Anak merasa acuh tak acuh Memiliki kebersihan yang buruk Memiliki pertumbuhan tinggi atau berat badan yang buruk Kurangnya pakaian atau perlengkapan kebutuhan anak lainnya Prestasi yang buruk di sekolah Kurangnya perawatan medis atau perawatan emosional Kelainan emosional, mudah marah atau frustrasi Perasaan ketakutan atau gelisah Penurunan berat badan tanpa sebab jelas 3. Kekerasan fisik
Salah satu jenis kekerasan yang mungkin paling sering terjadi kepada anak dari orangtua adalah kekerasan fisik.
Terkadang, orangtua dengan sengaja melakukan kekerasan fisik pada anak dengan maksud untuk mendisiplinkan anak.
Namun, cara untuk mendisiplinkan anak sebenarnya tidak harus selalu dengan menggunakan kekerasan fisik, seperti anak sering dibentak yang menyakitkan hatinya.
Ada banyak cara lain yang lebih efektif dalam mendisiplinkan anak tanpa harus membuatnya trauma atau meninggalkan luka pada tubuhnya.
Tanda-tanda kekerasan fisik yang dialami anak bisa terlihat dengan adanya cedera, lebam, maupun bekas luka di tubuh.
4. Kekerasan seksual
Ternyata, trauma akibat pelecehan seksual tidak hanya dalam bentuk kontak tubuh.
Mengekspos anak pada situasi seksual atau materi yang melecehkan secara seksual, walaupun tidak menyentuh anak, termasuk dalam kekerasan atau pelecehan seksual pada anak.
Sebagai contoh, orangtua yang mengejek bentuk pertumbuhan payudara anak tidak sesuai dengan ukuran payudara anak seusianya, terlebih dilakukan di depan orang lain.
Hal ini sudah termasuk sebagai kekerasan seksual terhadap anak. Sebagai orangtua, sebaiknya Anda justru ajari anak melindungi diri dari kekerasan seksual di luar rumah.
Di sisi lain, mengenalkan anak dengan pornografi di usia yang belum seharusnya juga termasuk dalam bentuk kekerasan seksual, dilansir dari Mayo Clinic.
Tanda-tanda kekerasan seksual yang dialami anak biasanya berupa punya penyakit menular seksual, masalah pada organ intim, hamil, nyeri saat berjalan, dan lainnya.
Dampak dari kekerasan yang terjadi pada anak
Menurut World Health Organization (WHO) ada beberapa dampak yang mungkin terjadi terhadap anak jika mengalami kekerasan.
Berikut dampak dari kekerasan pada anak:
1. Kekerasan pada anak berdampak kematian
Dampak kekerasan pada anak yang mungkin terjadi adalah kematian.
Jika orangtua melakukan kekerasan terhadap anak yang masih belum bisa membela diri, bisa saja orangtua terlalu keras memukul atau menyakiti anak hingga anak kehilangan nyawa.
Tidak hanya itu, meskipun anak sudah memasuki usia remaja, tetap saja dampak kekerasan pada anak yang satu ini masih bisa terjadi.
Apalagi jika orangtua tidak bisa mengontrol amarahnya, bukan tidak mungkin dapat berakibat fatal bagi anak.
2. Luka atau cedera
Meski tidak menyebabkan kematian, dampak kekerasan terhadap anak yang satu ini juga bukan dampak yang baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar