Berkendara saat mengantuk sama bahayanya seperti ketika Anda berada di bawah pengaruh obat-obatan atau minuman beralkohol. Maka dari itu, Anda perlu tahu cara menghilangkan ngantuk saat berkendara berikut ini.
Cara menghilangkan ngantuk saat berkendara
Dalam kasus-kasus yang cukup ekstrem, rasa kantuk saat berkendara mobil atau motor dapat menyebabkan kecelakaan yang berujung cedera bahkan kematian.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) memperkirakan 91 ribu kecelakaan akibat mengemudi saat mengantuk sepanjang tahun 2017 di Amerika Serikat.
Kecelakaan tersebut menyebabkan sekitar 50 ribu orang terluka dan hampir 800 kematian.
Dengan melihat tingginya kasus kecelakaan lalu lintas ini, Anda perlu berhati-hati saat merasa kelelahan atau mengantuk selama menyetir kendaraan.
Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan ngantuk saat berkendara yang cukup ampuh dan dapat Anda praktikkan.
1. Tidur sebelum berkendara
Memastikan mendapatkan jam tidur yang cukup sebelum perjalanan dapat membantu Anda terhindar dari ngantuk saat berkendara.
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan mental yang mirip dengan mabuk. Risiko kurang tidur selama 24 jam bahkan setara dengan kandungan alkohol dalam darah sebesar 0,1 persen.
Jika Anda tidak sempat beristirahat, tidur siang singkat selama 15–30 menit dapat Anda lakukan agar tetap merasa segar dan waspada.
2. Minum kopi
Jika mata dan tubuh sudah benar-benar lelah, Anda butuh dorongan kafein untuk membantu menjaga kesadaran selama berkendara.
Salah satu sumber kafein terbesar adalah kopi. Untuk merasakan manfaat kafein dari kopi ini, Anda sekiranya membutuhkan waktu setengah jam setelah meminumnya.
Secangkir kopi mungkin tidak cukup bagi orang yang terbiasa minum kopi. Nah, Anda dapat meningkatkan asupan minum kopi, tetapi tidak lebih dari empat cangkir dalam hari.
3. Menepi dan tidur sejenak
Bagi Anda yang mengendarai mobil, cara terbaik untuk menghilangkan ngantuk saat menyetir adalah dengan tidur sejenak di kursi pengemudi yang nyaman.
Saat rasa kantuk tiba, segera menepi dan tidurlah selama kira-kira 15–20 menit. Tidur singkat yang juga dikenal dengan power nap ini bisa memulihkan lagi energi Anda.
Ingat, lebih baik menghabiskan waktu untuk tidur sejenak daripada memaksakan tetap menyetir dengan risiko yang besar.
4. Melakukan peregangan ringan
Sementara bagi pengendara motor, rasa kantuk dapat dirasakan saat melaju di jalanan yang cukup lengang. Cuaca panas dan tak bersahabat juga bisa bikin Anda mengantuk.
Untuk menghindari risiko kecelakaan, lebih baik segera menepi dan turunlah dari motor Anda.
Lakukan peregangan otot dan berjalan-jalanlah kira-kira selama 10 menit. Bergerak secara aktif dapat membantu pikiran Anda tetap terjaga.
5. Jangan minum obat atau alkohol
Mengonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol dapat memengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan Anda selama mengemudikan kendaraan.
Hindari juga minum obat antimabuk, obat masuk angin, atau obat lain dengan efek samping mengantuk sebelum atau saat berkendara.
Kalau Anda memang harus minum obat-obatan tertentu yang diresepkan dokter, sebaiknya jangan mengendarai mobil atau sepeda motor sama sekali.
6. Beristirahat setiap dua jam
Serangan kantuk saat perjalanan panjang adalah hal yang sangat wajar. Untuk menghilangkan ngantuk saat berkendara, sebaiknya Anda beristirahat setiap dua jam.
Jikalau Anda memaksakan mengemudi terus tanpa henti, tubuh dan mata justru menjadi cepat lelah yang malah mengundang kecelakaan.
Oleh karena itu, usahakan tetap beristirahat setiap beberapa jam sekali meskipun Anda tidak sedang mengantuk atau kelelahan.
7. Menyetel musik
Mendengarkan musik favorit Anda juga menjadi salah satu cara menghilangkan ngantuk saat berkendara yang cukup ampuh.
Menyetel radio atau mendengarkan musik, lalu bernyanyi bersama dapat merangsang otak Anda.
Bahkan, sebuah studi dalam jurnal Experimental Psychology (2013) menyebutkan bahwa musik bisa meningkatkan kewaspadaan mental untuk membantu Anda tetap fokus di jalan.
8. Minta ditemani saat mengemudi
Hindari mengemudi seorang diri saat merasa kurang tidur atau sedang kelelahan berat. Ajaklah teman atau keluarga yang bisa menemani Anda sepanjang perjalanan.
Anda bisa mengobrol bersamanya bila mulai mengantuk. Dia juga mengawasi Anda bila sudah mulai kehilangan kewaspadaan, terkantuk-kantuk, atau hampir tertidur.
Akan lebih baik lagi jika orang yang menemani Anda bersedia untuk bergantian mengemudi.