Melansir laman Live Science, rahang seorang wanita asal Tiongkok dilaporkan bergeser setelah tertawa terlalu kencang. Pergeseran posisi sendi rahang (tempomandibular) dari tulang tengkorak ini dikenal juga dengan istilah dislokasi rahang. Mulutnya terus mengeluarkan air liur karena rahang bawahnya tidak mau menutup.
Sendi rahang sebenarnya berperan seperti engsel pintu yang menghubungkan rahang bawah dengan tulang tengkorak. Ini memungkinkan rahang untuk bergerak ke atas, bawah, samping kanan dan kiri, sehingga mempermudah Anda untuk mengunyah dan berbicara.
Penyebab rahang bergeser tidak hanya disebabkan oleh tertawa terlalu kencang. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat menguap terlalu lebar, menggigit sesuatu yang ukurannya sangat besar membuat mulut penuh, cedera, atau efek samping dari prosedur perawatan gigi.
Saat rahang bergeser, apa yang akan terjadi?
Saat sendi rahang bergeser, gejalanya bukan hanya tidak bisa menutup mulut saja. Kondisi mulut yang terus terbuka ini menyebabkan air liur terus mengalir dari mulut. Selain itu, gejala lain yang umumnya terjadi, meliputi:
- Munculnya rasa sakit pada rahang dan dapat menjalar ke area wajah lain.
- Rahang terasa kaku dan sulit digerakkan.
- Underbite atau prognathism (kondisi gigi depan bagian bawah lebih maju dibanding dengan gigi depan atas).
- Rahang bagian bawah tidak sejajar dengan bagian atas.
Menurut laman Health Direct, kondisi rahang bergeser dapat mengganggu makan dan tidur. Oleh karena itu, pasien perlu melakukan perawatan dokter untuk mengembalikan rahang ke posisi semula.
Bagaimana cara mengatasi rahang yang bergeser akibat tertawa kencang?
