adalah penyakit yang ditularkan dari tikus kepada manusia melalui udara.

Ketika Anda menghirup udara yang telah terkontaminasi oleh virus, Anda dapat tertular HPS.  

Setelah terhirup, virus tersebut mencapai paru-paru dan mulai menyerang pembuluh darah kecil (kapiler) hingga akhirnya menyebabkan bocor.

Paru-paru Anda kemudian dibanjiri cairan yang dapat memicu masalah pada sistem pernapasan terkait hantavirus pulmonary syndrome (HPS). 

CDC menyebut ada beberapa cara penularan yang mungkin dapat menyebabkan Anda terkena hantavirus.

  • Jika tikus yang membawa virus menggigit, virus mungkin menyebar ke Anda. Namun, jenis penularan ini jarang terjadi. 
  • Para ilmuwan percaya bahwa orang mungkin bisa tertular virus jika mereka menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi urine, kotoran, atau air liur tikus, kemudian menyentuh hidung atau mulut mereka. 
  • Para ilmuwan juga percaya bahwa orang dapat terkena hantavirus jika mereka makan makanan yang terkontaminasi oleh urine, kotoran, atau air liur tikus yang terinfeksi. 
  • Penularan dari manusia ke manusia

    Hantavirus tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Anda tidak bisa tertular virus ini dengan menyentuh atau mencium seseorang yang menderita HPS.

    Anda juga tidak dapat tertular dari petugas kesehatan yang merawat pasien dengan penyakit tersebut. 

    Kasus langka yang terjadi di Chili dan Argentina menunjukkan virus ini berpindah dari manusia ke manusia. Hantavirus jenis ini disebut dengan virus Andes. 

    Faktor-faktor risiko

    Siapa pun yang bersentuhan dengan tikus pembawa virus ini berisiko terkena HPS. Keberadaan tikus di dalam dan sekitar rumah menjadi risiko utama paparan virus ini.

    Orang sehat pun dapat berisiko terkena HPS jika terpapar hantavirus. 

    Setiap aktivitas yang membuat Anda bersentuhan dengan kotoran, air seni, atau air liur tikus dapat membuat Anda berisiko terinfeksi.

    Penting untuk menghindari tindakan yang menimbulkan debu. Infeksi terjadi ketika Anda menghirup partikel virus. 

    Faktor dan aktivitas yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi hantavirus adalah sebagai berikut.

    • Membuka dan membersihkan gedung atau gedung lama yang lama tidak digunakan.
    • Membersihkan rumah, terutama area loteng.
    • Memiliki rumah atau ruang kerja yang penuh dengan tikus.
    • Memiliki pekerjaan yang melibatkan paparan tikur, seperti pekerjaan konstruksi, utilitas, dan pengendalian hama.
    • Berkemah, hiking, atau berburu.

    Diagnosis

    Melakukan diagnosis HPS pada individu yang baru terinfeksi beberapa hari tergolong sulit.

    Ini karena gejala awal hantavirus, seperti demam, nyeri otot, dan kelelahan sulit dibedakan dengan gejala influenza

    Tes darah dapat menunjukkan apakah tubuh Anda telah membuat kekebalan terhadap hantavirus.

    Dokter juga dapat meminta tes laboratorium lain untuk mengesampingkan kondisi lain dengan gejala yang sama. 

    Pengobatan hantavirus

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Pilihan pengobatan khusus untuk HPS terbatas. Namun, harapan hidup membaik dengan pemeriksaan dini, rawat inap segera, dan alat bantu pernapasan yang memadai. 

    Berikut pilihan pengobatan yang mungkin dapat mengatasi paparan hantavirus.

    Terapi suportif

    Orang dengan kasus yang parah membutuhkan perawatan segera di unit perawatan intensif (ICU).

    Intubasi dan ventilasi mekanik mungkin diperlukan untuk mendukung pernapasan dan membantu mengelola cairan di paru-paru. 

    Intubasi adalah penempatan tabung pernapasan melalui hidung atau mulut ke batang tenggorokan (trakea) untuk membantu menjaga saluran udara agar tetap terbuka dan berfungsi. 

    Oksigenasi darah

    Dalam kasus tekanan paru yang sangat parah, Anda memerlukan metode yang disebut oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) untuk membantu memastikan Anda memiliki pasokan oksigen yang cukup. 

    Metode ini terdiri dari pemompaan darah secara terus-menerus melalui mesin yang menambah oksigen dan menghilangkan karbon dioksida.

    Darah yang mengandung oksigen kemudian dikembalikan ke tubuh Anda. 

    Semakin cepat pasien dibawa ke perawatan intensif, semakin baik. Jika seseorang mengalami kerusakan penuh, perawatan mungkin tidak efektif. 

    Cara mencegah penularan

    Menyingkirkan tikus dari rumah dan tempat kerja Anda dapat membantu mengurangi risiko infeksi hantavirus.

    Berikut cara mencegah penularan hantavirus atau HPS yang bisa Anda lakukan.

    • Blokir akses tikus dengan cara menyegel lubang yang dapat dilewati tikus dengan penyaring kawat, kilat logam, atau semen.
    • Tutup makanan, termasuk makanan hewan peliharaan Anda.
    • Gunakan tutup yang rapat untuk tong sampah.
    • Gunakan racun untuk menangkap tikus.

    Selain itu, Anda dianjurkan menjaga kebersihan dengan cara membasahi tikus mati dan daerah di mana tikus berkeliaran dengan alkohol, disinfektan rumah tangga, atau pemutih.

    Cara mencegah infeksi ini dapat membunuh virus dan membantu mencegah debu yang terkontaminasi virus agar tidak bercampur di udara. 

    Setelah semuanya basah, gunakan handuk basah untuk mengambil bahan yang terkontaminasi. Bersihkan area tersebut dengan disinfektan. 

    Jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan