backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Rahang Terasa Kaku? Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 28/07/2023

    Rahang Terasa Kaku? Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Pernahkah Anda merasakan ketegangan dan kekakuan di sekitar leher Anda? Ternyata, kondisi tersebut diakibatkan oleh rahang yang tegang karena berbagai hal. Namun karena penyebab kondisi ini berbeda-beda, cara mengatasinya pun berbeda. Mari simak apa saja cara mengatasi rahang yang kaku berdasarkan faktor pemicunya. 

    Cara mengatasi rahang yang kaku berdasarkan penyebabnya

    Cara mengobati rahang sakit retrognathia

    Rahang yang kaku dan tegang tentu bisa membuat Anda merasa tidak nyaman.

    Kondisi ini kadang menyebabkan rasa sakit dengan jenis yang berbeda-beda, seperti pegal, leher yang berdenyut, hingga nyeri yang datang saat mengunyah dan menguap. 

    Adapun mengatasi gangguan muskuloskeletal ini tak bisa sembarangan mengingat penyebabnya pun berbeda-beda.

    Berikut adalah beberapa penyebab dan cara mengatasi rahang kaku yang perlu Anda ketahui.

    1. Gangguan TMJ (sendi rahang)

    TMJ atau temporomandibular joint merupakan sendi rahang yang berfungsi untuk membuka dan menutup mulut Anda.

    Sendi yang bekerja sama dengan otot ligamen ini bekerja agar mulut Anda bisa mengunyah, berbicara, dan menelan. 

    Apabila terdapat gangguan pada TMJ, sendi rahang bisa sakit yang bahkan dapat terasa hingga ke telinga dan wajah. Ketika digerakkan, rahang bisa menghasilkan suara ‘klik’. 

    Cara mengatasi rahang kaku akibat gangguan TMJ

    Normalnya, gangguan ini bersifat sementara dan hanya membutuhkan perawatan di rumah.

    Akan tetapi, jika rahang yang kaku akibat TMJ ini sampai mengganggu aktivitas Anda, terdapat beberapa pengobatan untuk mengatasi kondisi tersebut. 

    • Obat penghilang rasa nyeri dan antiperadangan, seperti ibuprofen. 
    • Obat antidepresan trisiklik, yaitu obat depresi yang dapat digunakan dalam dosis rendah dan sesuai anjuran dokter untuk mengontrol rasa sakit. 
    • Relaksan otot, yang biasanya digunakan selama beberapa hari atau minggu agar rasa sakit yang disebabkan oleh TMJ dapat berkurang. 

    2. Stres

    Ternyata, mengalami stres juga dapat memengaruhi sendi dan otot sekitar rahang Anda.

    Hal tersebut dikarenakan ketika Anda stres, secara tidak sadar membuat rahang menjadi tegang. 

    Cara mengatasi rahang kaku akibat stres

    Untuk mengatasi kondisi ini, caranya tentu saja dengan melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres, seperti berikut ini.

    • Meditasi yang membantu pikiran Anda jadi lebih tenang. 
    • Menulis apa pun yang Anda rasakan. 
    • Beristirahat dan bila perlu berlibur serta mengambil jatah cuti untuk sementara waktu.
    • Mulai rutin berolahraga.
    • Mengubah pola makan menjadi lebih sehat.
    • Membicarakan masalah yang membuat Anda stres kepada mereka yang mau mendengarkan Anda, seperti sahabat dan keluarga. 

    Walaupun cara-cara di atas terlihat tidak begitu berhubungan dengan rahang kaku, mengelola stres ternyata bisa mengurangi ketegangan pada sendi dan otot sekitar leher. 

    3. Gangguan mengunyah

    Gangguan mengunyah, seperti underbite atau overbite, yaitu ketika gigi tidak bisa mengunyah dengan sejajar antara bagian atas dan bawah.

    Hal ini bisa menyebabkan sendi dan otot rahang menjadi tegang. Ini karena gigi yang tidak sejajar membuat rahang tidak bisa berfungsi dengan baik.

    Cara mengatasi rahang kaku akibat gangguan mengunyah

    Dokter bisa memperbaiki posisi gigi agar sejajar antara bagian atas dan bawah dengan menggunakan:

    • kawat gigi,
    • mahkota gigi, atau
    • dental bridge.

    Dengan begitu, Anda bisa mengunyah dengan lebih baik dan tidak mengalami kaku pada sendi dan otot.

    Namun, jika kondisi gangguan mengunyah cukup parah, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi rahang.

    4. Bruxism (menggeretakkan gigi)

    Bruxism atau gigi gemeretak merupakan salah satu kondisi yang bisa terjadi akibat stres. Selain itu, posisi gigi atas dan gigi bawah yang tidak normal pun dapat menyebabkan kondisi ini. 

    Bruxism terjadi tanpa disadari, seperti saat tidur atau berjalan. Akibatnya, muncul beberapa gejala yang mengganggu sendi dan otot rahang Anda, seperti berikut ini.

    • Rahang yang kaku dan tegang.
    • Telinga, kepala, dan leher terasa sakit.
    • Rahang terkunci dan sulit membuka atau menutup mulut dengan sempurna.

    Cara mengatasi rahang kaku akibat bruxism

    Jika bruxism merupakan penyebab rahang kaku yang Anda alami, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini, yaitu sebagai berikut. 

    • Menggunakan pelindung gigi, yang umumnya terbuat dari akrilik keras atau lunak untuk menjaga gigi dari kerusakan akibat gemeretak. 
    • Mengurangi konsumsi permen karet karena membuat Anda terbiasa menggeretakkan gigi.
    • Konsumsi obat relaksan otot untuk mengurangi ketegangan otot pada rahang Anda. 
    • Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein dan alkohol karena bisa memperparah kebiasaan menggeretakkan gigi.

    5. Tetanus

    Salah satu gejala tetanus yang paling umum adalah rahang yang terasa kaku. 

    Tetanus merupakan kondisi ketika terdapat kerusakan sistem saraf akibat infeksi bakteri Clostridium tetani. Kondisi ini dapat menyebabkan kontraksi otot pada leher dan rahang. 

    Cara mengatasi rahang kaku akibat tetanus

    Tetanus biasanya terjadi akibat tidak membersihkan luka dengan benar. Oleh karena itu, ketika kulit Anda terbuka akibat luka, segera bersihkan dengan benar.

    Jika sudah terlambat, segera datangi rumah sakit terdekat dan konsultasikan masalah ini dengan dokter Anda. 

    Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi tetanus agar gejala rahang kaku bisa segera mereda, yaitu sebagai berikut.

    • Mencuci luka dengan sabun dan air, bila perlu gunakan antiseptik agar lebih bersih.
    • Segera konsultasikan dengan dokter, terlebih tetanus termasuk kondisi gawat darurat yang perlu segera ditangani. 

    6. Rheumatoid Arthritis

    Rheumatoid arthritis (RA) merupakan gangguan imun kronis yang bisa menyebabkan peradangan pada sendi.

    Dilansir dari North Shore, rheumatoid arthritis bisa menimbulkan gejala menyerupai TMJ.

    Gejala ini yaitu rahang kaku, nyeri sendi, peradangan, demam ringan, penurunan berat badan, serta benjolan di bawah kulit dekat sendi, seperti di ruas tangan atau siku.

    Cara mengatasi rahang kaku akibat rheumatoid arthritis

    Meski belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan rheumatoid arthritis, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala rahang kaku, seperti berikut ini.

    • Obat-obatan, seperti nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), steroid, atau obat antirematik untuk meredakan nyeri, peradangan, dan kerusakan sendi.
    • Terapi, seperti terapi fisik atau terapi okupasi, untuk melatih dan menjaga kelenturan sendi
    • Operasi, untuk memperbaiki sendi yang rusak jika obat-obatan dan terapi tidak bisa meredakan gejala.

    7. Impaksi gigi bungsu

    Gigi bungsu yang baru tumbuh juga bisa menyebabkan rahang kaku. Kondisi ini terjadi jika sudah tidak ada ruang di rahang sebagai tempat tumbuh gigi bungsu tumbuh.

    Akibatnya, gigi bungsu terjebak (impaksi) di dalam gusi serta menyebabkan rahang nyeri dan kaku.

    Cara mengatasi rahang kaku akibat impaksi gigi bungsu

    Jika gigi bungsu yang tumbuh menimbulkan nyeri, infeksi, atau gangguan gigi lainnya, dokter akan menyarankan untuk cabut gigi.

    Cara ini juga dilakukan untuk mencegah adanya kemungkinan kerusakan lain pada gigi.

    Untuk memastikan apakah gigi bungsu perlu dicabut, pemeriksaan lanjutan seperti rontgen gigi mungkin juga perlu dilakukan.

    8. Gondongan

    Gondongan juga bisa menimbulkan gejala berupa nyeri dan kaku pada rahang di sekitar bagian kelenjar air liur yang bengkak.

    Pada kondisi ini, pembengkakan kelenjar air liur disebabkan oleh infeksi virus.

    Cara mengatasi rahang kaku akibat gondongan

    Tidak ada pengobatan khusus untuk gondongan. Gejala biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam 3—10 hari.

    Namun, untuk mempercepat penyembuhan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

    • Beristirahat.
    • Minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol.
    • Menggunakan kompres, dingin atau hangat pada kelenjar yang bengkak.
    • Minum banyak air.

    Cara lain untuk mengatasi rahang kaku

    bahagia senang senyum wanita sehat

    Selain cara mengatasi rahang kaku sesuai penyebab di atas, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanannya. Berikut beberapa di antaranya.

    1. Latihan membuka rahang

    Lakukanlah gerakan membuka dan menutup mulut sebagai pemanasan.

    Setelahnya, letakkan jari-jari Anda pada bawah bagian depan. Cobalah untuk menarik rahang Anda dengan pelan sampai Anda merasa tidak nyaman.

    Tahan posisi tersebut selama 30 detik dan lepaskan pegangan jari-jari Anda. Lakukan gerakan ini sebanyak tiga kali. 

    2. Latihan senyum

    Ternyata, peregangan mulut dengan membentuk senyuman dapat mengurangi stres pada otot wajah, rahang atas dan bawah, serta leher. 

    Anda bisa melakukan latihan ini dengan tersenyum sebisa mungkin yang tak menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada sendi rahang atau wajah.

    Secara bersamaan, buka rahang Anda selebar 5 cm, tarik napas melalui mulut Anda, dan buang sembari tersenyum. Lakukan gerakan ini sebanyak sepuluh kali. 

    3. Makan makanan yang lembut

    Saat otot rahang terasa tegang, mungkin Anda merasa lebih sulit untuk mengunyah.

    Maka dari itu, untuk sementara waktu, biasakan mengonsumsi makanan yang lembut untuk mempermudah proses mengunyah di mulut.

    Makanan untuk penderita rahang kaku

    • Tahu.
    • Yoghurt.
    • Bubur.
    • Jus dan smoothies.

    Sebenarnya, ada banyak cara untuk mengatasi rahang yang kaku.

    Akan tetapi, ketika Anda merasa kondisi ini memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, ada baiknya lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 28/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan