backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

5 Khasiat Daun Jati Belanda untuk Kesehatan dan Keamanannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 29/03/2023

5 Khasiat Daun Jati Belanda untuk Kesehatan dan Keamanannya

Daun jati belanda dikenal sebagai salah satu tanaman herbal untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan. Simak berbagai manfaat daun jati belanda menurut studi klinis di bawah ini.

Kandungan daun jati belanda

Tak hanya di Indonesia, jati belanda atau west indian elm banyak ditemukan di kawasan lain di seluruh dunia, seperti dataran Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Jati belanda yang memiliki nama latin Guazuma ulmifolia (G. ulmifolia) bisa tumbuh setinggi 30 meter. Pohon ini biasanya ditemukan di daerah padang rumput atau hutan.

Daun jati belanda memiliki beberapa karakteristik, di antaranya tekstur daun yang berbulu, panjang 5–10 sentimeter, serta bentuk bulat dan meruncing pada bagian ujungnya.

Banyak kalangan telah memanfaatkan tanaman ini sebagai obat herbal. Salah satu bentuk obat yang cukup populer adalah teh daun jati belanda yang diklaim ampuh untuk menurunkan berat badan.

Secara umum, khasiat tanaman herbal berasal dari fitonutrien atau zat kimia alami di dalamnya.

Beberapa kandungan fitonutrien yang terkandung dalam daun Guazuma ulmifolia yaitu:

  • alkaloid, 
  • flavonoid, 
  • saponin,
  • terpenoid,
  • steroid, 
  • kuinon, dan 
  • tanin.

Kandungan-kandungan fitonutrien tersebut diketahui memiliki efek antioksidan, antiperadangan, antidiabetes, antibakteri, dan antivirus yang bermanfaat untuk kesehatan manusia.

Manfaat daun jati belanda untuk kesehatan

Konsumsi obat herbal pada dasarnya tidak bisa menggantikan pengobatan medis sepenuhnya.

Meski begitu, beberapa penelitian ilmiah telah menemukan potensi manfaat daun jati belanda untuk kondisi dan penyakit seperti berikut ini.

1. Membantu menurunkan berat badan

menurunkan berat badan

Ekstrak daun west indian elm telah banyak digunakan dalam produk teh pelangsing. Pasalnya, tanaman herbal ini dipercaya ampuh dalam menurunkan berat badan.

Para peneliti di Jepang menemukan bahwa flavanol, salah satu jenis flavonoid dalam tanaman jati belanda, punya potensi untuk memengaruhi jaringan adiposa atau lemak pada tubuh manusia.

Flavanol diketahui bisa mengubah jaringan adiposa putih menjadi cokelat. Jaringan adiposa cokelat ini bertugas menjaga tubuh tetap hangat dengan membakar kalori dan menghasilkan panas.

Efek inilah yang diklaim mampu membakar lemak tubuh sehingga akhirnya menurunkan berat badan.

2. Mengontrol kadar gula darah

Berbagai tanaman herbal, termasuk jati belanda, telah dipercaya ampuh untuk mengontrol kadar gula darah dan membantu pengobatan diabetes melitus.

Penelitian dalam Research Journal of Medicinal Plant (2013) menguji penggunaan ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) pada tikus diabetes.

Kombinasi kedua ekstrak tanaman ini diketahui berpotensi untuk menjadi obat diabetes. Para peneliti meyakini efek ini berasal dari kemampuannya untuk meningkatkan produksi insulin.

3. Mengurangi kadar kolesterol jahat

Hiperkolesterolemia terjadi saat kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) di dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Umumnya, pengobatan hiperkolesterolemia berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini kadang membuat banyak orang memilih obat herbal seperti jamu sebagai alternatif yang lebih aman.

Studi dari Kemenkes RI menunjukkan jamu yang terdiri atas kombinasi daun jati belanda, daun jati cina, daun tempuyung, teh hijau, temulawak, kunyit, dan meniran efektif menurunkan kadar kolesterol jahat.

Diketahui bahwa formula jamu antihiperkolesterol yang diminum rutin selama 28 hari bisa menurunkan kadar kolesterol dari yang awalnya 212,42 miligram per desiliter (mg/dl) menjadi 196,6 mg/dl.

4. Membantu mengatasi gangguan ginjal

gejala gangguan ginjal

Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Ini karena kadar gula yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan luka pada jaringan ginjal (glomerulosklerosis).

Daun G. ulmifolia memiliki senyawa kimia alami, seperti alkaloid, tanin, saponin, flavonoid, serta terpenoid, yang penting dalam mencegah dan mengobati kerusakan pada organ tubuh.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Reports in Pharmaceutical Sciences (2019) menguji pemberian ekstrak etanol G. ulmifolia L. untuk terapi penyakit ginjal kronis.

Pengujian dalam tabung uji laboratorium (in-vitro) tersebut menemukan ekstrak etanol daun G. ulmifolia L. mampu menurunkan jumlah TGF-β1, fibronektin, and ROS, tiga faktor yang meningkatkan risiko penyakit ginjal.

5. Meredakan batuk

Pada pengobatan tradisional masyarakat Amerika Tengah dan Selatan, daun west indian elm juga digunakan sebagai obat alami untuk batuk, bronkitis, dan asma.

Pengobatan dilakukan dengan cara meminum air rebusan atau teh daun jati belanda. Tidak hanya itu, beberapa orang juga merebus kulit batang dari tanaman ini.

Menurut studi klinis, daun dan kulit batang Guazuma ulmifolia diketahui mampu melawan infeksi saluran pernapasan atas berkat sifat antivirus dan antibakteri yang dimilikinya.

Cara mengolah dan aturan pakai daun jati belanda

Untuk merasakan berbagai manfaat di atas, kebanyakan orang mengonsumsi tanaman jati belanda sebagai rebusan atau teh yang diminum hangat-hangat.

Adapun, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengolahnya.

  1. Siapkan tujuh lembar daun jati belanda segar yang sudah dicuci bersih.
  2. Masukkan daun ke dalam panci dan tambahkan satu setengah gelas air.
  3. Rebus daun tersebut hingga mendidih dan tersisa sekitar satu gelas air dalam panci.
  4. Jika dirasa cukup, segera matikan kompor dan tunggu hingga air menjadi hangat.
  5. Saring air rebusan bila hendak diminum dan tambahkan satu sendok teh madu untuk memberikan sedikit rasa manis pada ramuan.

Ramuan ini biasanya dikonsumsi satu atau dua kali sehari. Namun, belum ada studi klinis yang menjelaskan seberapa banyak Anda boleh meminum ramuan dari rebusan daun ini.

Keamanan dan efek samping daun jati belanda

teh herbal daun jati belanda

Kebanyakan penelitian mengenai khasiat daun Guazuma ulmifolia masih terbatas pada uji laboratorium dan pada objek hewan, belum pada manusia.

Meski relatif aman, konsumsi daun jati belanda dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping berupa mual, muntah, atau diare.

Bahkan sebuah studi dari para peneliti Universitas Gadjah Mada menemukan konsumsi ekstrak Guazuma ulmifolia pada tikus bisa menimbulkan dampak negatif pada ginjal.

Makin tinggi dosis yang dikonsumsi, makin serius dampaknya. Penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan sel peradangan, penyumbatan pembuluh darah ginjal, hingga kematian jaringan ginjal.

Penggunaan obat herbal dalam dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping, begitu pun daun jati belanda. Maka dari itu, Anda perlu berhati-hati saat menggunakannya.

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal ini untuk mengobati kondisi yang Anda alami.

Kesimpulan

  • Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) dipercaya efektif untuk menurunkan berat badan.
  • Beragam studi klinis telah menemukan manfaat lain dari tanaman herbal ini, termasuk mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol jahat, dan mencegah gangguan ginjal.
  • Umumnya, manfaat dan keamanan dari daun ini belum diteliti lebih lanjut pada manusia, masih sekadar penelitian laboratorium dan pada objek hewan saja.
  • Untuk menghindari risikonya, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui keamanan obat herbal untuk mengobati kondisi Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 29/03/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan