Gatal karena digigit nyamuk rasanya memang menyebalkan. Belum lagi, penampakan bentolnya bisa mengganggu penampilan. Lantas, bagaimanakah cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang mengganggu?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Gatal karena digigit nyamuk rasanya memang menyebalkan. Belum lagi, penampakan bentolnya bisa mengganggu penampilan. Lantas, bagaimanakah cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang mengganggu?
Nyamuk akan menusukkan ujung moncongnya yang tajam ke kulit untuk mengisap darah. Lalu, nyamuk akan mengeluarkan air liur untuk menjaga darah agar tidak cepat menggumpal dan lebih mudah diisap.
Air liur nyamuk ini mengandung enzim dan protein asing sehingga dianggap membahayakan tubuh. Hal ini pada akhirnya memicu sistem imun memproduksi lebih banyak histamin.
Kadar histamin yang berlebihan dalam tubuh akan meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih pada bagian sekitar area gigitan nyamuk.
Akibatnya, hal tersebut menyebabkan peradangan dan pembengkakan kulit khas bentol gigitan nyamuk. Peningkatan histamin ini juga serupa dengan reaksi alergi pada tubuh.
Gigitan nyamuk biasanya tidak berbahaya dan hanya menyisakan bekas berupa bentol kemerahan yang mengganggu penampilan saja.
Meski begitu, gigitan dari jenis nyamuk tertentu juga bisa membawa penyakit infeksi. Beberapa penyakit yang umum terjadi akibat gigitan nyamuk, seperti:
Seperti yang dijelaskan di atas, gigitan nyamuk ternyata berasal dari reaksi histamin di dalam tubuh Anda sehingga menjadikan kulit kemerahan dan bengkak.
Sebagian orang mungkin tidak sadar ketika digigit nyamuk dan tiba-tiba melihat ada bentol pada kulitnya. Adapun, berikut ini adalah tanda-tanda bekas gigitan nyamuk.
Pada bayi dan anak-anak, bekas gigitan nyamuk bisa saja menghitam dan lebih susah hilang. Orang-orang dengan sistem imun yang buruk juga lebih mungkin mengalami kondisi ini.
Reaksi lebih serius pada kulit membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Namun, jangan khawatir karena reaksi alergi berat akibat gigitan nyamuk sangat jarang terjadi.
Jika Anda benar-benar merasa terganggu, ikuti cara-cara berikut ini untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan cepat.
Setelah digigit nyamuk dan menemukan bentol, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengompres bagian kulit yang baru digigit.
Anda bisa memakai kompres dingin dengan memasukkan buah es batu ke dalam plastik dan balut dengan handuk tipis untuk langkah ini.
Kompres dingin bertujuan untuk meredakan reaksi peradangan pada kulit, serta mengurangi rasa gatal di kulit akibat gigitan nyamuk.
Tempelkan kompres dingin tersebut ke kulit untuk membantu menghilangkan rasa gatalnya.
Bintik atau bentol merah pada kulit usai digigit nyamuk adalah reaksi yang wajar. Namun, rasa gatalnya kadang bisa sangat mengganggu yang akhirnya tanpa sadar membuat Anda terus-menerus menggaruknya.
Padahal, menggaruk kulit yang kena gigitan nyamuk justru bisa semakin membuatnya gatal. Hal ini bahkan bisa menyebabkan luka yang susah hilang bila Anda punya kulit sensitif.
Oleh karena itu, pastikan Anda sebisa mungkin hindari menggaruk bentol yang terasa gatal.
Apabila bayi dan anak-anak sulit menahan rasa gatal dan ingin menggaruknya, Anda bisa menempelkan plester pada bagian bekas gigitan nyamuk.
Anda juga dapat menggunakan krim antigatal, obat antihistamin, atau obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotek untuk meredakan gatal akibat gigitan nyamuk.
Segera oleskan losion calamine atau krim hidrokortison untuk meredakan gatal. Untuk reaksi yang lebih kuat, obat antihistamin oral juga bisa Anda gunakan.
Makin cepat Anda mengobati bekas gigitannya, maka makin kecil kemungkinan bekasnya muncul dan lebih mudah dihilangkan.
Cara lain untuk membantu menghilangkan bekas gatal akibat gigitan nyamuk adalah dengan mandi dengan air dingin.
Mandi air dingin serupa dengan memberikan kompres air dingin pada kulit yang bertujuan agar rasa gatal berkurang secepatnya.
Selain mengetahui cara menghilangkan rasa gatal, penting juga untuk Anda mengetahui cara mencegah agar bekas gigitan nyamuk tidak menghitam dengan cepat.
Bentol gigitan nyamuk cenderung lebih cepat menghilang daripada gigitan serangga lainnya.
Namun, tergantung dengan sistem kekebalan tubuh dan ukuran bekas gigitannya, bisa saja bekas akan tersisa pada kulit dan susah sembuh.
Oleh karena itu, berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan agar gigitan nyamuk tidak menghilangkan bekas yang susah dihilangkan.
Cobalah mengoles minyak atau krim dengan kandungan vitamin E minimal dua kali sehari. Vitamin E bisa mengurangi kemerahan dan mempercepat penyembuhan iritasi kulit.
Jika tidak memiliki krim vitamin E, Anda bisa menggunakan madu. Sebuah studi dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2011) menyebutkan sifat antiradang alami dari madu bisa membantu menyembuhkan luka, mengurangi peradangan, dan mencegah infeksi.
Meskipun begitu, jangan terlalu lama meninggalkan madu pada permukaan kulit Anda. Setelah Anda rasa cukup lama, segera bilas kulit hingga bersih.
Alternatif lainnya adalah dengan rutin mengoleskan gel lidah buaya yang bisa mengurangi peradangan, menenangkan kulit gatal, dan mempercepat penyembuhan.
Jika tidak Anda rawat dengan baik, bekas gigitan nyamuk bisa menggelap seperti bekas jerawat.
Anda dapat membantu mencegah perubahan warna kulit akibat bekas gigitan nyamuk dengan memakai masker alami dari buah naga, tomat, lemon, atau pepaya yang ditumbuk halus.
Kandungan dari buah-buahan ini dipercaya dapat mencerahkan kulit. Anda dapat memilih salah satu buah saja, lalu oleskan masker dua kali sehari sekitar 10 menit.
Bekas gigitan nyamuk lebih cepat menghitam bila terpapar sinar matahari, sama halnya seperti bekas jerawat pada wajah.
Untuk mencegah kondisi ini terjadi, para pakar menganjurkan untuk memakai tabir surya atau sunscreen sebelum beraktivitas luar ruangan.
Jika Anda mengombinasikan sunscreen dan krim antinyamuk, Mayo Clinic menyarankan untuk mengoleskan sunscreen sekitar 20 menit sebelum Anda menggunakan krim antinyamuk.
Selain itu, pilihlah sunscreen dengan SPF 30 ke atas saat Anda akan pergi keluar ruangan. Hal ini tentu Anda perlukan bila beraktivitas cukup lama di bawah sinar matahari.
Jika bekas gigitannya cukup besar, menimbulkan luka, menyebabkan perubahan warna kulit, atau tidak kunjung sembuh, konsultasikan masalah ini dengan dokter.
Dokter mungkin akan meresepkan krim kortikosteroid atau retinoid untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada kulit Anda.
Sebagian besar obat penghilang bekas gigitan nyamuk yang tersedia di apotek umumnya bisa Anda dapatkan tanpa membutuhkan resep dokter.
Meski begitu, untuk masalah kulit yang parah akibat gigitan nyamuk Anda tentu memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sementara itu, langkah yang paling efektif untuk menghindari bekas gatal pada kulit tentunya dengan mencegah gigitan nyamuk.
Pastikan memakai baju yang menutupi lengan dan kaki dengan baik selama beraktivitas agar nyamuk tidak hinggap pada tubuh Anda.
Jaga kebersihan lingkungan dan rumah agar nyamuk enggan berkembang biak di sekitar Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar