backup og meta

7 Jenis Minuman untuk Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

7 Jenis Minuman untuk Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

Tidak hanya menghindari jenis makanan tertentu, Anda juga perlu tahu minuman apa saja yang boleh dikonsumsi saat asam lambung naik. Hal ini perlu dilakukan agar kondisi Anda tidak semakin memburuk.

Daftar minuman untuk asam lambung

Saat terkena penyakit asam lambung, Anda perlu mengatur pola makan sebaik mungkin. 

Salah memilih makanan bisa membuat gejala asam lambung kian kambuh dengan tanda-tanda batuk, mual, atau heartburn.

Kabar baiknya, ada beberapa minuman untuk asam lambung yang aman dan ampuh meredakan gejala seperti dalam daftar berikut ini.

1. Teh herbal

minuman untuk asam lambung

Kalau asam lambung sedang naik, coba redakan gejalanya dengan minuman teh herbal. Teh herbal dapat membantu memperlancar sistem pencernaan dan meredakan rasa mual yang dirasakan. 

Pilihlah teh herbal yang bebas kafein, seperti teh chamomile dan licoriceLicorice alias akar manis bermanfaat untuk meningkatkan lapisan lendir di esofagus sehingga terlindungi dari iritasi akibat asam lambung.

Anda cukup menyeduh satu sendok teh herbal ke dalam satu cangkir air panas. Diamkan selama 5 – 10 menit dan minum.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua teh herbal boleh dikonsumsi, misalnya daun peppermint.

Menurut studi dalam Journal of the Australian Traditional-Medicine Society (2018), daun ini dapat memicu naiknya asam lambung bagi orang-orang yang pencernaannya sensitif.

2. Susu rendah lemak atau susu skim

Susu sapi umumnya tidak dianjurkan untuk penderita asam lambung. Ini karena susu sapi mengandung tinggi lemak sehingga lebih sulit dicerna.

Selain itu, kandungan lemak dalam susu sapi dapat melunakkan katup kerongkongan (sfingter esofagus) dan membuka jalan bagi asam lambung untuk naik ke organ kerongkongan.

Kalau Anda ingin tetap mengonsumsi susu atau minuman olahannya, maka pilihlah susu rendah lemak atau susu skim agar lebih mudah dicerna. 

Dengan begitu, sfingter esofagus akan tetap aman saat menahan asam lambung naik.

3. Susu nabati

khasiat susu kedelai untuk kesuburan

Susu nabati termasuk minuman untuk asam lambung yang baik dikonsumsi. Pasalnya, susu nabati biasanya memiliki kandungan lemak lebih rendah dan mudah dicerna. 

Jenis susu nabati yang bisa Anda pilih di antaranya susu kedelai, susu almon, dan susu kacang mede. 

Susu almon mengandung sifat basa yang dapat membantu menetralkan cairan asam lambung dan meredakan gejalanya. 

Sementara itu, susu kedelai dinilai sebagai minuman yang paling aman untuk asam lambung karena kandungan lemaknya lebih sedikit.

4. Jus buah atau sayur

Buah-buahan sitrus seperti jeruk, nanas, atau apel memang tidak dianjurkan untuk penderita asam lambung. 

Pasalnya, kandungan asam pada buah-buahan tersebut dapat membuat asam lambung naik.

Meski demikian, bukan berarti Anda lantas tak bisa mengonsumsi buah atau sayur, apalagi yang diolah menjadi jus buah yang menyegarkan.

Pilihlah buah atau sayur yang lebih rendah kandungan asamnya seperti wortel, bayam, mentimun, atau lidah buaya. 

Selain itu, Anda bisa membuat minuman segar dari buah yang aman untuk asam lambung, seperti bit, semangka, dan pir.

5. Air putih

Rutin minum air putih adalah cara yang paling sederhana untuk mencegah maag kambuh.

Walau begitu, Anda tetap perlu berhati-hati saat minum air putih.

Kebanyakan pH air cenderung netral atau mencapai angka 7. Air putih dapat meningkatkan kadar pH dari setiap makanan yang Anda konsumsi. 

Terlalu banyak minum air putih dapat mengganggu keseimbangan mineral dalam tubuh dan meningkatkan kemungkinan memicu penyakit GERD

Normalnya, Anda dianjurkan untuk minum sekitar 2 liter sehari atau setara dengan 8 gelas. Jika Anda bingung harus seberapa banyak minum air putih, segera tanyakan ke dokter.

6. Air kelapa

cara menghilangkan bekas narkoba dengan air kelapa

Biasanya, air kelapa digunakan untuk mengobati diare, sembelit, cacingan, infeksi kandung kemih, dan gangguan ginjal.

Namun ternyata, air kelapa menjadi salah satu minuman untuk asam lambung yang baik dikonsumsi. 

Air kelapa tinggi kalium yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan pH dalam tubuh.

Dengan demikian, kadar asam lambung menjadi lebih mudah dikendalikan dan mengurangi risiko refluks asam lambung.

Selain itu, air kelapa dapat membantu mencegah dehidrasi saat Anda mengalami mual muntah akibat asam lambung naik.

7. Jahe

Jahe telah sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah sistem pencernaan.

Kabar baiknya, menurut riset dalam jurnal Food Science & Nutrition (2019), jahe dapat membantu meredakan mual bahkan hanya dalam dosis rendah, yaitu 1500 mg.

Jahe bekerja dengan cara mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah dan meredakan perut kembung akibat gas berlebih.

Cara yang paling umum untuk menyajikannya yaitu dengan menyeduh air jahe menjadi teh dengan ditambah sedikit madu.

Kesimpulan

Sejumlah minuman untuk penderita asam lambung di atas bisa Anda coba saat gejala terasa kambuh. Jika Anda merasakan gejala tak kunjung membaik atau semakin memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gastroesophageal reflux disease (GERD) – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2023). Retrieved 2 March 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/diagnosis-treatment/drc-20361959

The Best and Worst Foods for Acid Reflux. (2023). Retrieved 2 March 2023, from https://www.uhhospitals.org/blog/articles/2014/04/best-and-worst-foods-for-acid-reflux/

Setright, R. (2017). Prevention of symptoms of gastric irritation (GERD) using two herbal formulas: An observational study. Journal of the Australian Traditional-Medicine Society, 23(2), 68-71.

Newberry, C., & Lynch, K. (2019). The role of diet in the development and management of gastroesophageal reflux disease: why we feel the burn. Journal Of Thoracic Disease, 11(S12), S1594-S1601. doi: 10.21037/jtd.2019.06.42

Tanaka, Y., Saihara, Y., Izumotani, K., & Nakamura, H. (2018). Daily ingestion of alkaline electrolyzed water containing hydrogen influences human health, including gastrointestinal symptoms. Medical Gas Research, 8(4), 160. doi: 10.4103/2045-9912.248267

Nikkhah Bodagh, M., Maleki, I., & Hekmatdoost, A. (2019). Ginger in gastrointestinal disorders: A systematic review of clinical trials. Food science & nutrition, 7(1), 96-108. doi: 10.1002/fsn3.807

Versi Terbaru

16/03/2023

Ditulis oleh Adelia Marista Safitri

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Wajib Tahu, Ini Perbedaan Utama Maag dan GERD

7 Pantangan Agar Gejala Maag Tidak Kumat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 16/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan