Kondom tidak hanya berfungsi untuk mencegah kehamilan, tetapi juga mampu melindungi dari penularan penyakit kelamin lewat hubungan seks. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara memakai kondom pria yang benar.
Padahal, fungsi kondom hanya akan efektif jika Anda memakai dengan benar. Simak ulasan berikut untuk mendapatkan informasinya.
Bagaimana cara memakai kondom yang benar?
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang cukup efektif untuk mencegah kehamilan dan melindungi diri dari penyakit infeksi menular seksual.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara memakai kondom yang benar sebelum mulai berhubungan intim dengan pasangan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
Kemudian, ikuti cara menggunakan kondom yang benar agar tidak hamil dan terhindar dari penyakit menular seksual berikut ini.
1. Periksa kondisi kondom sebelum membeli
Sebelum mengetahui cara memakai kondom yang benar, periksa terlebih dahulu kondisi kondom yang Anda akan beli.
Jangan gunakan kondom yang kemasannya sudah terkoyak karena kebersihan dan kualitasnya tidak terjamin.
Selain itu, pilih merek kondom yang memiliki sertifikasi (FDA, CE, ISO atau Kitemark) karena biasanya kondom tersebut telah teruji kualitas dan standar keselamatannya.
Jangan lupa periksa tanggal kedaluwarsa kondom. Kondom kedaluwarsa atau sudah melewati batas waktu pemakaian cenderung lebih mudah pecah dan robek ketika dikenakan dan mengurangi efektivitas kondom.
2. Gunakan kondom dengan ukuran yang pas
Salah satu cara memakai kondom yang perlu diperhatikan adalah menemukan ukuran kondom yang sesuai dengan penis agar kondom bisa bekerja efektif.
Maka dari itu, ketahui ukuran penis Anda sebelum membeli kondom dengan cara berikut:
Ambil penggaris atau tali meteran jahit, lalu tarik garis dari pangkal penis (terdekat tulang kemaluan) hingga ke ujung kepala penis.
Jangan hanya mengukur mulai dari persimpangan antara penis dan buah zakar. Lakukan pengukuran ini pada saat penis sudah ereksi untuk mendapatkan angka yang akurat.
Sebagai contoh, jika panjang penis Anda sekitar 12-15 cm ketika ereksi, gunakan kondom ukuran sedang (Regular/R).
Namun, kebanyakan kondom di pasaran terkadang hanya mencantumkan ukuran lebarnya saja. Jadi, selain mengukur panjang penis, ukur juga ketebalan penis Anda.
Caranya, kelilingi meteran jahit di batang penis atau ukur lebarnya dari samping jika menggunakan penggaris.
Jika mau menemukan ukuran yang lebih pas, Anda bisa membeli dulu semua ukuran yang ada untuk dicoba satu per satu.
Setiap merek punya ukuran yang berbeda, maka Anda perlu cermat sebelum membelinya.
3. Posisikan ujung kondom berada di luar
Setelah menemukan ukuran kondom yang tepat, buka kemasannya dengan cara perlahan sebagai berikut:
Robek kemasan kondom di bagian paling pinggirnya ke arah luar, jangan ke tengah.
Hindari menggunakan gigi atau kuku yang panjang untuk menyobek kemasan kondom.
Setelah terbuka, keluarkan kondom dari kemasan.
Cara memakai kondom selanjutnya adalah menarik bagian ujung secara perlahan. Ujung kondom adalah bagian yang mencuat, bagian tersebut berada di atas.
Saat memakai kondom, perhatikan letak gulungan karet kondom. Gulungan karet harus berada di luar, bukan di dalam. Jika gulungannya mengarah ke dalam tandanya kondom terbalik.
Jika Anda melakukan kesalahan menggunakan kondom, jangan membalik dan memakai kondom tersebut kembali dan ganti dengan yang baru.
4. Jepit ujung kondom dan pasang di kepala penis
Kondom memiliki ujung corong mencuat seperti dot bayi sebagai tempat menampung air mani.
Nah, cara memakai kondom yang benar adalah dengan menyisakan sedikit ruang di kepala penis untuk tempat air mani yang keluar nantinya.
Jika tidak, kondom rentan robek ketika Anda berejakulasi karena terdesak oleh “tembakan” air mani.
Mengutip Planned Parenthood, kebanyakan kondom telah dilengkapi pemulas. Namun, Anda juga bisa pakai sedikit pelumas seks berbahan dasar air atau silikon dengan cara mengoleskannya di bagian dalam kondom.
Selain membantu memudahkan penggunaan, cara pakai kondom pria ini juga bisa menghindari terbentuknya gelembung udara yang dapat menyebabkan kondom robek.
Namun, hindari mengoleskan pelumas terlalu banyak karena kondom malah akan mudah merosot dan tidak pas.
Setelah itu, pegang ujung kondom dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian letakkan persis di kepala penis. Ingat, pastikan bahwa penis sudah ereksi maksimal agar kondom bisa terpasang dengan baik.
5. Buka gulungan kondom
Cara memakai kondom berikutnya, buka gulungan kondom dengan menggulirkan karet pinggirannya menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang satunya.
Saat memakai kondom, jangan ditarik dengan cara paksa seperti sedang memakai kaos kaki. Sebaiknya, gulirkan kondom perlahan hingga menutupi penis sampai ke pangkalnya.
Namun, disarankan juga untuk menyisakan ruang kosong di ujung kondom sekitar 1,5 centimeter (cm) untuk menampung cairan ejakulasi (air mani). Pastikan kondom tidak mengerut atau menggelembung.
Cara pakai kondom pria yang benar adalah selalu memastikan kondom terpasang tepat di penis selama dan sesaat setelah Anda berhubungan seks.
Itu sebabnya, sangat penting membeli kondom dengan ukuran yang pas sejak awal.
6. Lepas kondom yang benar
Sama dengan cara memasang, cara melepas kondom setelah selesai seks pun tidak boleh sembarangan.
Anda juga perlu tahu cara melepas kondom bekas yang benar agar kondom tidak robek, apalagi sampai bocor sehingga air mani tumpah ke mana-mana.
Berikut cara melepas kondom yang tepat:
Dalam keadaan penis sudah ejakulasi tetapi masih berada di dalam lubang (vagina, anus, atau mulut), tahan bagian pangkal lingkar karet kondom.
Lakukan ini saat penis masih dalam kondisi setengah ereksi agar kondom tidak melorot dan terlepas.
Hindari menarik penis dari dalam lubang saat sudah benar-benar layu.
Setelah memastikan pangkal kondom terjaga aman, tarik penis keluar secara perlahan.
Jauhkan penis dari lubang vagina, anus, atau mulut untuk memastikan tidak ada cairan mani yang menetes masuk.
Untuk melepas kondom, tahan ujung corong kondom dengan jari dan gulirkan karet lingkar kondom ke arah luar pelan-pelan dengan tangan yang satunya.
Kemudian lepaskan semua bagian kondom.
Setelah itu, ikat kondom agar cairan mani di dalamnya tidak bocor.
Bungkus kondom bekas itu dengan kertas atau tisu agar cairan tidak berceceran kemana-mana.
Terakhir, buanglah kondom langsung ke tempat sampah.
Hindari membuang kondom dengan menyiramnya ke dalam toilet karena dapat menyumbat saluran.
Setelah berhasil memastikan bahwa Anda telah melakukan cara yang benar dalam memakai kondom, Anda dan pasangan bisa mulai hubungan intim pakai kondom yang aman dan nyaman tanpa perlu khawatir.
Jika Anda benar-benar ingin perlindungan ganda, terutama untuk mencegah penularan penyakit kelamin, kombinasikan penggunaan kondom dengan kontrasepsi lain, seperti pil KB, IUD (KB spiral), maupun KB susuk.
Kesimpulan
Cara memakai kondom yang benar adalah sebagai berikut.
Periksa kondisi kondom sebelum membeli.
Gunakan kondom dengan ukuran yang sesuai.
Posisikan ujung kondom berada di luar.
Jepit ujung kondom dan ibu jari dan telunjuk, lalu pasang tepat di kepala penis.
Buka gulungan kondom dan gulirkan perlahan.
Lepas kondom yang sudah dipakai dengan hati-hati.
[embed-health-tool-ovulation]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Avert.org (2021). Condoms – how to use a male condom. Retrieved 05 January 2025, from https://www.avert.org/sex-stis/safer-sex-hiv/condoms
NHS.UK (2024). How do I use a condom?. Retrieved 05 February 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/contraception/how-do-i-use-condom/
Planned ParentHood. (n.d). How to Put On a Condom | Follow Easy Instructions. Retrieved 05 February 2025, from https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/condom/how-to-put-a-condom-on
NSW Australia Gov. (n.d). Putting on a condom – a quick and easy step-by-step guide. Retrieved 05 February 2025, from https://playsafe.health.nsw.gov.au/condoms/how-to-use-condoms/
CDC. (2024). How to Use a Male Condom. Retrieved 05 February 2025, from https://www.cdc.gov/condomeffectiveness/male-condom-use.html
Versi Terbaru
05/02/2025
Ditulis oleh Annisa Hapsari
Ditinjau secara medis olehdr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.