backup og meta

9 Langkah untuk Mengatasi Kulit Terbakar Matahari

9 Langkah untuk Mengatasi Kulit Terbakar Matahari

Sunburn biasanya disebabkan oleh terlalu lama berada di bawah terik matahari atau terlalu lama terkena pancaran sinar artifisial yang mengandung ultraviolet (UV). Lantas, bagaimana cara mengatasi kulit yang terbakar matahari?

Apa tanda-tanda sunburn pada kulit?

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasinya, Anda tentu harus mengenal terlebih dahulu berbagai tanda bila kulit sudah terlalu lama terpapar sinar matahari.

Tanda-tanda sunburn pada setiap individu berbeda tergantung dari phototype kulit dan lama paparan sinar UV pada kulit. Phototype adalah kadar respons dari kulit Anda terhadap sinar matahari

Bagi orang berkulit putih pucat, 15 menit terkena sinar matahari yang terik dapat menyebabkan kulit terbakar, sedangkan orang berkulit cokelat dapat menoleransi cahaya selama berjam-jam.

Untuk lebih lengkapnya, mari kita lihat tingkat phototype kulit terhadap sinar UV berdasarkan warnanya.

  • Putih pucat: antara 15 – 30 menit akan terbakar tetapi tidak akan berubah warna menjadi cokelat.
  • Kulit putih: antara 25 – 40 menit akan terbakar dan akan sedikit kecokelatan.
  • Kulit putih agak gelap: antara 30 – 50 menit akan berwarna kecokelatan pada awal terbakar.
  • Kuning langsat: antara 40 – 60 menit akan kecokelatan tetapi sulit terbakar.
  • Sawo matang: antara 60 – 90 menit akan kecokelatan tetapi jarang terbakar.
  • Kulit coklat atau hitam: antara 90 – 150 menit akan berwarna lebih gelap tapi tidak akan terbakar.

Tanda-tanda sunburn biasanya terjadi setelah 2 – 6 jam terkena sinar UV dan puncaknya yakni setelah 12 – 24 jam. Tanda-tanda yang muncul yaitu:

Untuk kasus yang parah, sinar matahari dapat menyebabkan luka bakar derajat 2, dehidrasi, elektrolit tidak seimbang, infeksi, syok, hingga kematian.

Cara mengatasi kulit yang terbakar matahari

Di bawah ini berbagai cara mengatasi sunburn (kulit terbakar matahari) yang efektif untuk Anda.

1. Kompres air dingin

Salah satu cara yang paling praktis yaitu mengompres area yang terbakar matahari dengan menggunakan air dingin atau es. Kompres air dingin merupakan pertolongan pertama bagi Anda yang terkena sunburn.

Pertama, basahi handuk atau kain bersih dengan air dingin, lalu tempelkan pada kulit yang terdampak selama beberapa menit. Bila memakai es batu, jangan langsung tempelkan es pada kulit, tapi lapisi dengan kain agar tidak terjadi iritasi.

2. Mandi

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat kulit yang terbakar matahari yaitu mandi.

Begitu sampai di rumah, segeralah mandi dengan air yang sejuk. Gunakan sabun berbahan lembut yang diperuntukkan bagi kulit sensitif. Anda bisa juga menambahkan soda kue ke dalam air yang Anda gunakan untuk mandi.

Setelah itu, keringkan tubuh dengan menepuk lembut hingga kering, tapi masih menyisakan sedikit air di kulit.

3. Gunakan pelembap

Dengan sedikit air yang masih menyisa, oleskan produk pelembap pada kulit Anda. Pakai losion pelembap berbahan lembut dan bukan yang terbuat dari minyak atau petroleum karena malah dapat memperparah sunburn.

Sebaiknya, pilih pelembap yang mengandung lidah buaya atau kedelai untuk membantu meredakan luka bakar. Jika ada beberapa daerah yang terasa perih, Anda dapat membeli krim hidrokortison tanpa resep dokter.

Hindari produk yang mengandung bahan berakhiran -caine, seperti benzocaine, karena bahan tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi kulit.

4. Minum banyak air putih

Luka bakar akan menarik cairan ke permukaan kulit, sehingga tubuh kekurangan cairan. Air putih dapat mengisi cairan yang diperlukan oleh kulit sehingga Anda tidak mengalami dehidrasi. Maka itu, rutinlah minum air putih untuk mengurangi risiko.

5. Minum obat

Terkadang, sunburn bisa menimbulkan rasa perih yang tak nyaman pada kulit dan bahkan bisa menimbulkan pembengkakan. Bila sekiranya rasa perih akibat terbakar sinar matahari sudah tak tertahankan, minumlah obat pereda nyeri.

Memakai obat anti-peradangan seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin dapat mengurangi rasa sakit dan inflamasi. Anda dapat menggunakan obat tersebut hingga sunburn membaik.

6. Jangan memencet kulit yang melepuh

Jika muncul lepuhan, usahakan untuk tidak memencetnya karena kondisi lenting ini mengandung cairan tubuh alami Anda (serum) dan lapisan pelindung.

Memencet lepuhan juga dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Bila memang perlu, tutuplah dengan kasa steril.

Jika lepuhan pecah, bersihkan area dengan sabun, usap perlahan, lalu bilas dengan air. Setelah itu oleskan krim anti-bakteri dan tutup dengan kasa basah.

7. Rawat kulit yang mengelupas

Dalam beberapa hari, daerah yang terkena sunburn mungkin akan mengelupas. Ini merupakan proses penyingkiran kulit. Selama proses tersebut, gunakan pelembap. Pakailah baju atau alat penutup lain yang bisa melindungi area kulit yang terdampak.

Gunakan baju panjang yang dapat menutupi kulit Anda ketika melakukan kegiatan di luar ruangan. Pilihlah bahan yang tidak dapat menembus cahaya.

8. Kenakan baju longgar

Tak hanya melindungi kulit saat berada di luar ruangan, Anda juga sebaiknya menggunakan baju yang longgar selama masa pemulihan. Hal ini penting untuk membiarkan kulit agar tetap bernapas.

Untuk pilihan terbaik, kenakan baju yang terbuat dari kain tenun ketat berwarna gelap guna menghalangi paparan sinar matahari agar tidak menembus ke kulit.

9. Pergi ke dokter kalau perlu

Anda harus mencari bantuan medis jika kulit yang terbakar lebih dari sebagian tubuh, menderita demam dan menggigil, serta mengalami pusing.

Jangan menggaruk kulit yang terkena luka bakar karena akan mengakibatkan infeksi. Tanda-tanda kulit Anda infeksi yaitu munculnya nanah pada kulit disertai garis-garis merah.

Meskipun sunburn pada kulit berpotensi akan menghilang, tapi terlalu banyak terkena sinar UV dari matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang sifatnya tahan lama.

Kerusakan ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker kulit, sehingga penting untuk kita menjaga kulit dari paparan sinar matahari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sunburn – Diagnosis and Treatment. (2020). Mayo Clinic. Retrieved 13 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sunburn/diagnosis-treatment/drc-20355928

How to Treat Sunburn. (n.d.). American Academy of Dermatology Association. Retrieved 13 September 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/injured-skin/burns/treat-sunburn

Sunburn. (n.d.). The Skin Cancer Foundation. Retrieved 13 September 2023, from https://www.skincancer.org/risk-factors/sunburn/

How To Treat and Relieve Sunburn. (2023). Retrieved 13 September 2023, from https://health.clevelandclinic.org/sunburn-relief/

Sunburn . (2017). Retrieved 13 September 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/sunburn/

Versi Terbaru

13/09/2023

Ditulis oleh Adinda Rudystina

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Makeup Mengandung SPF Cukup Untuk Melindungi Kulit dari Sinar UV ?

Kenapa Kulit Orang Asia Lebih Mudah Menghitam Saat Kena Sinar Matahari?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Adinda Rudystina · Tanggal diperbarui 13/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan