backup og meta

Daun Mimba, Ketahui 10 Manfaatnya untuk Kesehatan

Daun Mimba, Ketahui 10 Manfaatnya untuk Kesehatan

Daun intaran, atau disebut juga daun mimba, dalam bahasa Inggris dinamakan neem tree. Bukan hanya daunnya, ternyata satu pohon mimba ini, dari kulit kayunya, biji, akar, bunga, dan buah bisa digunakan untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya? Simak di bawah ini.

Apa itu daun mimba?

Tanaman mimba yang memiliki nama asli Azadirachta indica ini banyak ditemukan di negara tropis seperti India, Pakistan, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.

Pohon mimba memiliki ketinggian sekitar 15 – 20 meter. Daun ini selalu hijau dan merontokkan daun saat musim kering. Daunnya menyirip dan panjangnya 20 – 40 cm.

Bunga pohon mimba berwarna putih kekuningan dan harum dengan batang dan cabang yang panjangnya mencapai 25 cm.

Manfaat daun mimba untuk kesehatan

Daun mimba mengandung sejumlah zat aktif, terutama antioksidan, yang memiliki potensi kesehatan. Berikut khasiat daun intaran sebagai obat herbal. 

1. Mengatasi kutu rambut

daun mimba untuk kutu rambut

Daun intaran mengandung senyawa bernama azadirachtin yang membantu melawan parasit yang ada di kulit kepala, seperti kutu. 

Senyawa ini bekerja dengan cara mengganggu pertumbuhan dan reproduksi kutu agar tidak bertambah banyak.

Sebuah studi terbitan Parasitology Research (2011) menemukan bahwa sampo berbahan dasar mimba membunuh kutu pada anak-anak bila digunakan selama 10 menit. Bahan ini juga lembut untuk kulit kepala.

2. Menjaga kesehatan gigi dan mulut

Manfaat daun mimba bisa mengurangi pembentukan plak dan radang gusi karena bersifat antiradangan. 

Penelitian terbitan Journal of Indian Society of Periodontology (2011) menemukan, obat kumur daun intaran bisa mengurangi radang gusi dan plak gigi. Efeknya bahkan mirip dengan obat kumur gigi berbahan chlorhexidine.

Penelitian ini dilakukan selama 21 hari dengan melibatkan 45 orang dengan gingivitis atau radang gusi.

3. Mempercepat penyembuhan luka

Daun intaran juga diteliti bisa mempercepat penyembuhan luka dengan cara membentuk pembuluh darah yang baru. 

Studi juga menemukan bahwa mengoles 100 gram minyak esensial daun mimba selama 34 hari membantu menyembuhkan luka kulit kronis, tetapi belum diketahui cara kerjanya.

Meski begitu, perlu diingat bahwa khasiat daun mimba ini baru diuji pada tikus, bukan secara langsung pada kulit manusia yang terluka.

4. Menjaga kesehatan liver dan ginjal

daun mimba untuk ginjal

Studi hewan menemukan bahwa ekstrak daun intaran mengurangi penyakit hati akibat kerusakan yang disebabkan oleh parasetamol dosis tinggi. 

Pada riset yang berbeda, ekstrak daun ini juga memperbaiki kerusakan ginjal akibat pengobatan kanker kemoterapi. 

Efek ini berasal dari beberapa senyawa, seperti limonoid, azadirone, quercetin, coumarin, dan tanin. Namun, penelitian ini masih terbatas dan belum diuji pada manusia.

5. Mengatasi jerawat

Manfaat daun mimba dipercaya sejak lama sebagai obat alami jerawat

Studi menemukan bahwa minyak daun mimba yang dicampur dengan senyawa bernama nanopartikel lipid padat bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. 

Namun, khasiat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

6. Menangkal radikal bebas

Daun mimba mengandung banyak senyawa, seperti quercetin, asam askorbat, dan beta-sitosterol. Semua komponen tersebut merupakan sumber antioksidan.  

Antioksidan membantu menangkal efek radikal bebas. Radikal bebas bisa merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

7. Menurunkan risiko kanker

Daun intaran mengandung flavonoid yang mengurangi pertumbuhan dan penggandaan sel-sel kanker. Selain itu, daun ini mengandung limonoid yang menghambat pertumbuhan sel kanker serviks.

Limonoid juga membantu mematikan sel kanker payudara dan serviks. Daun ini juga menjaga keseimbangan sistem imun agar menurunkan risiko kanker. 

Namun, studi ini masih terbatas dan belum bisa dijadikan sebagai obat herbal untuk kanker.

8. Mengendalikan gula darah

Studi hewan menunjukkan bahwa manfaat daun mimba berpotensi mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes. 

Sebagai obat alami diabetes, daun ini membantu mengaktifkan kembali sel-sel yang memproduksi insulin atau hormon penurun kadar gula darah. 

Lagi-lagi, studi pada manusia masih terbatas sehingga khasiat ini perlu dibuktikan lebih lanjut.

9. Mengatasi infeksi kulit

Daun intaran mengandung senyawa bernama azadirachtin yang bersifat antibakteri. 

Studi di laboratorium menemukan bahwa senyawa ini melawan bakteri Staphylococcus aureus yang bisa memicu nanah di kulit.

Selain itu, daun ini berpotensi melawan infeksi jamur, seperti kurap dan kutu air.

10. Bersifat antimalaria

Khasiat daun mimba mengandung senyawa bernama limonoid. 

Studi pada hewan menemukan bahwa limonoid bekerja efektif pada sel yang terinfeksi malaria dan seperti pengobatan menggunakan klorokuin.

Namun, beberapa studi di laboratorium tidak menunjukkan efek positif pada pengobatan malaria. Daun ini memang belum lazim digunakan sebagai obat alternatif untuk malaria.

Efek samping daun mimba

Meski ada berbagai potensi manfaatnya, ada efek samping daun mimba yang perlu Anda perhatikan. 

Sebaiknya, Anda tidak meminum atau memakan daun langsung. Pasalnya, studi menemukan bahwa konsumsi teh intaran berlebih bisa memicu gagal ginjal.

Selain itu, daun intaran berpotensi memicu alergi. Reaksi alergi yang timbul bisa berupa:

  • Bersih atau meler.
  • Nyeri pipi, mata, atau dahi.
  • Batuk, mengi, dan sulit bernapas.
  • Biduran.
  • Diare.
  • Mual.

Bahaya anafilaksis

Ada risiko reaksi alergi serius atau anafilaksis. Segera temui dokter bila ditemukan kondisi berikut.
  • Biduran.
  • Pembengkakan pada mata, bibir, tangan, dan kaki.
  • Pusing atau pingsan.
  • Sulit bernapas dan mengi.
  • Pembengkakan pada mulut, tenggorokan, atau lidah.
  • Sakit perut, mual, dan muntah.
  • Tidak sadarkan diri.

Cara menggunakan daun mimba

Daun intaran dijual dalam bentuk minyak, ekstrak, bubuk, suplemen, atau ditambahkan ke produk kecantikan.

Cara menggunakan minyak esensial dari daunnya bisa dioleskan ke kulit atau dicampur dengan shampoo.

Namun, hingga saat ini belum ada peraturan atau standar keamanan untuk meminumnya.

Daun mimba atau intaran memang memiliki berbagai potensi, tetapi ada efek samping yang perlu Anda waspadai. Selalu konsultasikan dokter sebelum menggunakannya. 

Untuk mencegah obat herbal berbahaya, beli produk yang telah terdaftar di BPOM.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chaudhary, S., Kanwar, R. K., Sehgal, A., Cahill, D. M., Barrow, C. J., Sehgal, R., & Kanwar, J. R. (2017). Progress on Azadirachta indica Based Biopesticides in Replacing Synthetic Toxic Pesticides. Frontiers in Plant Science, 8. https://doi.org/10.3389/fpls.2017.00610

Abdel-Ghaffar, F., Al-Quraishy, S., Al-Rasheid, K. A. S., & Mehlhorn, H. (2011). Efficacy of a single treatment of head lice with a neem seed extract: an in vivo and in vitro study on nits and motile stages. Parasitology Research, 110(1), 277–280. https://doi.org/10.1007/s00436-011-2484-3

Chatterjee, A., Saluja, M., Singh, N., & Kandwal, A. (2011). To evaluate the antigingivitis and antipalque effect of an Azadirachta indica (neem) mouthrinse on plaque induced gingivitis: A double-blind, randomized, controlled trial. Journal of Indian Society of Periodontology, 15(4), 398-401. https://doi.org/10.4103/0972-124X.92578

Koriem, K. M. (2013). Review on pharmacological and toxicologyical effects of oleum azadirachti oil. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 3(10), 834-840. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(13)60165-3

Alzohairy, M. A. (2016). Therapeutics Role of Azadirachta indica (Neem) and Their Active Constituents in Diseases Prevention and Treatment. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine : ECAM, 2016. https://doi.org/10.1155/2016/7382506

Abdel Moneim, A. E., Othman, M. S., & Aref, A. M. (2014). Azadirachta indica Attenuates Cisplatin-Induced Nephrotoxicity and Oxidative Stress. BioMed Research International, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/647131

Bhanwra S;Singh J;Khosla P. (2000). Effect of Azadirachta indica (Neem) leaf aqueous extract on paracetamol-induced liver damage in rats. Indian Journal of Physiology and Pharmacology, 44(1). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10919097/

Vijayan, V., Aafreen, S., Sakthivel, S., & Reddy, K. R. (2013). Formulation and characterization of solid lipid nanoparticles loaded Neem oil for topical treatment of acne. Journal of Acute Disease, 2(4), 282-286. https://doi.org/10.1016/S2221-6189(13)60144-4

Azadirachta indica | Plant | Dr. Duke’s Phytochemical and Ethnobotanical Databases. (2023). Usda.gov. https://phytochem.nal.usda.gov/phytochem/plants/show/5026#page-1

Alzohairy, M. A. (2016). Therapeutics Role of Azadirachta indica (Neem) and Their Active Constituents in Diseases Prevention and Treatment. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine : ECAM, 2016. https://doi.org/10.1155/2016/7382506

Islas, J. F., Acosta, E., G-Buentello, Z., Delgado-Gallegos, J. L., Moreno-Treviño, M. G., Escalante, B., & Moreno-Cuevas, J. E. (2020). An overview of Neem (Azadirachta indica) and its potential impact on health. Journal of Functional Foods, 74, 104171. https://doi.org/10.1016/j.jff.2020.104171

Alzohairy, M. A. (2016). Therapeutics Role of Azadirachta indica (Neem) and Their Active Constituents in Diseases Prevention and Treatment. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine : ECAM, 2016. https://doi.org/10.1155/2016/7382506

Neem, N. (1992). Medicinals. National Academies Press (US). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK234637/

Neem. (1992). National Academies Press. https://doi.org/10.17226/1924

Nathan, S. S., Kalaivani, K., & Murugan, K. (2005). Effects of neem limonoids on the malaria vector Anopheles stephensi Liston (Diptera: Culicidae). Acta Tropica, 96(1), 47–55. https://doi.org/10.1016/j.actatropica.2005.07.002

Farahna, M., Bedri, S., Khalid, S., Idris, M., Pillai, C. R., & Khalil, E. A. (2010). Anti-plasmodial effects of Azadirachta indica in experimental cerebral malaria: Apoptosis of cerebellar Purkinje cells of mice as a marker. North American Journal of Medical Sciences, 2(11), 518-525. https://doi.org/10.4297/najms.2010.2518

Allergies. (2017). Retrieved 29 March 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/allergies/

Versi Terbaru

05/04/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Manfaat Makan Daun Pepaya untuk Ibu Hamil dan Janin

5 Khasiat Daun Jati Belanda untuk Kesehatan dan Keamanannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 05/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan