Tomcat adalah serangga mirip nyamuk dan memiliki warna belang kuning-hitam pada tubuhnya. Gigitan tomcat bisa menimbulkan iritasi, kemerahan, dan rasa terbakar pada kulit.
Tak jarang, serangga ini juga menyebabkan lepuhan kulit yang berisi nanah. Untuk mengatasi dampak dari gigitan tomcat, sebaiknya segera lakukan pertolongan pertama seperti dalam ulasan ini.
Kenapa tomcat berbahaya?
Tomcat adalah serangga yang termasuk dalam keluarga kumbang. Serangga ini memiliki ukuran kurang dari 1 sentimeter (cm).
Tubuh tomcat berwarna kuning dengan belang hijau terang di bagian tengahnya dan hitam di kepala serta ekor.
Hewan ini biasanya tinggal di saluran air, tetapi kerap berpindah ke tempat yang lebih kering saat hujan, termasuk ke permukiman.
Tomcat biasanya bergerak dengan cara merayap karena hewan ini berusaha menyembunyikan sayapnya guna mengelabui musuh.
Studi pada jurnal Tropical Biomedicine menyebutkan jenis zat beracun dalam tomcat adalah cairan hemolim atau racun pederin.
Bahkan, racun ini bisa 12 kali lebih kuat dari gigitan ular berbisa.
Bukan gigitan tomcat yang berbahaya
Nah mengenai bahaya racun tomcat, ada satu hal yang harus diluruskan. Istilah digigit tomcat sebenarnya kurang tepat.
Pasalnya, tomcat tidak menyengat maupun menggigit. Bersentuhan dengan tomcat saja sudah cukup memberikan efek beracun pada tubuh manusia.
Ya, ini karena ketika merasa terganggu, tomcat secara refleks akan melepaskan racun dari dalam tubunya.
Jika semakin merasa terancam, serangga ini bisa meningkatkan jumlah racun untuk menakut-nakuti musuhnya.
Jadi, dapat dikatakan yang berbahaya dari tomcat adalah paparan racunnya saat Anda sengaja maupun tidak sengaja bersentuhan dengan serangga ini, bukan karena gigitannya.
Namun, dampak yang disebabkan dari paparan racun tomcat mirip dengan efek gigitan serangga. Maka dari itu, istilah digigit atau gigitan tomcat lebih umum digunakan.
Gejala akibat terkena racun tomcat
Paparan racun tomcat bisa menyebabkan jenis luka ringan ataupun luka serius pada kulit.
Berdasarkan NSW Gov Health, berikut ini adalah beberapa gejala yang bisa Anda alami akibat terpapar racun tomcat:
- rasa gatal pada kulit,
- sensasi terbakar atau rasa perih yang kuat,
- kemerahan pada kulit,
- lepuhan berisi nanah,
- iritasi kulit serius, dan
- peradangan pada kulit (dermatitis).
Gejala gigitan tomcat biasanya mulai muncul dalam waktu 1—6 hari setelah terpapar racun dan gejala bisa berlangsung selama 10 hari.
Meski sebagian besar berdampak pada jaringan kulit, racun tomcat juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti otot atau sendi.
Saat bagian mata yang terkena racun tomcat bisa menyebabkan konjungtivitis.
Cara mengobati gigitan tomcat
Kunci pertolongan utama dalam mengatasi gigitan tomcat adalah meminimalkan bahaya racun yang masuk ke dalam tubuh.
Saat mengetahui Anda bersentuhan dengan tomcat, segeralah menjauh dan menyingkirkan serangga ini.
Nah, sebelum gejala berkembang lebih serius, lakukanlah cara mengobati gigitan tomcat seperti di bawah ini.
1. Bersihkan luka gigitan
Segera bersihkan luka dan daerah kulit yang terkena racun tomcat menggunakan sabun dan air.
Hal ini bertujuan membantu menghindari risiko infeksi luka dan mengurangi jumlah racun yang masuk ke dalam kulit.
2. Kompres luka dengan air dingin
Ketika gejala mulai muncul, Anda bisa mengurangi rasa sakit pada bagian gigitan tomcat dengan kompres dingin sebelum memberikannya obat.
Gunakan kantung es beku atau handuk yang dibasahi air dingin.
Kompres dingin dapat membantu meredakan pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal akibat gigitan serangga.
3. Gunakan obat-obatan
Antiseptik yang mengandung iodine atau salep hidrokortison dosis rendah (0.5-1%) bisa menjadi obat untuk mengatasi gejala akibat digigit tomcat.
Selain itu, mengoleskan krim atau losion calamine atau krim aloe vera bisa membantu mengatasi iritasi, sekaligus melembabkan luka.
Jangan biarkan luka gigitan tomcat yang masih basah di bawah sinar matahari karena dapat menimbulkan bekas hitam sulit untuk dihilangkan.
Jika rasa gatal akibat digigit tomcat tidak kunjung mereda, Anda bisa meminum obat antihistamin untung menekan gatalnya.