backup og meta

9 Cara Melancarkan Haid, dari Alami hingga Medis

9 Cara Melancarkan Haid, dari Alami hingga Medis

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Normalnya, haid datang setiap 21—35 hari sekali. Haid disebut tidak teratur ketika jadwalnya datang lebih cepat atau lebih lama dari yang seharusnya. Untuk membantu melancarkan haid agar kembali normal, cara di bawah ini bisa Anda lakukan.

Cara melancarkan haid yang bisa Anda lakukan

Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperlancar haid, mulai dari yang alami seperti perubahan gaya hidup hingga pengobatan langsung ke dokter.

Berikut berbagai pilihan cara melancarkan jadwal haid atau menstruasi Anda yang berantakan.

1. Mencukupi waktu istirahat 

Stres pikiran dan capek fisik bisa mengacaukan siklus haid yang tadinya normal menjadi lebih cepat atau lebih lambat.

Bahkan beberapa kasus, Anda mungkin saja haid dua kali dalam sebulan atau tidak sama sekali ketika sedang stres.

Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengatasi kondisi ini adalah beristirahat. Tidur cukup minimal 8 jam per hari dapat membantu tubuh dan pikiran lebih rileks.

Cara ini juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon stres dan melatonin, yaitu hormon yang membantu mengatur siklus menstruasi. 

2. Melakukan meditasi

teknik meditasi

Meditasi adalah cara sederhana untuk mengelola stres, yaitu salah satu faktor yang menjadi penyebab menstruasi tidak lancar.

Dengan melakukan meditasi, hormon dalam tubuh Anda pun, termasuk hormon pengatur siklus menstruasi, menjadi seimbang. Anda bisa melakukan meditasi dengan cara berikut. 

  • Temukan tempat yang tenang untuk duduk, bisa di dalam atau luar ruangan.
  • Duduklah dengan posisi tubuh yang tegak dengan tangan rileks di atas paha.
  • Ambil napas melalui hidung dan hembuskan perlahan melalui mulut.
  • Tenangkan pikiran dengan memfokuskan diri pada suara napas dan suara-suara di sekitar Anda.

3. Melakukan yoga

Yoga juga termasuk salah satu cara efektif untuk melancarkan haid. Hal ini pun didukung oleh penelitian yang yang diterbitkan di The Journal of Alternative and Complementary Medicine

Menurut penelitian tersebut, wanita yang melakukan yoga selama 35–40 menit dalam 5 hari seminggu selama 6 bulan dapat menurunkan kadar hormon terkait haid tidak teratur.

Tidak hanya itu, penelitian lain menunjukkan bahwa yoga dapat mengurangi nyeri haid dan kram perut. 

Anda dapat melakukan yoga di rumah dengan cara menonton video yoga yang beredar di internet.

Namun, pastikan untuk melakukan gerakan-gerakan sederhana yang sekiranya minim risiko agar terhindar dari cedera.

4. Menjaga berat badan sehat

Terlalu kurus atau terlalu gemuk sama-sama bisa mengacaukan jadwal menstruasi. Oleh sebab itu, menjaga berat badan tetap ideal menjadi cara terbaik agar haid Anda lancar tiap bulannya.

Mulailah menjaga berat badan dengan membiasakan makan sehat dan berolahraga secara teratur.

Olahraga membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat sekaligus menjaga daya tahan tubuh tetap prima.

Perbanyak makan sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan vitamin serta mineral tubuh.

Jika Anda kesulitan mencapai berat badan yang stabil, mintalah bantuan dokter atau ahli gizi. Dokter akan membantu mencari metode paling tepat untuk menaikkan atau menurunkan berat badan Anda.

5. Mengganti alat kontrasepsi

Banyak wanita yang melaporkan haid mereka jadi tidak teratur setelah menggunakan KB implan, KB suntik, atau IUD (KB spiral).

Oleh karena itu, bila Anda menggunakan alat KB hormonal dan belakangan haid jadi tidak teratur, konsultasilah ke dokter.

Nantinya, dokter mungkin akan mengganti jenisnya. Meski demikian, akan perlu beberapa kali percobaan untuk menemukan alat KB yang cocok dan minim efek samping untuk Anda.

6. Terapi hormon

terapi hormon untuk pengobatan kanker payudara

Terapi hormonal adalah salah satu cara efektif untuk melancarkan haid yang disebabkan ketidakseimbangan hormon tubuh.

Ini dilakukan dengan cara memberikan obat mengandung hormon estrogen dan progesteron dalam dosis tertentu. Biasanya terapi hormon diberikan untuk wanita pengidap PCOS

Seperti obat-obatan pada umumnya, obat hormonal memiliki efek samping yang bervariasi.

Ini termasuk mual, nyeri payudara, sakit kepala, berat badan yang bertambah, hingga hasrat seksual yang menurun.

7. Mengonsumsi kayu manis

Kayu manis dapat membantu mengatur kadar insulin dalam tubuh, yang mungkin berdampak pada hormon lain dan siklus menstruasi. 

Wanita yang memiliki PCOS seringkali memiliki kadar insulin yang tinggi, sehingga memengaruhi siklus menstruasinya.

Untuk mengatasi kondisi ini, Anda dapat mengonsumsi obat herbal, salah satunya adalah kayu manis. 

Sebab, menurut studi dari Columbia University Medical Center, kayu manis dipercaya mampu melancarkan siklus menstruasi wanita yang mengalami polycystic ovary syndrom atau PCOS. 

8. Mengonsumsi vitamin D

Pada dasarnya, vitamin D dapat menyerap kalsium dalam usus yang bagus untuk kesehatan tulang. Namun selain itu, vitamin D juga bisa membantu mengatur ovulasi agar terjadi secara teratur. 

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Reproductive Biology and Endocrinology menyatakan bahwa ada hubungan antara vitamin D yang rendah dan haid yang tidak teratur.

Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan asupan vitamin D adalah cara yang tepat untuk mengatasi menstruasi yang tidak lancar. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda bisa mendapatkan vitamin D dengan berjemur di bawah matahari pagi antara jam 7 sampai 8 selama 15 menit setiap harinya.

Anda juga bisa mengonsumsi makanan dan minuman seperti salmon, tuna, produk susu, dan sereal yang diperkaya.

9. Mencoba akupunktur 

Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, akupunktur dapat menyeimbangkan aliran energi dalam tubuh.

Dengan demikian, pengobatan tradisional ini dapat menjadi cara memperlancar haid serta memperbaiki beragam gejala PMS, seperti kram perut. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat menyeimbangkan kadar hormon folicle-stimulating hormone (FSH) yang memiliki peranan penting dalam siklus menstruasi

Pada dasarnya, untuk mengatasi haid tidak teratur dapat disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Oleh karena itu, bila Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak lancar dan telah menerapkan cara-cara di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter. 

Dengan begitu, dokter akan mendiagnosis penyebab dan memberikan cara yang tepat untuk mengatasi kondisi yang Anda alami. 

Kapan saya harus ke dokter?

Berikut tanda yang tak boleh diabaikan dan perlu segera diperiksakan. 
  • Tak juga mengalami haid selama 90 hari.
  • Haid tiba-tiba menjadi tidak teratur.
  • Mengalami siklus haid yang lebih pendek dari 21 hari.
  • Memiliki siklus haid yang lebih lama dari 35 hari.
  • Haid berlangsung selama lebih dari seminggu.
  • Aliran darah menjadi sangat berat dengan aliran yang deras.
  • Mengalami perdarahan di antara siklus haid.
  • Menstruasi terasa sangat menyakitkan.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Rani, M., Singh, U., Agrawal, G. G., Natu, S. M., Kala, S., Ghildiyal, A., & Srivastava, N. (2013). Impact of Yoga Nidra on menstrual abnormalities in females of reproductive age. Journal of alternative and complementary medicine (New York, N.Y.), 19(12), 925–929. https://doi.org/10.1089/acm.2010.0676

Tsai, S. (2016). Effect of Yoga Exercise on Premenstrual Symptoms among Female Employees in Taiwan. International Journal Of Environmental Research And Public Health, 13(7), 721. https://doi.org/10.3390/ijerph13070721 

Irregular periods . (2017). Retrieved 18 September 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/irregular-periods/ 

Irregular Periods (for Teens) – Nemours KidsHealth. (2023). Retrieved 18 September 2023, from https://kidshealth.org/en/teens/irregular-periods.html

Irregular Periods (Abnormal Menstruation): Causes & Treatment. (2023). Retrieved 18 September 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14633-abnormal-menstruation-periods#management-and-treatment 

Is It Normal to Have Irregular Periods? | Mount Sinai Today. (2021). Retrieved 18 September 2023, from https://health.mountsinai.org/blog/is-it-normal-to-have-irregular-periods/ 

stress?, W., us?, H., stress?, W., way?, D., situations?, S., I am feeling stressed, d., & stress?, H. (2023). Stress. Retrieved 18 September 2023, from https://www.who.int//news-room/questions-and-answers/item/stress/?gclid=CjwKCAjw6p-oBhAYEiwAgg2PgnVkPWNLn6xsm8WmVuCeIaBlwRjoOqC1fcESzavs9FYunOQEM6LIUBoCzPUQAvD_BwE 

A beginner’s guide to meditation. (2023). Retrieved 18 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/meditation/in-depth/meditation/art-20045858

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). (2022). Retrieved 18 September 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/polycystic-ovary-syndrome-pcos 

Polycystic ovary syndrome. (2023). Retrieved 18 September 2023, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/polycystic-ovary-syndrome?gclid=CjwKCAjw6p-oBhAYEiwAgg2Pgi9K1WLGVtYfRpD762Gr-wVftSKWy2sR2oPNr7JmJOQD0bu87bP9FBoChJ4QAvD_BwE 

Jo, J., Lee, Y., & Lee, H. (2015). Effectiveness of Acupuncture for Primary Ovarian Insufficiency: A Systematic Review and Meta-Analysis. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2015, 1-12. https://doi.org/10.1155/2015/842180 

Łagowska, K. (2018). The Relationship between Vitamin D Status and the Menstrual Cycle in Young Women: A Preliminary Study. Nutrients, 10(11), 1729. https://doi.org/10.3390/nu10111729 

Jukic, A., Steiner, A., & Baird, D. (2015). Lower plasma 25-hydroxyvitamin D is associated with irregular menstrual cycles in a cross-sectional study. Reproductive Biology And Endocrinology, 13(1), 20. https://doi.org/10.1186/s12958-015-0012-5 

Versi Terbaru

25/09/2023

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Haid Saya Tidak Teratur, Apakah Tetap Bisa Hamil?

Siklus Haid Tiba-Tiba Lebih Pendek, Apa Penyebabnya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 25/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan