backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

7

Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Pilihan Pengobatan untuk Atasi Tipes

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 21/06/2022

    Berbagai Pilihan Pengobatan untuk Atasi Tipes

    Sakit tipes (tifus) atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menular lewat makanan dan minuman tidak steril. Di Indonesia, tipes seringnya terjadi akibat jajan sembarangan, minum air tidak bersih, atau bahkan kebiasaan buruk  sehari-hari seperti tidak cuci tangan habis dari toilet. Lantas, bagaimana cara mengobati tipes jika sudah terlanjur kena?

    Apakah sakit tipes harus dirawat di rumah sakit?

    gejala tipes orang dewasa

    Pengobatan tipes sebenarnya dapat dilakukan baik di rumah maupun di rumah sakit. Hal terpenting adalah pengobatan gejala tipes dapat memberikan Anda istirahat yang benar-benar total selama beberapa minggu hingga kondisi Anda pulih secara keseluruhan. Pasalnya, gejala tipes umumnya akan membuat Anda benar-benar merasa lemas.

    Selain istirahat total, Anda juga harus bisa memastikan kadar kandungan cairan dalam tubuh Anda cukup, serta kebersihan dan nutrisi dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi terjaga. Ingat, penyebab Anda terserang tipes adalah makanan dan minuman yang tidak bersih, dan Anda bisa saja menularkan bakteri tersebut ke orang-orang di sekitar Anda.

    Pengobatan tipes Anda sebaiknya ditangani di rumah sakit, bila:

    • Gejala yang Anda alami memburuk, seperti muntah-muntah, diare, hingga pembengkakan pada bagian perut.
    • Pasien tipes masih anak-anak atau balita.
    • Serangan tipes tersebut justru berkembang menjadi komplikasi tipes pada sistem pencernaan, berupa pendarahan di dalam dan perlubangan yang menyebar ke jaringan-jaringan yang ada di sekelilingnya.

    Pengobatan penyakit tipes di rumah

    penyakit tipes demam tifoid

    Gejala tipes, seperti sakit kepala, demam tinggi, menggigil, dan badan lemas, pertama kali muncul setelah satu hingga tiga minggu bakteri masuk ke dalam tubuh. Tipes juga dapat menyebabkan sakit perut karena sembelit atau diare, sakit tenggorokan, hingga muncul bintik-bintik merah di dada. 

    Orang yang sakit tipes biasanya tidak akan langsung diopname jika gejalanya tidak parah. Selama rawat jalan, dokter akan coba dulu memberikan antibiotik dan/atau obat penurun demam agar penyakitnya tidak bertambah parah. 

    Selain itu, Anda juga bisa menerapkan berbagai cara alami ini untuk mengobati tipes di rumah agar cepat sembuh.

    1. Makan makanan tinggi kalori

    manfaat masak sendiri

    Salah satu cara cepat menyembuhkan tipes pada orang dewasa dan anak-anak adalah dengan mengonsumsi makanan berkalori tinggi.

    Makanan untuk atasi tipes ini dapat menyediakan cukup energi bagi sistem imun melawan infeksi agar bisa pulih lebih cepat. Selain itu, makanan tinggi kalori membantu mencegah penurunan berat badan saat Anda sakit tipes.

    Anda bisa mengonsumsi nasi putih, kentang, kacang-kacangan, ubi, alpukat, hingga jus buah sebagai obat tipes alami. Semua sumber pangan ini termasuk berkalori tinggi tapi tetap menyehatkan.

    Tak hanya itu, susu yang tinggi kalori dan protein juga dapat membantu mengatasi tipes. Namun, perlu diperhatikan, susu untuk penderita tipes harus steril dan sudah dipasteurisasi. 

    Jangan pilih makanan berkalori tinggi yang tidak sehat seperti makanan siap saji, yang berlemak dan digoreng, atau makanan manis seperti kue-kue dan kukis.

    2. Makan makanan tinggi protein

    protein untuk penderita kanker

    Salah satu cara mengobati tipes di rumah adalah dengan makan makanan tinggi protein. Asupan protein baik untuk mempercepat masa penyembuhan dari infeksi

    Tubuh butuh protein untuk menghasilkan sel-sel yang baru dan sehat, serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat peradangan infeksi.

    Selain itu, tubuh Anda juga butuh protein untuk menghasilkan enzim, hormon, dan senyawa kimia penting lainnya agar kerja sistem imun serta metabolisme tubuh tetap berjalan baik.

    Konsumsilah makanan tinggi protein seperti dada ayam, daging sapi, dan juga telur yang dimasak matang dengan api tinggi. 

    3. Makan makanan rendah serat

    nutrisi pisang hijau vs pisang kuning

    Makan makanan tinggi protein dan kalori wajib dilakukan saat sakit tipes. Akan tetapi, di sisi lain Anda juga disarankan makan makanan yang seratnya rendah. Mengapa harus makan yang rendah serat?

    Serat adalah nutrisi yang sulit dicerna oleh perut sehingga butuh waktu lama untuk memprosesnya. Sementara itu, penyakit tipes dapat menyebabkan gejala diare yang pada dasarnya sudah memperberat kerja usus mengolah makanan.

    Maka jika Anda makan makanan berserat tinggi, artinya Anda semakin memaksa usus bekerja lebih keras. Itu kenapa makan makananan rendah serat adalah cara yang baik untuk mengobati diare akibat sakit tipes.

    Mengurangi makan serat artinya Anda akan membatasi aktivitas usus yang berlebihan. Pada akhirnya, gejala diare dan sakit perut akan perlahan mereda.

    Konsumsi makanan rendah serat seperti pisang, roti panggang, atau nasi putih saat sedang sakit diare karena tipes. 

    4. Makan porsi kecil tapi sering

    gangguan atau penyimpangan makan pada remaja

    Saat sakit tipes, nafsu makan pasti jadi menurun. Rasa makanan yang masuk ke dalam mulut pun dapat terasa hambar.

    Maka cara mengakali agar Anda tetap bisa makan selama masih dalam proses mengobati sakit tipes adalah membagi porsinya jadi lebih kecil.

    Selain mencukupi kebutuhan kalori, makan dengan porsi yang lebih kecil dari biasanya, tapi lebih sering, bisa mencegah Anda merasa mual karena makan terlalu banyak. 

    5.  Minum air cukup

    kandungan air putih

    Mengonsumsi cairan cukup adalah salah satu cara mengobati dan mencegah komplikasi sakit tipes di rumah. Mencukupi asupan cairan membantu mencegah dehidrasi akibat demam, diare, atau muntah saat tipes menyerang. 

    Anda disarankan minum cairan seperti air mineral sebanyak 6-8 gelas per hari. Selain air mineral, Anda juga dapat minum cairan elektrolit, atau dari kuah sup hangat. Jus dari buah-buahan untuk atasi tipes yang telah dicuci dan dikupas kulitnya juga disarankan. 

    Sumber cairan tersebut dapat membantu menggantikan air dan kandungan elektrolit yang hilang saat terkena tipes.

    Apabila orang yang terkena tipes sampai dehidrasi, bisa fatal akibatnya. Jika Anda sampai mengalami dehidrasi parah, segera ke  rumah sakit agar bisa cepat diberikan cairan infus oleh dokter. 

    6. Istirahat total

    makanan untuk tipes

    Saat terkena tipes, dokter akan menganjurkan Anda untuk cuti kerja atau absen sekolah dulu agar bisa maksimal istirahat di rumah sampai kembali sehat. 

    Tidur adalah cara mengobati tipes yang paling ampuh. Tidur punya banyak manfaat, salah satunya dapat membantu memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak karena infeksi bakteri Salmonella typhi.

    Mengistirahatkan tubuh di rumah ini juga dapat mencegah sakit tipes menular ke orang lain. Itu sebabnya beraktivitas terlalu berat menjadi salah satu pantangan saat sakit tipes.

    7. Patuh minum obat dari dokter

    obat sakit tipes

    Meski sakit tipes yang ringan bisa “diobati” dengan istirahat dan makan makan bergizi, Anda tetap harus minum obat dari dokter.

    Dokter akan memberikan obat antibiotik untuk melawan infeksi bakteri atau obat penurun panas agar demam menurun. Jika Anda sudah diresepkan obat, dosisnya harus diminum teratur dan dihabiskan sesuai anjuran dokter. 

    8. Jaga kebersihan diri sendiri

    kebiasaan mencuci tangan covid-19

    Menjaga kebersihan diri sendiri adalah bagian dari cara mengobati tipes untuk mencegah penyebaran dan penularan penyakit.

    Sebagai cara menyembukan tipes, Anda wajib cuci tangan setelah buang air kecil, buang air besar, dan sebelum serta sesudah menyiapkan makanan dengan air bersih dan sabun.

    Apabila tidak, Anda sangat mungkin menyebarkan bakteri ke benda sekitar yang Anda sentuh. Alhasil orang lain yang juga menyentuh barang tersebut juga bisa tertular bakteri tipes. Orang lain juga masih dapat tertular jika bersentuhan kulit dengan Anda yang tidak cuci tangan.

    Pengobatan penyakit tipes di rumah sakit

    Pengobatan di rumah sakit sangat dianjurkan jika Anda mengalami gejala tipes yang parah. Berikut adalah pilihan pengobatan yang dapat mengatasi tipes saat harus dirawat di rumah sakit:

    tangan bengkak setelah diinfus

    Infus antibiotik dan nutrisi

    Obat tipes di rumah sakit biasanya akan diberikan dalam bentuk suntikan antibiotik. Jika diperlukan, asupan cairan dan nutrisi juga akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah melalui infus.

    Anda mungkin harus mengikuti pengobatan antibiotik hingga hasil tes terhadap tinja dan urin benar-benar bersih dari bakteri penyebab tifus. Infus diberikan karena tipes umumnya diiringi muntah terus-menerus, diare parah, serta perut kembung.

    Operasi

    Pada sebagian kecil kasus, operasi mungkin diperlukan jika terjadi komplikasi yang membahayakan nyawa, seperti pendarahan dalam atau rusaknya sistem pencernaan.

    Hampir semua kondisi orang yang mengalami demam tifoid berangsur membaik setelah dirawat di rumah sakit selama 3-5 hari. Tubuh akan menunjukkan tanda tipes sembuh dengan perlahan-lahan bahkan setelah berminggu-minggu pascainfeksi.

    Pengobatan penyakit tipes ketika kambuh

    Amoxicillin obat batuk antibiotik

    Dikutip dari situs program layanan kesehatan Britania Raya, National Health Service, beberapa orang mungkin mengalami kekambuhan demam tifoid, yaitu kondisi ketika gejala tipes kembali. Gejala biasanya kembali sekitar seminggu setelah pengobatan demam tifoid berupa antibiotik selesai.

    Dalam kasus ini, gejala tipes yang muncul biasanya lebih ringan dan membutuhkan waktu singkat untuk pulih. Cara mengobati gejala tipes yang kambuh ini adalah dengan antibiotik.

    Temui dokter Anda segera jika kembali mengalami gejala setelah melalui perawatan tipes.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 21/06/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan