Penggumpalan darah bisa terjadi akibat gangguan pada proses penggumpalan darah atau adanya masalah pada katup vena sehingga darah menggumpal di tengah perjalanan balik kembali ke jantung. Penggumpalan darah bisa berakibat fatal. Maka, kenali gejala penggumpalan darah sedini mungkin.
Berbagai gejala penggumpalan darah dalam tubuh
Penggumpalan darah bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa orang yang rentan dengan penggumpalan darah, seperti memiliki berat badan berlebih, perokok, wanita hamil, dan kondisi lainnya.
Pada umumnya, penggumpalan darah tidak menunjukkan gejala berarti. Namun lebih baik mewaspadai beragam tanda-tanda di bawah ini.
Jika penggumpalan terjadi di…
Lengan dan kaki
Lengan dan kaki adalah bagian tubuh yang paling umum mengalami gumpalan darah yang disebut trombosis vena dalam (DVT). Kondisi ini sangat berbahaya karena menghalangi aliran darah balik ke paru dan jantung. Gejala DVT yang umum meliputi:
- Tungkai kaki atau lengan bengkak
- Tungkai kaki atau lengan yang memiliki gumpalan darah akan berubah warna, terlihat semburat merah atau biru
- Tungkai yang bengkak bila disentuh akan terasa hangat, gatal, dan sangat sakit. Ini menandakan bahwa kondisi gumpalan darah sudah memburuk.
- Kesulitan bernapas. Bila ini terjadi, gumpalan darah telah berpindah dari lengan atau kaki ke paru-paru Anda. Mungkin akan muncul gejala batuk, bahkan batuk darah, dada terasa sakit dan kepala pusing.
Jantung
Penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh darah jantung bisa menyebabkan serangan jantung. Kondisi ini jarang terjadi, namun tetap perlu diwaspadai. Gejala yang mungkin terjadi, termasuk:
- Nyeri parah pada darah dan lengan
- Terus berkeringat tanpa sebab
- Kesulitan bernapas
Paru-paru
Gumpalan darah yang terjadi pada lengan atau kaki bila bertambah parah akan terjadi juga di paru-paru. Kondisi ini disebut dengan emboli paru dan sangat berbahaya. Gejala yang meliputinya, seperti:
- Kesulitan bernapas disertai batuk
- Dada terasa sakit
- Sering berkeringat
- Kepala terasa pusing
Otak
Pembekuan darah yang terjadi pada otak biasanya disebabkan oleh timbunan lemak di dinding pembuluh darah yang membawa darah ke otak. Ini juga bisa terjadi bila kepala mengalami pukulan yang menyebabkan gegar otak.
Gumpalan darah di otak bisa menyebabkan stroke bila tidak segera ditangani. Gejala penggumpalan darah di otak meliputi:
- Masalah pada penglihatan dan kemampuan berbicara
- Kejang
- Tubuh terasa lemah
- Sakit kepala parah
Perut
Bekuan darah bisa terjadi di pembuluh darah yang mengalirkan darah balik dari usus ke jantung. Biasanya disebabkan oleh efek samping penggunaan pil KB atau divertikulitis. Gejalanya yang meliputinya, seperti:
- Mual dan muntah
- Nyeri parah di perut yang memburuk setelah Anda makan
- Diare
- Feses berdarah
- Sensasi bagian perut membengkak
Ginjal
Penggumpalan darah ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi bahkan gagal ginjal. Gejala yang terjadi meliputi:
- Mual dan muntah
- Nyeri di sisi perut, kaki, atau paha
- Feses berdarah
- Kaki membengkak
- Kesulitan bernapas
- Demam
Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?
Segera ke dokter untuk memeriksakan diri apabila Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala di atas.
Setelahnya, dokter dapat menentukan diagnosis apakah keluhan Anda benar disebabkan oleh gejala pembekuan darah atau karena kondisi lain yang mendasarinya. Semakin cepat Anda mendapatkan diagnosis, semakin cepat dan efektif pula pengobatannya.