Pada prosesnya suhu dapat mencapai 63° C selama 30 menit, 72° C selama 15 detik dan dalam air panas (sekitar 60° C). Di dalam penelitian tersebut terlihat bahwa virus mati pada suhu 60° C dan 65° C.
Oleh karena itu, kemungkinan besar virus dapat mati ketika berada di tubuh manusia yang panas. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan temuan ini, apakah suhu tinggi dan alkohol benar-benar dapat membunuh coronavirus.
Alkohol juga disinyalir dapat membunuh virus di tubuh

Selain suhu tinggi, alkohol juga disebut-sebut dapat membunuh coronavirus. Menurut WHO, salah satu senyawa yang dapat mengurangi jumlah virus, terutama virus flu adalah alkohol.
Hal ini dikarenakan etil alkohol (70%) adalah pembasmi bakteri yang cukup kuat dan unggul. Maka itu, senyawa kimia ini sering digunakan untuk membersihkan permukaan barang yang ukurannya kecil, seperti sumbat karet dan termometer.
Cara kerja alkohol dalam membunuh virus, mungkin termasuk coronavirus dilakukan melalui proses denaturasi. Molekul alkohol adalah zat kimia amphiphile, yaitu senyawa yang suka air dan lemak.

Normalnya, membran sel bakteri memiliki sisi yang mengandung lemak dan air, sehingga molekul alkohol dapat berikatan dengan sel tersebut dan menghancurkan membran pelindung.
Apabila hal ini terjadi, komponen inti bakteri dapat pecah, larut, kehilangan strukturnya, dan berhenti berfungsi. Oleh karena itu, alkohol dapat ‘mencairkan’ organ dasar bakteri dan virus, sehingga keduanya dapat mati dengan cepat.
Walaupun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar mengetahui apakah alkohol dan suhu tinggi dapat membunuh virus, terutama coronavirus.
Anda pun masih perlu tetap menjaga kebersihan dan menjaga diri dari penularan virus meskipun seandainya obat coronavirus telah ditemukan.
Tips mencegah penularan infeksi coronavirus
Setelah mengetahui apakah alkohol dan suhu tinggi dapat digunakan untuk mengurangi jumlah coronavirus, simak beberapa tips untuk mencegah penularannya, yuk.
Vaksin untuk mencegah coronavirus sampai saat ini memang belum ditemukan, tetapi Anda dapat mencegahnya dengan melakukan beberapa langkah sederhana seperti mencegah flu.
1. Mencuci tangan

Selain alkohol dan suhu tubuh tinggi, mencuci tangan juga dapat membunuh coronavirus yang masih menempel di tangan Anda.
Menjaga kebersihan tangan adalah salah upaya agar Anda tidak terkena sakit dari virus dan bakteri yang menempel di tangan. Selain itu, metode ini sangat ampuh untuk mencegah Anda menularkan penyakit kepada orang lain.
Kuman dan virus dapat menempel di tangan setelah menggunakan toilet, menanganin daging mentah, atau mengganti popok. Apabila sudah menempel di tangan, kuman tersebut dapat menempel di tempat lain yang juga Anda sentuh.
Akibatnya, tangan yang kotor dan penuh virus serta kuman dapat menularkan penyakit kepada orang lain yang juga memegang benda yang sama.
Oleh karena itu, Anda selalu disarankan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Bahkan, membawa hand sanitizer sebagai pengganti air dan sabun pun tidak masalah untuk menjaga kebersihan tangan Anda.
2. Tidak menyentuh bagian vital dengan tangan yang kotor

Menjaga kebersihan tangan adalah metode yang paling efektif, tetapi perlu diikuti dengan perilaku yang bersih pula.
Alkohol dan suhu tinggi mungkin dapat membunuh coronavirus, tetapi tangan yang kotor dan suka menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda hanya akan menambah jumlah virus di tubuh.
Sadar atau tidak, Anda mungkin sering memegang mata, hidung, dan mulut. Faktanya, bakteri dan virus dapat masuk ke tubuh melalui ketiga organ tersebut dan menyebabkan penyakit tertentu.
Pencegahan penularan coronavirus juga dapat dilakukan dengan tidak berdekatan dengan orang sakit. Apabila terpaksa, Anda dapat melindungi diri dengan menggunakan masker untuk melawan coronavirus, terutama di tempat yang ramai.
Suhu tinggi dan alkohol mungkin dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengurangi jumlah coronavirus. Akan tetapi, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan tangan agar risiko penularan pun berkurang.
Bantu dokter dan tenaga medis lain mendapatkan alat pelindung diri (APD) dan ventilator untuk melawan COVID-19 dengan berdonasi melalui tautan di bawah ini.