Jika Anda mengalami kondisi ini, dokter atau suster Anda butuh alat khusus untuk melepasnya. Bahkan, bisa saja Anda harus menjalani sebuah prosedur operasi untuk lepas KB spiral.
Untuk membantu Anda lepas KB spiral, dokter akan memegang benang KB spiral dengan ring forceps. Dalam kebanyakan kasus, lengan IUD akan luruh ke atas, dan perangkat akan meluncur keluar.
Jika pada proses ini, IUD tidak keluar padahal sudah ditarik, dokter Anda akan melepas alat kontrasepsi ini dengan metode lain. Anda mungkin memerlukan histeroskopi untuk lepas KB spiral jika alat tersebut melekat ke dinding uterus Anda. Selama prosedur ini, dokter akan memperluas serviks Anda untuk memasukkan histeroskop.
Histeroskop menggunakan sebuah alat kecil yang dimasukkan ke rahim. Prosedur ini mungkin memerlukan pembiusan dan memakan waktu antara lima menit hingga satu jam.
Ultrasound (USG) bisa jadi cara yang efektif untuk membantu Anda lepas KB spiral. Jika dibandingkan dengan histeroskop, lepas alat kontrasepsi ini akan lebih murah jika menggunakan USG.
Apa yang terjadi setelah saya melepas IUD?
Beberapa perdarahan atau kram ringan biasa terjadi selama prosedur berlangsung. Bahkan, perdarahan atau kram ringan ini juga bisa terjadi setelahnya. Beberapa dokter mungkin menyarankan beberapa wanita untuk meminum obat penghilang rasa sakit sebelum prosedur, supaya tak terlalu merasakan sakit ketika prosedur dilakukan.
Jika IUD dilepas karena infeksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau perawatan lain.
Selama tidak ada komplikasi atau infeksi, IUD berlapis tembaga atau hormonal yang baru dapat dimasukkan segera setelah IUD lama dikeluarkan. Memasukkan IUD baru juga bisa dilakukan di hari yang sama.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar